Kisah Bripka Adi Ajak Warga Nagan Raya Beralih dari Tanam Ganja ke Palawija

Edi Marcell

- Redaksi

Jumat, 17 November 2023 - 22:45 WIB

20345 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TIMELINES INEWS>>Jakarta – Bripka Adi Syafnur Arisal berhasil mengajak warga di Nagan Raya, Aceh, untuk beralih dari menanam ganja menjadi menanam palawija. Atas dedikasinya itu, Bripka Adi diusulkan menjadi kandidat dalam program Hoegeng Corner 2023.

Bripka Adi merupakan Bhabinkatibmas di Beutong Ateuh Banggalang yang juga menjabat sebagai Kapospol. Ide mengajak warga untuk beralih menanam palawija itu muncul setelah dirinya melakukan kunjungan ke sejumlah warga.

“Sebenarnya selama ini banyak kita dengarkan di Beutong Ateuh, banyak mayoritas itu menanam ganja, bahkan pernah operasi dari Mabes dulu di tahun 2021, jadi kemudian dari Polres dari Polda. Jadi kemudian saya itu mengambil inisiatif sendiri mengajak masyarakat untuk mengubah pola pikir masyarakat yang menanam ganja itu untuk tanam palawija,” kata Bripka Adi saat berbincang dengan detikcom, Kamis (16/11/2023).

Adi sudah menjadi Bhabinkamtibmas di Beutong Aceh selama 3 tahun. Dia menceritakan dulu sering ada operasi penggagalan peredaran ganja yang pusatnya di Beutong Ateuh.

“Kalau Polres Nagan Raya ini kalau ada operasi ganja dari dulu itu memang di Beutong Ateuh. Ketika ada tempatnya orang yang ketangkap ganja itu asal muasalnya itu dari Beutong Ateuh,” ujar Adi.

Baca Juga :  Antisipasi Bencana Alam, Pangdam IM siagakan PRCPB

Dia menuturkan ada sejumlah langkah untuk mengubah pola pikir warga untuk tidak menanam ganja. Salah satunya dengan melakukan sosialisasi mengenai bahaya ganja.

“Kita memberikan sosialisasi tentang dampak daripada yang ditimbulkan ganja, efek dari ganja yang dijual bagaimana mayoritas dari masyarakat Indonesia itu bisa jadi bodoh,” ujar Adi.

Selain itu, Adi juga melakukan pendekatan ke sejumlah tokoh di majelis taklim. Dia mengajak para tokoh itu menjelaskan kepada masyarakat mengenai hukum menanam ganja dan mengedarkannya.

“Kemudian saya mengajak tengku-tengku di tempat majelis, kan kita ada pendidikan majelis taklim itu. Jadi saya ajak tengku pesantren itu kalau bisa ditekankan secara agama haramnya ganja itu apa, apabila kita menghasilkan dari uang itu, kemudian kita membiayai pendidikan anak,” ujar Adi.

 

Dari berbagai pendekatan yang dilakukan Adi itu, masyarakat secara perlahan-lahan mulai sadar. Terlebih lagi, beberapa masyarakat di sana tertangkap karena mengedarkan ganja.

“Kemudian beralihlah menanam. Karena dulu susah pemasarannya di Beutong Ateuh, bahkan saya sendiri, yang memasarkan, cabai ada, terong ada tanaman lain, saya sendiri yang memasarkannya supaya itu harga bisa terjangkau karena jarak tempuh dari perjalanan sekitar 2 jam Nagan Raya ke Beutong Ateuh,” ujar Adi.

Baca Juga :  Tiga Pelaku Illegal Mining di Aceh Barat Diamankan

 

Adi pun membantu masyarakat dengan uang pribadinya untuk memasarkan cabai sampai akhirnya berhasil. Setelah satu kelompok berhasil, akhirnya langkah menanam palawija itu diikuti oleh masyarakat lain.

“Jadi supaya mau aja dulu mencoba karena di sana kebanyakan panen padi itu setahun sekali karena lahan tidur, itu terbengkalai selama beberapa puluhan sampai 10 bulan terbengkalai. Kalau nggak tanam di hutan, kita tanam di sawah, dicoba dulu, jadi Alhamdulilllah ada beberapa kelompok berhasil, jadi ketika satu kelompok berhasil kemudian baru yang lain mengikuti,” ujar Adi.

 

Imbas keberhasilan menanam palawija itu, masyarakat pun mempunyai uang untuk pergi umroh ke Tanah Suci. Cerita keberhasilan ini juga menjadi inspirasi bagi masyarakat lain.

“Alhamdulillah yang pertama itu masalah kebun cabai ada dari Beutong Ateuh ini sudah berlomba-lomba untuk umroh, dari hasil cabai sampai berangkat umroh, bahkan ketika di Beutong Ateuh ini ketika mayoritas sebagian yang ikut yang lain ikut mencoba juga,” ujar Adi. (knv/aud)

Sumber: https://news.detik.com

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Kunjungan ke Aceh, Kasad Beri Pengarahan Kepada Ribuan Prajurit Dan Persit.
Kunjungi Kodam Iskandar Muda, Kasad Resmikan Sumur Bor TNI Manunggal Air Di Dayah Madinatuddiniyah Nurul Huda, Kab. Aceh Utara.
Pangdam IM Didampingi Ketua Persit KCK Daerah IM Sambut Kasad Dan Ketua Umum Persit KCK Di Bandara Malikusaleh.
Kasat Reskrim Polres Lhokseumawe Dorong Percepatan Penyidikan, Tingkatkan Kinerja Personel
Lagi,Satresnarkoba Amankan seorang Terduga Penyalahgunaan Narkoba di Aceh Selatan
Polda Aceh Berhasil Gagalkan Perdagangan Anak di Bawah Umur
Kini hadir mie kocok Bang Ayi di Rungkom city Pidie jaya
Pangdam IM kerahkan Prajurit Bantu Penanganan longsor Di Kab. Bener Meriah.

Berita Terkait

Rabu, 8 Januari 2025 - 20:39 WIB

Lapas Kelas I Medan Gelar Razia Rutin, Barang Terlarang Disita

Rabu, 8 Januari 2025 - 19:54 WIB

Plt. Kakanwil Ditjen Pemasyarakatan Sumut Tinjau  langsung Penyaluran BAMA di Lapas Perempuan Medan

Rabu, 8 Januari 2025 - 19:33 WIB

Pelindo Perkuat Layanan Logistik dengan Operasional 24/7

Rabu, 8 Januari 2025 - 19:16 WIB

Dukung Ketahanan Pangan, Karutan Medan Cek Pertumbuhan Bibit Terong dan Cabai

Rabu, 8 Januari 2025 - 16:09 WIB

Sat polairud polres Tanjungbalai berhasil mengejar kapal tanpa nama memasuki perairan tanjungbalai

Rabu, 8 Januari 2025 - 15:58 WIB

Kanwil Kemenkum Sumut Fasilitasi Konsultasi Produk Hukum Daerah Pemkot Tanjungbalai

Rabu, 8 Januari 2025 - 13:33 WIB

Kapolda Sumut Hadiri Perayaan Natal Kodam I/Bukit Barisan

Rabu, 8 Januari 2025 - 13:22 WIB

Polres Pematangsiantar Laksanakan Sosialisasi DIPA RKA/K-L T.A 2025 dan Penandatanganan Fakta Integritas

Berita Terbaru