Krisis Listrik Mengguncang Kecamatan Salang: Masyarakat Merasakan Seperti Kembali ke Zaman Jahiliyah

Edi Marcell

- Redaksi

Jumat, 21 Juni 2024 - 22:47 WIB

201,343 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TLII>> SIMEULUE – Kecamatan Salang, yang terletak di wilayah kepulauan Simeulue, saat ini dilanda krisis listrik yang berkepanjangan, mengakibatkan ketidaknyamanan yang serius bagi penduduk setempat. Selama hampir satu minggu terakhir, warga di sini menghadapi mati lampu yang tidak terhitung jumlahnya setiap harinya, meninggalkan mereka dalam kegelapan yang menyulitkan kehidupan sehari-hari.

 

Salah seorang tokoh masyarakat yang enggan disebutkan namanya menyatakan keprihatinannya, khususnya saat mengalami mati lampu saat hendak melaksanakan salat magrib. “Kondisi seperti ini membuat kita merasa terpukul. Listrik adalah kebutuhan dasar, namun kita sering kali mengalami pemadaman yang tidak terduga,” ujarnya dengan nada sedih.

Baca Juga :  Polres Aceh Selatan Gelar Upacara Peringatan Hari Bhayangkara ke-78

 

Pihak PLN setempat, dalam konfirmasi kepada awak media melalui pesan WhatsApp, mengakui bahwa gangguan ini disebabkan oleh beberapa masalah teknis serius. “Masalah terjadi pada beberapa unit mesin pembangkit listrik di PLT Lasikin dan KP. Air yang mengalami kerusakan, serta tiang PLN yang tumbang di Desa Lafakha, Kecamatan Alafan,” ungkap Pk Ronal, kepala cabang PLN Kecamatan Salang.

Baca Juga :  Pemko Langsa Tandatangani MoU Dengan BPJS Ketenagakerjaan Cab Langsa

 

Beliau juga menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami oleh masyarakat di dua kecamatan tersebut akibat gangguan ini. Upaya perbaikan sedang dilakukan dengan segera, namun tetap memerlukan waktu untuk mengatasi kerusakan yang cukup serius tersebut.

 

Kondisi ini memberikan dampak yang signifikan terhadap kehidupan sehari-hari masyarakat Kecamatan Salang, yang kini merasa terpinggirkan dan kembali ke masa-masa sulit seperti zaman jahiliyah akibat kebutuhan dasar mereka yang tidak terpenuhi.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Kini hadir mie kocok Bang Ayi di Rungkom city Pidie jaya
Pangdam IM kerahkan Prajurit Bantu Penanganan longsor Di Kab. Bener Meriah.
Dukung Wujudkan Asta Cita, Kapolres Pidie Jaya Tinjau Kesiapan Lahan Jagung
IPM Kota Langsa Terus Meningkat Capai Nilai 80.96 Dengan Kategori Sangat Tinggi
Pj Walikota Langsa Serahkan Bantuan Semen Untuk Pembangunan Masjid di 5 Kecamatan
Polres Aceh Tamiang Berhasil Amankan Narkotika Jenis Kokain Seberat Dua Kilogram
Soal Uji Kompetensi JPT, YARA Dukung Wacana Pj Wali Kota Banda Aceh
SAPA Desak Transparansi, Bank Aceh Harus Publikasikan Laporan CSR 2024

Berita Terkait

Minggu, 29 Desember 2024 - 10:07 WIB

Golok Ciomas: Warisan Budaya Khas Banten dengan Nilai Sejarah dan Keagamaan

Senin, 16 Desember 2024 - 08:57 WIB

Aceh Seuramoe Mekkah: Harmonisasi Tradisi Peradaban, Syariat, dan Lingkungan

Rabu, 4 Desember 2024 - 22:51 WIB

KPU Kabupaten Toba Tetapkan Perolehan Suara Pada Pilkada di Toba Tahun 2024

Jumat, 6 September 2024 - 22:04 WIB

Budaya Tidur Siang “Eh Leuho” di Sabang, Warisan Kearifan Lokal yang Menarik Perhatian Turis

Berita Terbaru

NASIONAL

TNI AU Akan Tempatkan Batalyon Rudal untuk Perkuat IKN

Selasa, 7 Jan 2025 - 23:19 WIB

INTERNASIONAL

Indonesia Masuk BRICS, Cita-cita dan Penantian 11 Tahun Prabowo

Selasa, 7 Jan 2025 - 23:06 WIB

Exit mobile version