TLii | SUMUT | LANGKAT | GEBANG | Diduga tempat penimbunan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis minyak solar ,hingga kini masih beroperasi secara terang -terangan. Sementara pihak penegak hukum setempat belum melakukan tindakan tegas kepada oknum pelaku. Selasa (3/9/2024) sekitar pukul 13.25 Wib
Gudang tempat penimbunan BBM jenis solar di ketahui di wilayah Dusun 2 Serapuh Asli, Desa Air Hitam, Kecamatan Gebang, KabupatenLangkat. Hal tersebut diperoleh dari tim investigasi media yang langsung ke lokasi penimbunan minyak BBM berjenis solar yang di kelola oleh berinisial MS .
MS yang pernah di konfirmasi oleh awak media beberapa hari yang lalu melalui via sambung telponnya bahwa Minyak diduga solar oplosan yang dia kumpul berasal dari wilayah Langkat dan Aceh
” Saya kumpul minyak solar itu dari pemasakan minyak – minyak yang ada di Langkat dan dari wilayah Aceh dan kemudian setelah terkumpul dengan target kemudian saya kirim ke lokasi wilayah Penampungan di wilayah Medan -Belawan bahkan juga sampai pengiriman ke wilayah Dumai ” cetusnya dengan singkat.
Ditanya soal ijin usaha minyak tersebut ,MK menjelaskan ” Kalau soal ijin ya mustahil ada bang soalnya Minyak yang kita kumpul ini tak memiliki ijin,kan egak mungkin ada ijinnya bang ,soalnya yang namanya usaha macam gini mustahil miliki ijin usaha ” sebutnya dengan enteng.
Awak media juga mengkonfirmasi Kapolres Langkat AKBP David Triyo Prasojo melalui pesan whatsapp tetapi tidak ada jawaban , malah memblokir WhatsApp awak media tersebut.
Dari hasil investigasi wartawan di lapangan, tempat penimbunan minyak BBM berjenis Solar ini terlihat puluhan tumpukan drum -drum yang berisi minyak BBM berjenis Solar, serta terlihat tong -tong terbuat dari viber berisi puluhan ton minyak BBM berjenis solar yang akan siap di kirim oleh pihak pengelola ke tempat penampungan – penampungan di wilayah Belawan -Medan dan Dumai.
Sebut saja ,Ucok Warga Air Hitam Kecamatan Gebang Kabupaten Langkat Dusun 2 Serapuh Asli Desa Air Hitam Kecamatan Gebang Kabupaten Langkat sebagai warga yang resah ,kini masih bersama tim investigasi wartawan ke lokasi tersebut yang menjelaskan.
” Kami resah juga bang adanya tempat penimbunan minyak ini.soalnya takut tiba -tiba ada terjadi kebakaran, Abang lihat lah banyaknya timbunan minyak ini ???….Jika terjadi kebakaran, yang di kawatirkan kepada warga terdampak kebakaran tersebut nnti nya bang” jelasnya.
” Kami berharap pihak penegak hukum agar melakukan tindakan terhadap pemiliknya ,paling tidak di tanya dulu apakah ada ijin usaha mereka ini atau emang ijinnya di legalkan atau jika emang tidak ada ijinnya seharusnya pihak penegak hukum harus cepat melakukan tindakan agar ada efek jera bagi pemiliknya ” kata Ucok kepada wartawan saat di TKP penimbunan BBM oplosan berjenis solar di dusun 2 Serapuh Asli Desa Air Hitam Kecamatan Gebang.
Dalam Pasal 40 angka 9 Undang-Undang RI Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja yang mengubah Pasal 55 Undang-Undang RI Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi. Maka Pelaku penimbunan BBM solar dapat dijerat dengan hukuman pidana penjara paling lama 6 tahun dan denda paling tinggi Rp60 miliar.
Jurnalis : Tim