Tlii|Poso Sulteng- Di usia 27 tahun, Sri Devi Hamenda, seorang ibu rumah tangga dari Desa Pandayora, Kecamatan Pamona Selatan, Kabupaten Poso, telah membuktikan bahwa kesuksesan bisa diraih meski dimulai dari skala kecil dan di daerah pedesaan. Dengan tekad dan semangat yang tinggi, Devi sukses merintis tiga usaha sekaligus: barber, kedai nasi goreng, dan studio fotokopi kecil-kecilan.
Perjalanan Devi dalam dunia usaha dimulai dengan membuka sebuah barber di rumahnya. Awalnya, ia hanya melayani beberapa pelanggan. Namun, berkat layanan potong rambut yang terjangkau dan berkualitas, usaha barber Devi dengan cepat menarik perhatian warga desa. Keahliannya dalam memotong rambut, dipadukan dengan sikap ramahnya, membuat barber ini semakin dikenal dan berkembang pesat.
Tidak puas dengan hanya satu usaha, Devi memanfaatkan keterampilannya dalam memasak untuk membuka sebuah kedai nasi goreng. Berbekal resep keluarga yang lezat, kedai nasi goreng Devi segera menjadi tempat favorit bagi warga sekitar. Kedai ini menjadi pusat pertemuan warga pada malam hari, dengan nasi goreng yang selalu terjamin kualitasnya karena bahan-bahan segar yang digunakan Devi.
Melihat peluang lain di desa, Devi memutuskan untuk membuka sebuah studio fotokopi kecil-kecilan. Meski sederhana, studio fotokopi ini sangat penting bagi warga Desa Pandayora yang membutuhkan layanan fotokopi dan cetak dokumen. Dengan layanan cepat dan harga yang bersaing, usaha fotokopi ini menjadi andalan bagi banyak orang di desa.
Namun, kesuksesan Devi tidak diraih dengan mudah. Ia harus menghadapi berbagai tantangan, mulai dari keterbatasan modal hingga persaingan dengan usaha lain. Namun, berkat ketekunan dan kemauan kerasnya untuk terus belajar, Devi berhasil mengatasi semua rintangan ini. Ia juga selalu berusaha untuk beradaptasi dengan perubahan zaman, sehingga usahanya tetap relevan dan diminati.
Kini, Sri Devi Hamenda menjadi inspirasi bagi banyak warga desa, terutama para wanita. Ia menunjukkan bahwa dengan keberanian dan ketekunan, kesuksesan bisa diraih di mana saja, termasuk di desa. “Saya ingin menunjukkan bahwa di desa pun kita bisa sukses, asalkan kita mau berusaha dan tidak mudah menyerah,” kata Devi dengan penuh keyakinan.
Devi berharap agar usahanya tidak hanya bermanfaat bagi keluarganya, tetapi juga dapat menjadi contoh dan motivasi bagi warga desa lainnya untuk berani memulai usaha sendiri. “Saya berharap apa yang saya lakukan bisa memotivasi orang lain untuk mencoba dan tidak takut gagal,” tutupnya.