TLii|Seoul-Militer Korea Selatan melaporkan bahwa Korea Utara kembali melancarkan serangan untuk memblokir sinyal GPS, memasuki hari kedua pada Sabtu. Serangan ini berdampak pada navigasi beberapa kapal serta puluhan pesawat sipil di wilayah perbatasan.
“Korea Utara harus segera menghentikan provokasi GPS ini,” tegas Kepala Staf Gabungan (JCS) Korea Selatan. Pemblokiran sinyal GPS terdeteksi di area Haeju dan Kaesong di Korea Utara, dan JCS memperingatkan kapal serta pesawat sipil di Laut Kuning untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman ini.
Meskipun operasi militer Korea Selatan tidak terdampak, JCS menyatakan bahwa pihaknya akan meminta Korea Utara bertanggung jawab atas tindakan tersebut. Insiden pemblokiran ini merupakan yang terbaru setelah serangan serupa terdeteksi tiga hari sebelumnya.
Pejabat JCS menambahkan bahwa kekuatan sinyal pemblokiran pada minggu ini relatif lebih lemah dibandingkan beberapa serangan sebelumnya yang terjadi pada akhir Mei dan awal Juni, di dekat perbatasan barat laut.
Korea Selatan sebelumnya telah mengajukan keluhan kepada Persatuan Telekomunikasi Internasional (ITU), Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO), dan Organisasi Maritim Internasional (IMO), terkait provokasi berulang ini. Sebagai respons, ICAO mengeluarkan keputusan yang menyuarakan keprihatinan serius, secara khusus menyebut tindakan Korea Utara sebagai ancaman terhadap keselamatan navigasi internasional.
Dengan provokasi terbaru ini, Korea Selatan mendesak masyarakat internasional untuk mengambil tindakan tegas guna menekan Korea Utara agar menghentikan aktivitas yang berpotensi membahayakan keselamatan penerbangan dan pelayaran sipil.