TLII>>Banda Aceh– Pasangan Muzakir Manaf, yang akrab disapa Mualem, dan Fadhlullah (Dek Fadh) resmi dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh periode 2025-2030 pada Rabu, 12 Februari 2025. Pelantikan berlangsung di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Banda Aceh, dan dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian.
Prosesi pelantikan ini berlangsung khidmat dengan dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk pejabat pemerintah pusat, anggota DPRA, serta perwakilan masyarakat. Untuk memastikan kelancaran acara, Polda Aceh melakukan rekayasa lalu lintas di sekitar lokasi pelantikan.

Selain merujuk pada Pasal 69 Huruf C UUPA, percepatan pelantikan ini juga mengacu pada Pasal 160 Undang-Undang Pilkada, Pasal 89 ayat (1) Qanun Pilkada, Pasal 165 Undang-Undang Pilkada, serta Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2024. Keputusan tersebut turut mempertimbangkan kesiapan Gubernur terpilih dalam melantik Bupati/Wakil Bupati, Wali Kota/Wakil Wali kota se-Aceh serta keikut sertaannya dalam program orientasi kepemimpinan di Akademi Militer Magelang pada 22–28 Februari 2025.
Berdasarkan hasil pleno Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh pada 9 Januari 2025, pasangan Muzakir Manaf dan Fadhlullah berhasil meraih 1.492.846 suara atau 53,27% dari total suara sah, mengungguli pasangan lainnya dalam pemilihan Gubernur yang berlangsung secara demokratis.

Pelantikan Mualem dan Dek Fadh dilakukan lebih cepat dibandingkan dengan kepala daerah lain yang terpilih pada Pilkada 2024. lalu Hal ini disebabkan oleh status Aceh sebagai daerah dengan kekhususan yang diatur dalam Undang-Undang Pemerintahan Aceh (UUPA), sehingga pelantikan tidak mengikuti jadwal serentak nasional.
Sebelumnya, terdapat beberapa perbedaan pendapat mengenai tanggal pelantikan. DPRA sempat menetapkan pelantikan pada 7 Februari 2025,
Sebelumnya, terdapat beberapa perbedaan pendapat mengenai tanggal pelantikan. DPRA sempat menetapkan pelantikan pada 7 Februari 2025 namun akhirnya diputuskan untuk dilaksanakan pada 12 Februari 2025.
Pelantikan ini turut dihadiri oleh berbagai Tokoh Nasional dan Internasional, di antaranya Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI, HM Jusuf Kalla, mantan Menteri Hukum dan HAM Hamid Awaludin serta fasilitator perdamaian Aceh asal Finlandia, Juha Christensen. Selain itu, sejumlah pejabat negara, pimpinan daerah, dan tokoh masyarakat juga turut hadir untuk menyaksikan momen bersejarah bagi Aceh ini.
Dengan dilantiknya Mualem dan Dek Fadh, diharapkan kepemimpinan baru ini dapat membawa Aceh menuju kemajuan dan kesejahteraan yang lebih baik.