TIMESLINES INEWS >> Kota Serang – Para peziarah memadati Makam Sultan Maulana Hasanuddin Banten di Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Provinsi Banten untuk mencari berkah pada bulan Idul Fitri 1445 Hijriah.
“Saya datang ke sini bersama anggota keluarga untuk berziarah ke Makam Sultan Maulana Hasanudin,” kata Hamid (45), seorang warga Tangerang.
Dia mengaku selalu menyempatkan diri bersama keluarga datang ke makam tersebut, untuk mendapatkan keberkahan dan keselamatan. Kamis (11/4/2024).
Selain ziarah ke Makam Sultan Maulana Hasanuddin, ia juga melaksanakan Shalat sunah serta Shalat wajib secara berjamaah.
“Kami merasa senang dan bahagia setelah ziarah ke makam penyebar agama Islam di tanah Banten itu,” kata Hamid.
Peziarah lainnya yang warga Pandeglang, Samsudin(50), mengaku datang ke Makam Sultan Maulana Hasanuddin bersama rombongan untuk memanjatkan doa agar diberi berkah, kesehatan, dan keselamatan di bulan Idul Fitri.
Ia mengatakan Idul Fitri sebagai bulan suci setelah berpuasa selama satu bulan sehingga wajib dimanfaatkan untuk kebaikan, antara lain berziarah ke makam wali Allah sebagai pejuang dan penyebar Islam di Pulau Jawa.
“Kita setelah ziarah ke Makam Sultan Maulana Hasanuddin maka dilanjutkan ke Makam Syech Caringan dan Syech Mansur di Banten,” kata dia.
Rohman (35), warga Rangkasbitung, Kabupaten Lebak mengaku bersama isteri dan dua anaknya menjadikan ziarah ke Makam Sultan Hasanuddin Banten sebagai tradisi setiap hari raya Idul Fitri tiba.
Ia mengaku perasaan diri setelah ziarah ke makam itu menjadi tenang, nyaman, dan tidak ada beban hidup karena dekat dengan Tuhan.
“Karena itu, kami setiap hari raya idul Fitri menyempatkan untuk berziarah ke Makam Sultan Hasanudin Banten,” katanya.
Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Agung Banten K.H. Tubagus Habib Arief mengatakan para peziarah yang datang ke tempat ini setiap hari pada pada Idul Fitri 1445 H mencapai ratusan orang, berasal dari berbagai daerah di Banten, Jakarta, dan Lampung.
Para peziarah Makam Sultan Hasanuddin juga ada yang menginap untuk menjalani Shalat Wajib dan zikir sambil memanjatkan doa-doa di sekitar Masjid Banten.
Bahkan, katanya, pengalaman-pengalaman tahun lalu, pada hari Idul Fitri, banyak wisatawan dari negara tetangga, seperti Singapura, Brunai, dan Malaysia datang ke makam tersebut.
“Kami berharap peziarah tetap harus mematuhi petugas di antaranya menjaga keamanan dan kebersihan area makam maupun halaman masjid agung” kata Habib Arief yang juga generasi ke-14, keturunan Sultan Hasanuddin.