Korea Selatan Peringatkan Korea Utara atas Serangan Pemblokiran Sinyal GPS yang Berdampak pada Penerbangan dan Pelayaran Sipil

STENLLY LADEE

- Redaksi

Sabtu, 9 November 2024 - 21:58 WIB

2065 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto : Ilustrasi

Foto : Ilustrasi

TLii|Seoul-Militer Korea Selatan melaporkan bahwa Korea Utara kembali melancarkan serangan untuk memblokir sinyal GPS, memasuki hari kedua pada Sabtu. Serangan ini berdampak pada navigasi beberapa kapal serta puluhan pesawat sipil di wilayah perbatasan.

“Korea Utara harus segera menghentikan provokasi GPS ini,” tegas Kepala Staf Gabungan (JCS) Korea Selatan. Pemblokiran sinyal GPS terdeteksi di area Haeju dan Kaesong di Korea Utara, dan JCS memperingatkan kapal serta pesawat sipil di Laut Kuning untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman ini.

Baca Juga :  Iran Bantah Tudingan Rencana Pembunuhan Pejabat AS, Termasuk Donald Trump

Meskipun operasi militer Korea Selatan tidak terdampak, JCS menyatakan bahwa pihaknya akan meminta Korea Utara bertanggung jawab atas tindakan tersebut. Insiden pemblokiran ini merupakan yang terbaru setelah serangan serupa terdeteksi tiga hari sebelumnya.

Pejabat JCS menambahkan bahwa kekuatan sinyal pemblokiran pada minggu ini relatif lebih lemah dibandingkan beberapa serangan sebelumnya yang terjadi pada akhir Mei dan awal Juni, di dekat perbatasan barat laut.

Korea Selatan sebelumnya telah mengajukan keluhan kepada Persatuan Telekomunikasi Internasional (ITU), Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO), dan Organisasi Maritim Internasional (IMO), terkait provokasi berulang ini. Sebagai respons, ICAO mengeluarkan keputusan yang menyuarakan keprihatinan serius, secara khusus menyebut tindakan Korea Utara sebagai ancaman terhadap keselamatan navigasi internasional.

Baca Juga :  Ir. Pidel Hutahaean, M.M Gelar Syukuran Usai Dilantik Menjadi Anggota DPRD Kabupaten Toba.

Dengan provokasi terbaru ini, Korea Selatan mendesak masyarakat internasional untuk mengambil tindakan tegas guna menekan Korea Utara agar menghentikan aktivitas yang berpotensi membahayakan keselamatan penerbangan dan pelayaran sipil.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Respon Cepat Polda Aceh dan Polresta Banda Aceh Jemput Korban TPPO di Malaysia
FDK UIN Ar-Raniry, UMT dan UnIPSAS Malaysia Berjaya Kolaborasi Program
Kemenkumham Targetkan Seluruh Layanan Publik Berbasis Digital pada Tahun 2025
Ir. Pidel Hutahaean, M.M Gelar Syukuran Usai Dilantik Menjadi Anggota DPRD Kabupaten Toba.
Robinson Tampubolon, S.H. Kembali Dilantik Jadi Anggota DPRD Toba Masa Bakti 2024-2029
Wujudkan Lingkungan JKN Tanpa Kecurangan, BPJS Kesehatan Rangkul Stakeholder
Aceh Police Arrest Home Burglary Trio, Goods Transported to Medan
Kemenkumham Luncurkan Transformasi Digital untuk Tingkatkan Pelayanan Publik

Berita Terkait

Selasa, 7 Januari 2025 - 00:50 WIB

Unit Reskrim Polsek Medan Baru Tangkap Dua Pelaku Pencurian Kabel Tanam PT Telkom

Selasa, 7 Januari 2025 - 00:38 WIB

Pelanggaran Anggota Polda Sumut Menurun Drastis di 2024, Berikut Penyebabnya

Selasa, 7 Januari 2025 - 00:23 WIB

Kapolda Sumut Melayat Wakapolres Pelabuhan Belawan: Kehilangan Sosok Perwira Teladan

Selasa, 7 Januari 2025 - 00:05 WIB

Pelindo Regional I Belawan Siap Operasikan Gate 3 untuk Tingkatkan Layanan Pelabuhan

Senin, 6 Januari 2025 - 23:12 WIB

Peningkatan Aktivitas Transportasi Udara, Bandara Kualanamu Layani 468.967 Penumpang Di Nataru 2024/2025

Senin, 6 Januari 2025 - 22:25 WIB

Menkopolhukham Yusril Ihza Mahendra Pimpin Apel Awal Tahun 2025, Fokus Wujudkan Indonesia Emas 2045

Senin, 6 Januari 2025 - 21:52 WIB

Apel Terakhir Wakapolresta Bersama Personel, Ini Arahannya

Senin, 6 Januari 2025 - 20:43 WIB

Rutan Kelas I Medan Ikuti Apel Bersama Awal Tahun 2025

Berita Terbaru

Exit mobile version