Silaturami Jajaran Polsek Langsa Barat bersama Jajaran MPU Kota Langsa sebagai wujud sinergritas antara ulama dan aparat penegak hukum
TIME LINES INEWS ǀ LANGSA
Kota Langsa – Ketua MPU Kota Langsa Tgk. H. Salahuddin Muhammad, S.Ud., M.H beserta Jajaran MPU Kota Langsa menerima Kunjungan Kapolsek Langsa Barat Ipda Hafiza Fahmi, SH beserta Jajaran Polsek Langsa Barat di Ruang Kerja Ketua MPU, Selasa (16/01/2024).
Dalam Silaturrahmi tersebut Kapolsek Langsa Barat mengharapkan dukungan Penuh dari Ketua MPU dan Jajaran Serta Para Ulama se-Kota Langsa untuk mendukung upaya pemberantasan Judi Online dan Tindakan Kriminal lainnya dikalangan generasi muda yang ada diwilayah Kota Langsa, khususnya Wilayah Langsa Barat.
“Dimana Peran Serta Ulama lebih dapat menyentuh mental dan spiritual para generasi muda serta norma-norma agama, apalagi aceh yang serambi mekkah penuh dengan nuansa islami”, ungkap Kapolsek.
Tgk. H.Salahuddin Muhammad S.Ud, M.H mengatakan secara moril dan juga secara norma agama ini merupakan tugas kita bersama, saling bersinergi antara Pemerintah Kota Langsa, Para Ulama, serta Aparat Penegak Hukum yang ada wilayah Kota Langsa terutama Jajaran Polsek Langsa Barat.
“MPU mendukung penuh untuk pemberantasan semua yang berbau maksiat dan merugikan generasi muda yang juga merusak moral serta norma-norma agama jadi terabaikan”, jelas Ketua MPU.
Judi Online yang menyasar generasi muda Kota Langsa sangat dipengaruhi oleh era digitalisasi dan juga pegaruh pergaulan, kadang ada tempat tongkrongan yang menyediakan fasiltas judi online dan menjual chip judi online, ini yang harus sama-sama kita basmi bersama aparat penegak hukum.
Kalau perlu jika mendapatkan informasi terkait, masyarakat segera melaporkan ke aparat penegak hukum untuk diambil tindakan. Juga peran serta Aparat Gampong dari Geuchik, Tuha peut dan Ketua Pemuda ini adalah ujung tombak dilingkungan, tegasnya.
Kemudian, kepedulian orang tua agar menjaga para generasi muda sangat diharapkan penuh, terutama penggunaan media sosial melalui Handphone, para orang tua harus sering mencek dan ricek Handphone anak-anak mereka serta mewaspadai pertemanan anak-anak.
“Razia yang utama itu adalah razia yang dilakukan dilingkungan keluarga, kontrol dan pengawasan secara melekat dari orang tua terhadap anak-anaknya” lanjut Ketua MPU.
Tanamkan nilai-nilai agama kepada para anak-anak kita, karena hanya dengan nilai-nilai agama hanya inilah satu-satunya benteng terkuat untuk menghindari anak-anak dari pengaruh judi online, penyalahgunaan narkoba, prostitusi, LGBT, dan juga tindak kriminal lainnya, terang Ketua MPU.