TLii|Poso Sulteng- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, mengidentifikasi sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) dan wilayah rawan menjelang pelaksanaan Pilkada serentak 2024. Fokus utama pengawasan mencakup wilayah perbatasan dan TPS khusus.
“Salah satu lokasi yang dikategorikan rawan adalah wilayah perbatasan dan TPS khusus,” ujar anggota KPU Poso, Mansur, saat dihubungi dari Palu.
Wilayah Perbatasan Jadi Perhatian
KPU Poso menyoroti dua wilayah perbatasan utama, yakni Dongi-Dongi, yang merupakan batas antara Kabupaten Poso dan Kabupaten Sigi, serta wilayah perbatasan antara Kabupaten Parigi Moutong dan Kabupaten Poso. Mansur menjelaskan bahwa kerawanan ini bukan terkait kriminalitas, tetapi potensi pelanggaran administratif yang dapat menyebabkan pemungutan suara ulang.
“Hingga hari ini, masih ada warga yang tinggal di wilayah perbatasan Sigi tetapi mengantongi KTP Poso. Situasi seperti ini harus diantisipasi untuk menghindari pemungutan suara ulang,” katanya.
Tiga Kategori TPS Rawan
Selain wilayah perbatasan, TPS rawan juga meliputi TPS di Lapas Kelas IIb Poso dan TPS di area perusahaan. Mansur menyebutkan bahwa pihaknya telah memitigasi risiko di ketiga lokasi tersebut untuk meminimalkan kemungkinan gangguan, termasuk memastikan keakuratan data pemilih.
“Ketiga lokasi ini kami mitigasi untuk menghindari risiko, termasuk potensi pemungutan suara ulang,” tegasnya.
Koordinasi dengan Aparat Keamanan
KPU Poso telah berkoordinasi dengan aparat keamanan dan Bawaslu untuk memastikan pengamanan di wilayah rawan. Penempatan tambahan personel keamanan di wilayah perbatasan menjadi salah satu strategi mitigasi yang akan dilakukan.
“Bisa saja nanti ada penebalan aparat keamanan di wilayah perbatasan. Namun, ini tidak berarti lokasi lain diabaikan. Hanya saja, dua wilayah perbatasan menjadi perhatian khusus saat hari pencoblosan,” jelas Mansur.
IKP 2024 dan Kerawanan Poso
Berdasarkan data Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) 2024, Sulawesi Tengah termasuk dalam lima besar daerah dengan tingkat kerawanan tinggi di Indonesia. Kabupaten Poso sendiri berada pada kategori level sedang dengan skor 15 poin, menempatkannya di peringkat kelima dari 13 kabupaten/kota di Sulawesi Tengah.
Empat dimensi yang digunakan dalam penilaian IKP mencakup konteks sosial-politik, pencalonan, kampanye, dan pungut hitung. Untuk dimensi pungut hitung, Sulawesi Tengah berada di peringkat kedua secara nasional, menunjukkan tantangan besar dalam pengawasan dan pelaksanaan tahapan pemilu.
KPU Poso berharap dengan langkah-langkah mitigasi yang dilakukan, pelaksanaan Pilkada serentak 2024 dapat berlangsung aman, adil, dan lancar tanpa hambatan berarti.