MEDAN – Terkait maraknya perjudiaan tato gelap (togel) merek STM di wilayah Delitua, serta adanya informasi terkait seorang pria mengaku sebagai oknum aparat sebagai bekingan, Kapendam I Bukit Barisan Kolonel Rico Siagian angkat bicara.
Perwira berpangkat tiga melati emas dipundaknya itu berjanji akan menindak lanjuti informasi tersebut.
“Trimakasih informasinya, aka kita cek,”kata Rico kepada wartawan saat dihubungi melalui telpon seluler, Kamis (12/10).
Iapun memastikan akan melakukan tindakan jika ada oknum mengaku-ngaku sebagai bekingan perjudiaan.
“Akan kita cek,”tegas dia.
Akan tetapi, Kapolsek Delitua Kompol Dedy Dharma ketika dikonfirmasi soal perjudiaan tersebut, hingga saat ini, Kamis (12/10) belum bersedia berkomentar, alias bungkam.
Sebelumnya, bak wilayah coboy, perjudiaan tato gelap (togel) di Kecamatan Delitua semakin hari semakin merajalela. Bahkan, jurtul togel beroprasi secara bebas tanpa takut mendapat tindakan hukum. Keberadaan Polsek Delitua pun kini dipertanyakan. Oknum mengaku aparat yang disebut-sebut sebagai bekingan pun menjadi alasan personel Polsek Delitua ciut.
Menurut informasi, ada sejumlah oknum aparat ‘tiga huruf’ menjadi bekingan perjudian togel di wilayah Kecamatan Delitua. Bahkan oknum tersebut nyambi sebagai jurtul. Ia juga mengaku sebagai petugas lapangan yang “diperintah” grup STM sebagai pengawas terhadap jurtul togel yang ada di kecamatan Delitua. Di atas meja oknum tersebut, terlihat sejumlah tulisan berisi angka-angka.
Terlihat pula, para penjudi memasang nomor togel yang mereka pesan.
Terlihat pasangan para pelanggan itu beraneka ragam jumlahnya, ada yang memasang kali 5, kali 3 kali 25, sambil menunggu nomor buka dari internet, oknum tersebut pun memesan segelas teh sambil menghirup sebatang rokok.
“Punya kita semua ini bang, merek STM. Kalau bukan merek STM sudah ditangkap semua ini,”cetus pria cepak itu.
Atas informasi tersebut, kru koran ini mencoba mengkonfirmasi Kapolsek Delitua Dedy Dharma, namun sayang beliau lagi-lagi tidak menjawab.(ahmad)