TIMELINES INEWS, Jakarta, – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki temuan ‘harta karun’ raksasa berupa potensi minyak dan gas bumi (migas) di wilayah Warim Papua.
Adapun potensi cadangan raksasa itu sebanyak 27 miliar barel oil hingga melebihi dua kali lipat cadangan migas yang ada di Blok Masela.
“Iya di Warim itu ada potensi 27 Billion barel. Kita nggak tahu nanti (temuan)-nya, bisa saja lebih dari itu. Tapi itu pun saya pikir potensi luar biasa, biasanya potensinya ada minyak mesti ada gas juga,” ungkap Luhut dalam acara Marine Spatial Planning & Services Expo 2023, Selasa (19/9/2023).
Sebagaimana diketahui, potensi migas raksasa di Warim itu masih terbentur dengan masalah lingkungan hidup, hal itu karena wilayah tersebut berada di Taman Nasional Lorentz. Luhut bilang, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Dengan koordinasi itu, pemerintah menyepakati untuk melanjutkan eksplorasi di Warim, Papua itu kepada PT Pertamina (Persero), dengan cara melakukan pengeboran secara miring. “Sedang dimulai (pembahasan dengan KLHK), sudah difollowup oleh Pertamina,”
“Itu Pertamina masih sendiri. Warim itu memang ada sedikit masalah, karena itu hutan lindung, tapi mungkin mereka mau ngebor miring,” tandas Luhut.
Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan, atas temuan potensi migas di Are Warim itu, pihaknya tengah mendalami rencana pengembangan. Mengingat area Warim sendiri masih dalam tumpang tindih dengan Taman Nasional Lorentz. “Kita sekarang sedang internal lagi kita dalami dulu. Internal kita dalami potensinya apa,” ujar Arifin saat ditemui di Gedung Kementerian ESDM, dikutip Senin (17/7/2023).
Arifin mengakui karena bersinggungan dengan Taman Nasional Lorentz, kegiatan eksplorasi di area Warim dapat dilakukan dengan teknik pengeboran miring. Meski begitu, pihaknya harus memeriksa terlebih dahulu kondisi di lapangan. “Kalau kita sudah lihat lapangannya,” kata dia.
PENULIS : Firda Dwi Muliawati, CNBC Indonesia
Penulis : Firda Dwi Muliawati, CNBC Indonesia
Editor : icad
Sumber Berita : https://www.cnbcindonesia.com/news/20230919120650-4-473657/luhut-soal-harta-karun-raksasa-di-papua-gini-cara-ambilnya