TLii | POLDA SUMUT | MEDAN.
15/07/2024
Medan Polda Sumut Kepolisian Daerah Sumatera Utara melaksanakan Operasi Patuh Toba 2024 mulai dari tanggal 15 hingga 28 Juli 2024. Sebanyak 1.407 personel gabungan yang terdiri dari kepolisian, dinas perhubungan, TNI, dan Satpol PP dikerahkan dalam operasi ini.
“Operasi ini bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang tertib berlalu lintas,” ujar Kepala Polda Sumatera Utara, Komisaris Jenderal Polisi Agung Setya Imam Effendi, di Medan pada hari Senin.
Operasi ini tidak hanya berfokus pada penindakan pelanggaran lalu lintas, tetapi juga melakukan sosialisasi mengenai pentingnya tertib berlalu lintas. “Kami berharap operasi gabungan ini dapat mengubah perilaku masyarakat agar lebih patuh terhadap peraturan di jalanan,” tambah Agung.
Agung juga menyebutkan bahwa stigma mengenai pelanggaran lalu lintas di Sumatera Utara, khususnya Medan, perlu dihilangkan. “Kami sering mendengar bahwa pelanggar lalu lintas di Medan identik dengan warga Medan. Kami ingin memperbaiki ini dengan melakukan penertiban agar masyarakat sadar berlalu lintas,” tuturnya.
Dalam operasi ini, pihak kepolisian akan memberikan sosialisasi dan teguran, serta penindakan tegas untuk memastikan hukum dapat ditegakkan dengan adil dan memberikan kepastian hukum kepada masyarakat.
Secara nasional, Korlantas Polri menggelar Operasi Patuh 2024 pada periode yang sama, yaitu 15-28 Juli 2024. Operasi ini dilaksanakan serentak oleh jajaran Polda di seluruh Indonesia untuk mewujudkan masyarakat yang tertib berlalu lintas.
Beberapa pelanggaran yang menjadi sasaran khusus dalam operasi ini meliputi:
– Penggunaan ponsel saat mengemudi
– Berkendara di bawah umur
– Sepeda motor berboncengan lebih dari satu orang
– Kelengkapan dokumen berkendara
– Tidak menggunakan helm SNI
– Berkendara di bawah pengaruh alkohol
– Melebihi batas kecepatan maksimal
– Tidak menggunakan sabuk pengaman
– Melawan arus
Polda Sumatera Utara mengajak seluruh masyarakat untuk turut mendukung Operasi Patuh Toba 2024 demi menciptakan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran berlalu lintas di wilayah Sumatera Utara tutupnya.
Redaksi : Ruli Siswemi