Mereka berkomplot menahan suara rakyat, tetaplah tidur dan teruslah bermimpi

SAFARUDDIN

- Redaksi

Minggu, 1 September 2024 - 22:59 WIB

20108 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TLii|ACEH|NASIONAL – Kenapa saya tidak menggunakan nama orang, tokoh atau personal politikus? Karena memang saya sasarkan ini pada individu yang merasa, atau dikenal dengan baperan, tepatnya opini ini hanya untuk membuka cakrawala berpikir masyarakat luas, itu aja tidak lebih, kalaupun lebih bukan urusan saya, pesan seseorang di masa lampau.

Di tengah hiruk-pikuk demokrasi akhir Minggu ini, suara rakyat masih sering kali dianggap sebagai suara yang paling sakral. Namun, ada kalanya suara ini seakan-akan terbelenggu oleh tangan-tangan yang tidak terlihat (invisible hand) jadi teringat film The God Father, komplotan yang terus berusaha menahan aspirasi dan harapan rakyat demi kepentingan mereka sendiri dilakukan secara terstruktur, sistematis dan masif (TSM).
“Komplotan” ini, yang beroperasi di balik layar, kerap kali menggunakan berbagai cara untuk meredam suara rakyat. Mereka bisa saja menggunakan intimidasi, manipulasi informasi, hingga pengaruh kekuasaan untuk memastikan bahwa aspirasi yang bertentangan dengan kepentingan mereka tidak pernah mencapai permukaan, coba anda berpikir dan sedikit menggunakan perasaan, apakah fakta atau hanya pseudo-halu berkepanjangan?. Dalam proses ini, suara-suara yang seharusnya didengar justru dibungkam, dan mereka yang menyuarakan kebenaran dipojokkan, dijauhkan dari pusat pengambilan keputusan, sehingga harapan menjadi halusinasi berjamaah dan ber kemajemukan tanpa batas dan masa waktu yang realistis.
Namun, sejarah telah membuktikan bahwa suara rakyat tidak bisa selamanya dibungkam, ungkapan jangan sesekali melupakan sejarah (jasmerah) ada benarnya. Perlawanan terhadap penindasan dan ketidakadilan akan selalu muncul, tak peduli seberapa kuat “komplotan” yang mencoba menahannya. Rakyat yang tertekan tidak akan tinggal diam. Mereka akan berusaha menemukan cara untuk menyuarakan pendapat mereka, meskipun jalannya tidak mudah, penuh intrik dan lika liku penuh politik kotor.
Di tengah semua ini, penting bagi kita untuk tetap tegar.

Baca Juga :  Polri Raih Kepuasan 87,8%, Legislator PKS Puji Kepemimpinan Kapolri

Jangan biarkan rasa takut atau keputusasaan menghancurkan semangat kita. Suara kita adalah hak kita.

Dan hak ini harus kita pertahankan, apa pun yang terjadi. Ingatlah, bahwa setiap langkah kecil yang kita ambil untuk mempertahankan kebenaran dan keadilan akan memberikan dampak yang besar pada akhirnya.

Baca Juga :  Bukan Orang Sembarangan, Ini Profil Pembawa Baki yang Sepatunya Lepas saat Upacara Kemerdekaan di Istana Negara

Kepada mereka yang mencoba menahan suara rakyat, ingatlah bahwa sejarah berpihak kepada mereka yang berani berdiri di sisi kebenaran. Perubahan tidak bisa ditahan selamanya. Cepat atau lambat, suara rakyat akan menang. Tetaplah tegar, teruslah berjuang. Masa depan adalah milik mereka yang tidak pernah menyerah.

Sebelum saya tutup, saya sampaikan sebuah pantun untuk perjuangan,
Di pagi hari mentari menyapa,
Burung berkicau riang gembira.
Meski rintangan menghadang di muka,
Pantang mundur, tetaplah berjuang sepenuh jiwa.

Akhir kata, teringat dengan ucapan viral, kita rusak, rusak kita kita. Wassalam.
Wallahul muwaffiq ila aqwamit-thariiq, billahi fii sabililhaq fastabiqul khairat
Aceh Darussalam, 01 September 2024/26 Safar 1446 H

Adhifatra Agussalim
Figuran Politikisme, tertarik pada Falsafah, Sains Teknologi dan kebijakan Manajemen, Peduli Sejarah dan Tamadun Aceh Darussalam, dan juga seorang Perantau Kebatinan, sekarang masih tinggal di Aceh.    Oleh : Adhifatra Agussalim (Figuran Politikisme).(sin).

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Kapolri Ajak Mahasiswa Jaga Persatuan hingga Dukung Program Pemerintah 
Polres Pidie Jaya Sergap Pelaku Saat Kembali ke Lokasi Sembunyi Barang Curian
Melalui Pelaksanaan KRYD Polres Pematangsiantar Tindaklanjuti Keresahan Masyarakat
Panen Perdana Di Nusakambangan: Bangun Lumbung Ketahanan Pangan Dan Berikan Kesempatan Bagi Warga Binaan
Konferensi Pers: Polres Pidie Jaya Tuntaskan Kasus Pembunuhan
Gerebek Sarang Narkoba di Jalan Cokro Aminoto, 3 Laki Laki Diamankan Polres Pematangsiantar
Polres Pematangsiantar Ringkus Terduga Pelaku Cabul Dua Anak Dibawah Umur Dirumah Kontrakannya
Gelar Lepas Sambut Kapolres, Pemko Langsa Laksanakan Prosesi Adat Aceh Peusijuk

Berita Terkait

Sabtu, 19 April 2025 - 21:01 WIB

Tingkatkan Moralitas WBP, Lapas Pemuda Langkat Melaksanakan Komitmen Kerja Sama Bersama Yayasan Pelatihan Moralitas Budi Pekerti Bangsa Indonesia

Sabtu, 19 April 2025 - 18:18 WIB

Diduga Abai Keselamatan Pekerja, Kepala UPT SDA BMBK Medan Barat Bungkam Soal Transparansi: ‘Mereka Hanya PHL’ — They Are Humans Too”

Sabtu, 19 April 2025 - 13:21 WIB

Dalam Rangka HBP Ke-61, Lapas Padangsidimpuan Gotong Royong ‘Pemasyarakatan Bersih-Bersih’ Bersama Masyarakat Sekitar

Sabtu, 19 April 2025 - 01:52 WIB

Polsek Medan Baru Tangkap Pelaku Curanmor, di Sebuah Hotel Penginapan

Jumat, 18 April 2025 - 23:17 WIB

Semarak HBP Ke-61, Lapas Kelas I Medan Ikuti Bakti Sosial Donor Darah dan Pemeriksaan Kesehatan

Jumat, 18 April 2025 - 21:18 WIB

NUSAKAMBANGAN PANEN PERDANA, BANGUN LUMBUNG KETAHANAN PANGAN DAN BERI KESEMPATAN WARGA BINAAN

Jumat, 18 April 2025 - 21:07 WIB

Sambut HBP Ke-61, Lapas Perempuan Medan Gelar Upacara Pembukaan Porsenap

Jumat, 18 April 2025 - 20:19 WIB

Kapolresta Deli Serdang Tinjau Langsung Pengamanan Ibadah Jumat Agung Lubuk Pakam.

Berita Terbaru