Modus Penipuan Catut Namanya Kembali Terjadi, Ini Klarifikasi dan Himbauan Haji Uma

REDAKSI

- Redaksi

Kamis, 28 Maret 2024 - 22:31 WIB

20222 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TLII.com-Jakarta – Setelah sempat dicatut untuk aksi penipuan yang menyasar masyarakat Aceh paska Pemilu 2024 lalu. Kini, nama H. Sudirman atau Haji Uma, anggota DPD RI asal Aceh kembali dicatut untuk tindak penipuan, namun dengan modus berbeda.

Jika sebelumnya modus yang digunakan adalah transfer uang insensif saksi atau hadiah untuk masyarakat yang memilihnya pada Pemilu 2024 lalu. Kini modusnya berbeda, yakni berkait biaya pemulangan warga Aceh yang sakit di Malaysia.

Haji Uma sendiri pertama kali mengetahui aksi penipuan tersebut setelah dihubungi Bang Ricki, Ketua Persatuan Perantau Aceh Malaysia (PPAM) dan mengirim rekaman aduan serta screenshot nomor whatsapp (nomor Malaysia) dengan foto Haji Uma, tiket pesawat palsu, serta foto 2 rekening BRI atas nama Muhammad Husein dan Muhammad Ikhsan.

Baca Juga :  Pangdam Iskandar Muda Tinjau Final Tenis Meja Dalam Rangka HUT Ke-68 Kodam IM

Bahkan, per hari ini (28/3), seorang warga Idi Cut, Kabupaten Aceh Timur mengaku turut menjadi korban setelah mengirim sejumlah uang untuk pembebasan dan pemulangan anggota keluarganya dari Malaysia kepada orang yang mengaku tim dari Haji Uma. Nomor rekening pelaku sama dengan korban sebelumnya, yakni Bank BRI atas nama Muhammad Ikhsan.

Menindaklanjuti hal tersebut, melalui rilis media yang dikirim Kamis (28/3/2024), Haji Uma menyampaikan bahwa tindak penipuan dengan mencatut namanya telah berulang kali dilakukan pihak-pihak yang tak bertanggung jawab.

“Saya ingin menyampaikan kepada semua warga Aceh dimana saja agar berhati-hati dengan tindak penipuan dengan modus bantuan pemulangan warga Aceh dari Malaysia yang mencatut nama saya atau tim Haji Uma serta meminta sejumlah uang. Karena Ini murni penipuan, sama sekali tidak terkait dengan Haji Uma maupun tim”, ujar Haji Uma.

Baca Juga :  Polisi Amankan Seorang Pria Diduga Lakukan Penipuan Dan Penggelapan

Haji Uma melanjutkan, dalam setiap proses bantuan pemulangan warga Aceh dari Malaysia maupun bantuan lainnya oleh Haji Uma selama ini selalu didasari surat dari kepala desa, baru kemudian keluar instruksi untuk tim guna tindakan bantuan. Setelah itu baru ada instruksi bagi tim untuk tindak lanjut.

“Untuk menghindari munculnya korban lain dari aksi penipuan ini. Saya menghimbau agar masyarakat waspada dan lebih hati-hati agar tidak terpancing modus pelaku sehingga tidak ada lagi korban berikutnya. Perlu dipahami mekanisme dari bantuan Haji Uma dan selalu crosscheck informasi terhadap hal apapun dari pihak manapun yang mengaku tim Haji Uma”, tutup Haji Uma.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Januari—Mei 2025, Polres Gayo Lues Berhasil Ungkap 12 Kasus Narkotika
ETLE Beroperasi 24 Jam, Ditlantas Polda Aceh Tambah Fasilitas ETLE Mobile
Operasi Pekat : Polres Lhokseumawe Bentuk Tim Anti Premanisme
Polres Pidie Jaya Dalami Kasus Penemuan Jasad Lansia yang Tergantung di Rumahnya
Perdamaian Aceh: Halim Abe Usulkan Tinjauan MoU Helsinki.
Edi Cahyono Resmi Jabat Kalapas Baru
Rencana Pembangunan 4 Batalyon Baru di Aceh Picu Kekhawatiran: KontraS Tegaskan Penolakan
Abiya Kuta Krueng Lantik dan Kukuhkan Pengurus Huda Pidie Jaya Periode 2025 – 2030.

Berita Terkait

Kamis, 8 Mei 2025 - 14:23 WIB

Wujudkan Tata Kelola yang Akuntabel, Kanwil Ditjenpas Sumut mengikuti Tindak Lanjut Temuan BPK RI secara Virtual

Kamis, 8 Mei 2025 - 14:21 WIB

Januari—Mei 2025, Polres Gayo Lues Berhasil Ungkap 12 Kasus Narkotika

Kamis, 8 Mei 2025 - 14:17 WIB

ETLE Beroperasi 24 Jam, Ditlantas Polda Aceh Tambah Fasilitas ETLE Mobile

Kamis, 8 Mei 2025 - 13:16 WIB

Operasi Pekat : Polres Lhokseumawe Bentuk Tim Anti Premanisme

Kamis, 8 Mei 2025 - 12:52 WIB

Polres Pematangsiantar Ungkap Pemilik Ekstasi Pria Asal Simalungun

Kamis, 8 Mei 2025 - 11:06 WIB

Kabag Ops Polres Pidie Jaya Kompol Teuku Muhammad, SH. Pimpin Tim Gabungan Pemburu Preman, Gencarkan Razia Terpadu.

Kamis, 8 Mei 2025 - 10:34 WIB

Monumen Silang Hangoluan Picu Kontroversi: Pertarungan Simbolis, Penolakan Masyarakat Adat, dan Perlawanan terhadap Hegemoni Kolonial

Kamis, 8 Mei 2025 - 09:27 WIB

Lapas Tebing Tinggi Ikuti Rapat Analisis dan Evaluasi (Anev) Kinerja Kemenimipas Secara Virtual.

Berita Terbaru