TIMELINESINEWS.COM
Pidie Jaya – Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memegang peranan penting dalam perekonomian Indonesia. Sebagai tulang punggung ekonomi nasional, UMKM menyumbang lebih dari 60% Produk Domestik Bruto (PDB) dan menyerap sekitar 97% tenaga kerja dan merangsang inovasi lokal.
Begitu pula halnya di Kabupaten Pidie Jaya, Komunitas (Rumoh IKM dan UMKM Pidie Jaya) sampai saat sudah bergabung 200 lebih pelaku usaha yang sudah memiliki NIB( Nomor Induk Berusaha) dari pemerintah, dengan berbagai jenis produk seperti kuliner, Kerupuk Melinjo, kerajinan tangan, Menjahit, Anyaman tikar, Madu, Fashion. dan berbagai produk lainnya.
Mengawali tahun 2025 Pengurus dan anggota Komunitas (Rumoh IKM dan UMKM Pidie Jaya) gelar rapat bersama menyusun program kerja dan menguatkan kesolidan antar anggota, acara berlangsung pada hari Minggu (12-01-2025) bertempat di ruang rapat Sekdakab Pidie Jaya.
Ketua Umkm kepada Media ini menyampaikan “ Alhamdulillah hari ini kami laksanakan rapat, untuk menyusun program kerja di tahun 2025, ini merupakan agenda rutin untuk menerima masukan dan saran saran dari teman teman pelaku usaha yang tergabung dalam Komunitas (Rumoh IKM dan UMKM Pidie Jaya) untuk kemajuan dan pengembangan usaha” ,ujar Jailani,S.Sos,
“terlebih pada tahun ini Kabupaten Pidie Jaya sebagai tuan rumah MTQ ke 37, pelaku usaha UMKM akan mempersiapkan segala sesuatu turut kontribusi untuk menyukseskan dan menyemarakan event tingkat propinsi tersebut.” lanjutnya.
Dalam rapat tersebut juga di paparkan mengenai Perkembangan teknologi informasi yang telah membawa perubahan signifikan dalam cara UMKM beroperasi. Platform e-commerce, media sosial, dan aplikasi berbasis teknologi lainnya membantu UMKM memperluas pasar dan meningkatkan efisiensi operasional., banyak UMKM beradaptasi dengan cepat ke ranah digital untuk bertahan dan berkembang.
Dengan berkembangnya teknologi dan internet, UMKM memiliki kesempatan untuk menjangkau pasar yang lebih luas. Penggunaan platform digital, pemasaran online, dan solusi teknologi lainnya dapat meningkatkan daya saing UMKM di pasar global.
Konsumen semakin tertarik pada produk lokal dan berkelanjutan. UMKM memiliki kesempatan untuk memanfaatkan tren ini dengan menawarkan produk yang unik dan berkualitas serta memenuhi kebutuhan konsumen yang semakin sadar akan lingkungan.
Kolaborasi antara UMKM pemerintah, dan sektor swasta dapat membuka peluang baru. Kemitraan strategis dapat menyediakan akses ke pasar, teknologi, dan sumber daya yang mungkin tidak tersedia secara individu. (***)