Nelayan Pesisir Timur Aceh Resah, Kapal Pukat Harimau Semakin Menjadi

Zul

- Redaksi

Minggu, 23 Juni 2024 - 12:33 WIB

20487 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto aktifitas sehari-hari nelayan tradisional menjaring ikan (sumber foto: kibrispdr website gambar)

TIMELINES INEWS | LANGSA

Kota Langsa – Beredar sebuah pesan rekaman suara dari seorang nelayan asal aceh yang diteruskan melalui pesan WhatsApp mewakili keprihatinan warga pesisir yang mencari nafkah sebagai nelayan.

Rekaman suara yang berdurasi 1 menit 3 detik berisikan sapa dan salam yang disampaikan kepada Cut Lem (panggilan kepada orang yang dituakan) dan menyampaikan keluh kesahnya hidup sehari-hari sebagai seorang nelayan.

Ia menceritakan bahwa sampai dengan hari ini, tidak ada lagi seorangpun yang mau membela nasib nelayan Aceh, padahal setiap dari hasil melaut yang mereka bawa semua masyarakat Aceh ikut menikmatinya.

Baca Juga :  PERUMDA Air Minum Tirta Sejuk kabupaten Gayo Lues Adakan Pengajian Rutin Bulanan

Maraknya kapal dari luar Aceh bahkan dari luar negeri sekalipun mengeruk hasil laut Aceh menggunakan pukat katrol dan pukat harimau, ini merupakan sebuah tindakan dzalim kepada nelayan lokal yang masih mengandalkan jaring tradisional, jelasnya.

Selanjutnya ia menyapa Anggota DPR, Gubernur, Bupati, dan Walikota yang tidak pernah terberitakan melalui media untuk membela nasib kami para nelayan, “mungkin nanti dikemudian hari, ingatlah kami ini nelayan masyarakat di pesisir, kami saat ini sudah sangat lelah didzalimi”, tegasnya.

Dari perbatasan Kabupaten Aceh Tamiang, hingga Kabupaten Aceh Utara, lepas laut Jambo Aye berjajar kapal pukat harimau, berasal dari Belawan, Tanjung Balai dan bahkan ada juga dari Thailand, lanjutnya memetakan area operasi kapal pukat harimau di laut lepas Pesisir Timur Aceh.

Baca Juga :  Tatap Muka Paslon Suhaidi - Maliki di Kampung Cempa, Gayo Lues: Minta Dukungan untuk Pilkada 2024

“Begitu dzalimnya mereka, hingga kami nelayan, masyarakat pesisir hari ini kelaparan akibat berkurangnya hasil melaut,” ucapnya.

Atas ke dzaliman ini, tidak ada seorangpun yang bersuara apalagi bertindak untuk menertibkan baik itu Kapolres, Dandim, bahkan Kapolda dan Pangdam jangan tutup mata, Pukat Harimau telah berkeliaran, kami masyarakat Aceh sudah kelaparan khususnya di wilayah pesisir, pungkasnya.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Bea Cukai Langsa Umumkan Capaian Kinerja Organisasi Tahun 2024
Pangdam Iskandar Muda Menerima Audiensi PT. Indolok Bakti Utama.
Sertijab Pejabat Utama Polda Sumut: Penyegaran untuk Tingkatkan Kinerja dan Pelayanan
Gudang logistik KPU tetap dijaga polres Tanjungbalai 24 jam setiap hari
Pangdam Iskandar Muda Pimpin Upacara Penutupan Pendidikan Pertama Bintara TNI AD TA 2024.
Kalapas Narkotika Samarinda Hadiri Upacara HUT ke-68 Provinsi Kaltim, Dukung Visi Pembangunan dan IKN
Pemenuhan Hak Beribadah, Lapas Kelas I Medan Gelar Ibadah Bersama Warga Binaan
Polsek Medan Timur Gencarkan Sambang ke Satpam untuk Jaga Kamtibmas

Berita Terkait

Rabu, 8 Januari 2025 - 12:18 WIB

Lapas Narkotika Samarinda Perkuat Sinergi dengan BPVP untuk Pembinaan Warga Binaan

Rabu, 8 Januari 2025 - 12:05 WIB

Lapas Narkotika Samarinda Tingkatkan Profesionalisme Petugas Melalui Program CORPU

Selasa, 7 Januari 2025 - 20:03 WIB

Kalapas Narkotika Samarinda Ikuti Coffee Morning Bersama Kadivpas Kaltim untuk Percepatan Rencana Kerja 2025

Senin, 6 Januari 2025 - 20:04 WIB

Apel Bersama Awal Tahun 2025, Menko Bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan Sampaikan 8 Misi Asta Cita

Jumat, 3 Januari 2025 - 14:00 WIB

Tingkatkan Sinergitas, Kepala BNN kota Samarinda sambangi Lapas Narkotika Samarinda

Kamis, 2 Januari 2025 - 16:38 WIB

Semangat Awal Tahun, Kalapas Narkotika Samarinda Pimpin Rapat Kerja Awal Tahun 2025

Selasa, 31 Desember 2024 - 13:05 WIB

Refleksi Akhir Tahun, Lapas Narkotika Samarinda Apresiasi Pegawai Berprestasi

Senin, 30 Desember 2024 - 22:33 WIB

Transformasi Struktural, Kemenkumham Beralih Jadi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan: Theo Adrianus Hadiri Pelantikan Pejabat Baru

Berita Terbaru