Pj Sekda Kota Langsa saat menyampaikan sambutannya pada pembukaan Musrenbang RKPD Tahun Perencanaan 2026 (Foto : Timelinesinews.com)
TIMELINES INEWS INVESTIGASI| LANGSA
Kota Langsa – Pemerintah Kota (Pemko) Langsa menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Musrenbang RKPD) Tahun Perencanaan 2026 dengan tema “Mengurangi Ketimpangan Pembangunan Antar Wilayah Melalui Peningkatan Pembangunan Infrastruktur dan Ekonomi”.
Kegiatan ini turut dihadiri Kepala Bappeda Aceh Dr H Teuku Ahmad Dadek SH MH yang diwakili oleh Perencana Madya Dr. Sufirmansyah, Walikota dan Wakil Walikota Langsa Terpilih Jeffry Sentana S Putra dan M. Haikal Alfisyahrin, Anggota DPRK, Unsur Forkopimda, Rektor, Ketua MPU, MAA, Baitul Mal, Kakankemenag, Kepala BPS, BPN, Bank Aceh Syariah Cab Langsa, Sub Denpom IM/1-2, Pimpinan BUMN, BUMD, Para Staf Ahli, Asisten, Pimpinan OPD, Kabag, Pimpinan Parpol, Ormas, Organisasi Wanita, LSM, BEM dan Rekan-rekan Wartawan beserta tamu undangan lainnya di Aula Cakra Donya Langsa, Kamis (20/03/2025).
Membuka acara Pj Walikota Langsa Dr. Syaridin, S.Pd, M.Pd, melalui Pj SeKda Suriyatno, AP, MSP mengatakan Pemerintah Kota Langsa, mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh panitia Musrenbang dan juga kepada saudara-saudara yang telah hadir pada giat kita dipagi hari ini.
Sebagaimana yang telah disampaikan, agenda yang kita laksanakan ini adalah merupakan lanjutan dari pelaksanaan forum konsultasi publik dan forum organisasi perangkat daerah penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Kota Langsa Tahun 2026.
“Oleh karena itu, saya harapkan kepada kita semua untuk dapat memahami prioritas pembangunan yang ingin kita capai pada tahun 2026” papar Pj Sekda Kota Langsa.
Adapun fokus pembangunan dan beberapa target Indikator Makro Pembangunan pada Tahun 2026, antara lain: Pertumbuhan Ekonomi sebesar 4,54 persen, tingkat Kemiskinan turun menjadi 8,53 persen, dari persen tingkat Pengangguran Terbuka juga turun menjadi 6,83 persen, Pendapatan Perkapita yang ditinjau melalui PDRB per kapita meningkat menjadi 37,55 juta rupiah, rasio gini berada pada kisaran 0,3 poin dan Indeks Pembangunan Manusia Kota Langsa terus meningkat menjadi 81, 02 poin.
Selanjutnya untuk mencapai target Indikator Makro tersebut dibutuhkan Lima Prioritas Pembangunan pada Tahun 2026, yaitu: Sumber daya Manusia yang Produktif, Berkualitas dan Berdaya Saing harus menunjukkan keberhasilan setidaknya dari pencapaian target standar pelayanan minimal.
Kita harus optimis, penguatan ekonomi melalui optimalisasi potensi sumber daya daerah harus mampu mendongkrak pertumbuhan Ekonomi. Perlindungan dan Pelestarian Lingkungan Hidup harus mampu menciptakan lingkungan yang bersih dan jauh dari pencemaran, serta Ketahanan Bencana harus sigap dalam merespon kejadian bencana.
Reformasi Birokrasi harus menunjukkan prestasi penyelenggaraan pemerintahan, efektivitas dan efisiensi dalam penggunaan anggaran serta stabilitas keamanan harus memberikan rasa aman dan kondusif kepada masyarakat dalam beraktivitas. Pembangunan Mental Berwawasan Kultural harus mampu membawa kita dan generasi muda Kota Langsa berakhlak mulia.
Kami sangat memahami, saudara-saudara sekalian memiliki harapan serta gambaran kondisi ideal yang ingin dicapai kedepan untuk Kota Langsa yang kita cintai ini. “Akan tetapi, sesuai dengan dinamika yang terjadi saat ini kita harus lebih jeli untuk melihat, memprioritaskan dan menyelaraskan isu-isu strategis yang berkembang”, papar Suriyatno.
Saya mengharapkan kepada seluruh organisasi perangkat daerah untuk meningkatkan kinerja dan terus berupaya secara optimal, jangan sampai keterbatasan sumber daya yang kita miliki, membuat kita minim prestasi dalam menyelenggarakan pemerintahan dan juga dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Melalui kesempatan ini juga, “Kami atas nama pemerintah dan masyarakat Kota Langsa mengharapkan dukungan pendanaan dari Pemerintah Provinsi, jangan sampai pembagian kewenangan menjadi penghalang bagi kita untuk saling mendukung dalam rangka pencapaian target yang telah kita tetapkan, kembali kami mengingatkan, keberhasilan Pemerintah Provinsi merupakan agregat keberhasilan Pemerintah Kabupaten/Kota”, tutup Suriyatno.