Salah satu grup dancer di Kota Langsa. (Foto istimewa).
TIMELINES INEWS | LANGSA
Langsa – Berbicara tentang generasi Gen Z, saat ini banyak anak muda mengungkapkan ekspresi diri dengan banyak cara, salah satunya adalah tarian ataupun dancer, dimana dalam eksekusinya dilakukan menggunakan gerak tubuh sebagai ungkapan ekspresi jiwa sehingga menghasilkan unsur keindahan.
Hal itu pula yang diterapkan oleh salah satu kelompok generasi Gen Z di Kota Langsa, yang menjadi konten kreator dancer, guna menyalurkan hobi dan hasrat pengungkapan ekspresi diri mereka.
“Ini merupakan hobi dari kita-kita yang menyukai dance dan Korean Pop (K-Pop) kumpul menjadi satu dan membuka kelas dance, kemudian untuk di Langsa sendiri kita adalah satu-satunya saat ini,” kata ketua Grup Dance tersebut saat ditemui, usai membuat konten dance bersama anggotanya di Tribun Lapangan Merdeka Kota Langsa.
Mereka mengungkapkan, bahwa grup mereka sebenarnya sudah jarang aktif, namun kini mereka hanya membuka kelas dance yang dibuka bagi siapapun yang ingin menyalurkan hobi dalam tarian modern.
“Alasan pertama karena tempatnya bagus, pemandangan dan backgroundnya di sini indah, kemudian kita memang mencari tempat yang ramai, karena biar orang lihat jika dance seperti kita ada di Kota Langsa, jadi jangan sampai ini dicemooh, kami hanya ingin ekspresikan diri,” ungkapnya.
Mereka juga mengisahkan, bahwa Grup mereka ada sejak 2017, namun mereka membuka kelas dance sudah dari tahun 2015, dimana untuk tempat latihan ataupun kelasnya tersebut berada di salah satu tempat Gym di Kota Langsa.
Mereka juga berharap, bahwa kegiatan hobi yang mereka lakukan itu bisa diterima oleh masyarakat dengan tidak dipandang sebelah mata, serta diharapkan dari Pemerintah Kota (Pemko) setempat dapat membina dan menyediakan tempat kepada mereka generasi muda untuk mengekspresikan diri.
“Kita mau diketahui bahwa ada bakat dan potensi anak muda seperti ini di Kota Langsa. Bagi Pemko diharapkan dapat membina dan menyediakan tempat kepada kami untuk ekspresikan diri, sehingga nantinya bakat ini punya tempat, punya sarana untuk apalikasinya, agar tidak dipandang negatif,” pungkasnya.
Penulis : yon
Editor : yon