TLii | ACEH | Banda Aceh, 7 Agustus 2024* — Pemilihan Ratu Kecantikan Transgender yang diikuti oleh peserta asal Aceh telah memicu kontroversi dan reaksi keras di kalangan masyarakat Aceh. Sebuah video yang memperlihatkan peserta dari Aceh memenangkan ajang tersebut di Jakarta, viral di berbagai platform media sosial seperti TikTok, Facebook, dan grup WhatsApp, sehingga menjadi perbincangan hangat di berbagai sudut kota Banda Aceh.
Dalam video yang beredar, tampak peserta dengan selempang Aceh mengenakan gaun seksi saat maju ke panggung dan dinyatakan sebagai pemenang. Hal ini langsung menuai reaksi dari Pemuda Muhammadiyah Aceh yang mengutuk keras kegiatan tersebut.
“Kami akan berada di garis depan untuk menolak segala bentuk kegiatan yang mendukung transgender, karena hal ini tidak sesuai dengan syariat Islam yang diterapkan di Bumi Serambi Mekkah. Secara sunatullah, tidak ada makhluk di dunia ini yang diciptakan sebagai LGBT,” tegas Rizki Maulizar, Wakil Sekretaris Bidang Pertahanan Pemuda Muhammadiyah Aceh.
Pemuda Muhammadiyah Aceh juga meminta pemerintah daerah untuk menindak tegas pihak-pihak yang dianggap mencemarkan nama baik Aceh dengan mengikuti ajang kecantikan transgender tersebut. Mereka menyatakan bahwa tindakan seperti ini mencederai nilai-nilai agama dan budaya yang selama ini dijaga ketat di Aceh.
Kontroversi ini memperlihatkan ketegangan antara norma-norma agama yang dianut masyarakat Aceh dengan perkembangan sosial di luar daerah tersebut, khususnya dalam isu-isu terkait LGBT. Dengan situasi ini, diharapkan pemerintah dan masyarakat dapat mencari solusi yang sejalan dengan nilai-nilai yang dianut, sambil mempertimbangkan dinamika sosial yang berkembang di tingkat nasional.