Foto ilustrasi pngtree
TIMELINES,INEWS
Oleh: Indah Sasela
Sesi lahir dan dibesarkan di sebuah kampung sederhana di pinggiran kota. Ayahnya, Pak Tono, bekerja sebagai tukang ojek untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Ibunya, Ibu Sri, bekerja sebagai pembantu rumah tangga untuk menambah penghasilan keluarga. Meskipun hidup dalam keterbatasan, Sesi tidak pernah merasa putus asa.
Sejak kecil, Sesi memiliki mimpi untuk menjadi seorang dokter. Dia ingin membantu orang-orang yang membutuhkan dan membuat hidup mereka lebih baik.
Suatu hari, Sesi berbicara dengan ayahnya tentang mimpinya. “Ayah, aku ingin menjadi dokter,” kata Sesi. Pak Tono tersenyum dan mengusap kepala Sesi. “Aku bangga dengan kamu, Sesi. Tapi, menjadi dokter tidaklah mudah. Kamu harus belajar keras dan tidak pernah menyerah.” Sesi mengangguk dan berjanji untuk belajar keras. Ia tidak ingin membuat ayahnya kecewa.
Namun, Sesi tahu bahwa mimpi itu tidaklah mudah untuk digapai. Dia harus berjuang keras untuk mencapai mimpi itu. Sesi belajar dengan giat dan rajin, bahkan dia harus bekerja sebagai tukang cuci atau tukang bangunan untuk membantu ayahnya memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Dia tidak pernah menyerah, meskipun menghadapi banyak rintangan dan tantangan.
Setelah lulus dari Sekolah Menengah Atas, Sesi mendaftar ke universitas impianya. Dia berharap untuk diterima dan bisa memulai kariernya sebagai dokter. Namun, ketika Sesi menerima surat dari universitas itu, dia merasa sangat kecewa. Dia tidak diterima di universitas itu.
Sesi merasa sangat sedih dan putus asa. Dia berbicara dengan ibunya tentang kekecewaannya. “Ibu, aku tidak diterima di universitas itu,” kata Sesi sambil menangis.
Ibu Sri memeluk Sesi dan mengusap air matanya. “Jangan menangis, Sesi. Kamu masih memiliki kesempatan lain. Kamu harus terus berjuang dan tidak pernah menyerah.” Sesi mengangguk dan berjanji untuk terus berjuang. Dia tidak ingin membuat ibunya kecewa.
Sesi merasa sangat sedih, tetapi, dia tidak menyerah. Dia terus berjuang dan berusaha untuk mencapai mimpi itu. Sesi mendaftar ke universitas lain dan berharap untuk diterima.
Dan akhirnya, Sesi diterima di universitas lainnya melalui jalur beasiswa. Dia sangat gembira dan berterima kasih kepada orang tuanya yang telah mendukungnya selama ini.
“Ayah, Ibu, aku keterima di universitas lain jalur beasiswa prestasi,” kata Sesi.
Pak Tono dan Ibu Sri sangat bangga kepada Sesi. “Kami sangat bangga denganmu, Nak. Walaupun kamu tidak diterima di universitas favoritmu di Fakultas kedokteran, tapi kamu mau berjuang dengan masuk universitas lainnya lewat jalur beasiswa prestasi.”
“Iya, Ayah, Ibu, aku sangat banyak berterima kasih kepada kalian. Karena selalu mendukungku selama ini,” kata Sesi.
Pak Tono dan Ibu Sri tersenyum. “Iya, sama-sama, Nak. Ini berkat kamu juga ingin berjuang lebih giat.”
Sesi tahu bahwa perjuangannya belum berakhir. Dia masih harus berjuang keras untuk mencapai mimpi itu. Dia tidak pernah menyerah. Sesi terus berjuang dan berusaha untuk mencapai mimpi itu, meski dengan keterbatasan. Sesi yakin, suatu hari nanti, dia akan menjadi seorang dokter yang sukses dan membantu orang-orang yang membutuhkan.
Selesai😀
Indah merupakan pelajar siswa dari SMPN 4 Toboali Kabupaten Bangka Selatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung