TLII>>Banda Aceh – Ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi dan organisasi kemahasiswaan di Aceh menggelar aksi demonstrasi di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) pada Jumat (21/3/2025). Aksi ini merupakan bentuk penolakan terhadap wacana kembalinya dwi fungsi TNI yang dianggap mengancam demokrasi dan supremasi sipil.
Demonstrasi yang digagas oleh beberapa Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dari berbagai universitas di Aceh serta organisasi kemahasiswaan luar kampus ini dimulai sekitar pukul 16.00 WIB. Massa yang hadir dengan membawa berbagai spanduk dan poster bertuliskan orasi mereka langsung memasuki halaman gedung DPRA dan menuntut bertemu dengan Ketua DPRA.

Namun, hingga aksi berlangsung, tidak ada satu pun anggota DPRA yang keluar untuk menemui mereka. Kekecewaan terhadap sikap tersebut mendorong massa untuk membakar ban di halaman gedung sebagai bentuk protes.
Meskipun sempat terjadi ketegangan, aksi tetap berlangsung dengan tertib. Massa bertahan hingga waktu berbuka puasa, dan setelah menunaikan salat Magrib, mereka membubarkan diri dengan tertib dari lokasi demonstrasi.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak DPRA terkait aksi tersebut.