TIMELINEINEWS, JAKARTA – Sering kali beredar anggapan, keseringan melakukan masturbasi bisa menimbulkan gangguan terhadap kesehatan. Di antaranya, gairah seksual yang menurun.
Di sisi lain, tak sedikit yang menganggap masturbasi sebagai aktivitas seksual yang normal dilakukan. Perdebatan kedua pihak itu akhirnya menimbulkan banyak mitos seputar masturbasi.
Seperti apa kebenarannya? Dikutip dari berbagai sumber, berikut ulasannya.
Masturbasi Bisa Picu Kebutaan hingga Impotensi?
Beberapa orang mungkin pernah mendengar kalau masturbasi bisa menyebabkan kebutaan. Bahkan, ada klaim yang mengatakan orang yang sering masturbasi bisa mengalami impotensi saat sudah tua.
Faktanya, hingga saat ini masih belum ada studi atau bukti ilmiah yang mendukung klaim tersebut. Sama halny dengan anggapan yang mengatakan masturbasi bisa memicu gangguan seperti disfungsi ereksi, tangan berbulu, penurunan jumlah sperma, gangguan psikologis, dan lain sebagainya.
Baca juga:
Paksu Catat! 3 Rahasia Bikin Wanita Capai Puncak Kenikmatan saat Bercinta
Bikin Hubungan Pasutri Nggak Harmonis
Mitos lain soal masturbasi yang cukup diyakini banyak orang adalah aktivitas tersebut bisa merusak keharmonisan dengan pasangan. Apakah benar?
Sebuah studi mengungkapkan banyak pria dan wanita yang melakukan masturbasi terlepas dari status hubungannya. Bahkan, beberapa pasutri menjadikan masturbasi bagian dari rutinitas seksual mereka.
Lebih lanjut, studi tersebut juga menemukan wanita yang melakukan masturbasi memiliki kehidupan pernikahan yang lebih bahagia dibanding mereka yang tidak melakukannya.
Masturbasi Menurunkan Gairah Seksual
Sebagian orang beranggapan pria yang terlalu sering melakukan masturbasi bisa kehilangan gairah seksual. Ini dikarenakan penisnya terlalu sering menerima rangsangan secara berlebihan, sehingga tidak lagi bisa merasakan stimuli saat melakukan aktivitas seksual normal.
Faktanya, hal ini tidak benar. Dikutip dari Medical News Today, penurunan sensitivitas pada penis akibat masturbasi biasanya disebabkan oleh teknik atau genggaman yang kurang pas saat melakukannya. Hal ini dapat dengan mudah diatasi dengan mengganti teknik atau menyesuaikan genggaman saat masturbasi.
Lalu bagaimana dengan wanita? Stimulasi hebat yang dirasakan saat masturbasi ternyata dapat meningkatkan gairah dan fungsi seksual pada wanita. Misalnya, rangsangan yang muncul saat menggunakan mainan bantu seks.
Baca juga:
4 Rekomendasi Posisi Bercinta Ala Terapis Seks, Ampuh Bikin Istri Klepek-klepek
Membuat Seseorang Menjadi Anti-Sosial
Selain gangguan fisik, orang-orang percaya masturbasi juga bisa menimbulkan dampak pada kejiwaan. Misalnya, membuat seseorang enggan bersosialisasi, malas sekolah atau bekerja, hingga memicu depresi.
Dikutip dari PsychCentral, masturbasi sama sekali tidak bisa memicu gangguan psikologis seperti depresi dan lain sebagainya. Hal ini merupakan salah satu mitos yang sejak lama sudah dipatahkan berkali-kali.
Baca juga:
Pasutri Catat! 5 Kebiasaan Sepele Ini Ternyata Bisa Genjot Performa di Ranjang
Baca artikel detikHealth, “Keseringan Masturbasi Malah Bikin Gairah Bercinta Nge-drop, Mitos atau Fakta?” selengkapnya https://health.detik.com/sexual-health/d-6941988/keseringan-masturbasi-malah-bikin-gairah-bercinta-nge-drop-mitos-atau-fakta.
Penulis : Atta Kharisma - detikHealth
Editor : icad
Sumber Berita : https://health.detik.com/sexual-health/d-6941988/keseringan-masturbasi-malah-bikin-gairah-bercinta-nge-drop-mitos-atau-fakta/2