Mencicipi Kelezatan Apem Bohay Pandeglang yang Diburu saat Ramadhan

Edi Marcell

- Redaksi

Selasa, 26 Maret 2024 - 18:49 WIB

20454 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kue Apem Bohay asal Desa Kadubungbang, Kecamatan Cimanuk, Pandeglang, menjadi makanan khas yang sering diburu saat bulan Ramadhan. (Dok.Mang Dhepi)

Kue Apem Bohay asal Desa Kadubungbang, Kecamatan Cimanuk, Pandeglang, menjadi makanan khas yang sering diburu saat bulan Ramadhan. (Dok.Mang Dhepi)

TIMELINE INEWS>>PANDEGLANG -Bagi sebagian masyarakat Pandeglang, tak lengkap rasanya kalau berbuka puasa tanpa kudapan khas bernama apem bohay. Bak jamur di musim hujan, kue ini sering muncul saat bulan puasa.

Jumlah penjualnya melonjak, hampir disetiap sudut pusat perkotaan Pandeglang, terlihat penjual kue apem bohay. Menjamurnya penjual kue apem bohay, seiring dengan tingginya permintaan akan kue yang diproduksi di Desa Kadubungbang, Kecamatan Cimanuk, Kabupaten Pandeglang ini.

Kue Apem Bohay asal Desa Kadubungbang, Kecamatan Cimanuk, Pandeglang, menjadi makanan khas yang sering diburu saat bulan Ramadhan. (Dok.Mang Dhepi)

Seorang penjual apem bohay yang berdagang di Jalan Protokol Serang-Pandeglang, Mahfud mengatakan, sudah dua pekan dia menjajakan kue khas favorit masyarakat Pandeglang ini. Dalam sehari, dia bisa menghabiskan lebih dari lima puluh bungkus apem bohay.

 

“Harganya Rp15 ribu per bungkus. Itu sudah sama gula cairnya. Kalau mau tambah gula cairnya, tinggal tambah Rp3.000,” ujarnya.

 

Peminat apem bohay ini ternyata bukan hanya masyarakat Pandeglang. Tak sedikit pula masyarakat dari luar Pandeglang, yang juga ikut membeli berbungkus-bungkus apem bohay, seperti dari Kota Serang dan Cilegon.

Baca Juga :  Art Policing 2025, Inovasi Kapolres Bener Meriah AKBP Tuschad Menyatukan Seni Budaya, Pariwisata, dan Keamanan

 

“Bagi mereka, berbuka tanpa apem bohay itu seperti kurang afdol puasanya,” katanya berkelakar.

 

Seperti Namanya, apem bohay ini Merujuk pada bentuknya yang persegi besar, bertekstur kenyal, lembut, dan berwarna putih mulus. Pem bohay memiliki kelembutan yang berbeda, dibandingkan dengan jenis apem putih lainnya. Karena itu banyak yang lebih memilih apem bohay untuk memanjakan lidah mereka.

 

Selain itu, cara membuat apem bohay ini berbeda, yakni cara makannya yang dicelupkan ke suos gula merah. Perpaduan inilah yang menciptakan sensasi berbeda dalam menyantap kue apem bohay.

 

Bahan-bahan pembuat kue apem ini mudah ditemui di pasaran, karena hanya terdiri tepung beras dan tapai saja. Namun untuk membuat rasa apem ini enak, membutuhkan takaran yang pas, dan pengalaman yang tidak sebentar.

 

Nuriah, salah satu pemilik rumah produksi apem putih bohay di Desa Kadubungbang, Kecamatan Cimanuk mengaku tidak ada rahasia. Namun takaran yang pas menjadi kunci utama pembuatan kue ini.

Baca Juga :  Kapolda Aceh bersama Forkopimda Sambut Kedatangan Wapres Ma’ruf Amin

 

“Proses fermentasinya paling lama, karena memakan waktu hingga 9 jam,” ucapnya.

 

Sudah lebih dari tiga tahun Nuriah menjalani profesi ini. Nuriah mengaku mampu memproduksi apem putih sebanyak empat karung beras berukuran 25 kilogram, atau satu kwintal per hari saat bulan Ramadhan.

 

“Kalau bulan biasa paling habis 1 karung. Tapi karena permintaan puasa meningkat, sehari bisa menghabiskan 4 karung untuk 4.000-6.000 bungkus sehari,” ujarnya.

 

Kelezatan ini diakui oleh salah satu warga Pandeglang, umi. Wanita asal Kecamatan Cipeucang ini sudah bertahun-tahun menjadi penikmat setia apem bohay ketika bulan Ramadhan.

 

“Saya sudah biasa ke sini (rumah produksi Nuriah). Setiap puasa pasti mampir, minimal beli 10 bungkus. Karena buat anak-anak, ada cucu juga. Di sini udah paling enak menurut saya,” kata dia.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Kapolres Aceh Selatan Cek Kendaraan Dinas, Pastikan Kesiapan Operasional Anggota
Stand Kanwil Ditjenpas Aceh Pukau Pengunjung IPPAFest 2025, Karya Warga Binaan Curi Perhatian
Warga Binaan Tampilkan Karya Terbaik di Indonesian Prison Products and Arts Festival (IPPAFest)
Warga Binaan Pamerkan Karya dan Kreativitas Terbaik dalam Indonesian Prison Products and Arts Festival (IPPAFest)
Dukung Pendidikan, BSI Aceh Salurkan Bantuan Rp6,3 Miliar ke Sektor Pendidikan Aceh
Hari Kartini, Petugas Samsat Banda Aceh Beri Layanan Jalur Khusus Wajib Pajak Perempuan
Polisi Serahkan 6 Tersangka Penganiayaan yang Berujung Kematian di Tibang ke Jaksa
Launching Perdana Program Makan Bergizi di Kuta Panjang, Wujud Komitmen Nasional Atasi Stunting dan Dukung Petani Lokal

Berita Terkait

Selasa, 22 April 2025 - 23:04 WIB

Imigrasi Kelas II TPI Belawan Gelar Halal Bil Halal dan Perkenalkan Pejabat Baru

Selasa, 22 April 2025 - 22:49 WIB

Kapolres Pelabuhan Belawan Kunjungi Rumah Duka Korban Tawuran, Sampaikan Belasungkawa dan Tali Asih

Selasa, 22 April 2025 - 22:37 WIB

Satres Narkoba Polres Binjai Tangkap Pemuda 19 Tahun, Diduga Edarkan Sabu

Selasa, 22 April 2025 - 22:11 WIB

Polresta Deli Serdang Intensifkan “Blue Light Patrol” Demi Cegah Kejahatan Jalanan

Selasa, 22 April 2025 - 21:47 WIB

BNCT Catat Lonjakan 14 % Volume Bongkar‑Muat pada Kuartal I‑2025

Selasa, 22 April 2025 - 18:01 WIB

Terima Bantuan Buku dari Perpustakaan Daerah, Daftar Buku Perpustakaan Lapas Pancur Batu Bertambah

Selasa, 22 April 2025 - 16:34 WIB

Kapolres Pematangsiantar Silaturahmi ke Kantor Kejari,Perkuat Sinergitas

Selasa, 22 April 2025 - 16:29 WIB

Polres Dairi Salurkan Bantuan untuk Korban Angin Puting Beliung di Siempat Nempu Hulu

Berita Terbaru