TLii | SUMUT LAPAS KLS IIB PADANG SIDIMPUAN
07/11/2024
Cilacap, 7 November 2024 Dalam upaya memperkuat pemberantasan narkoba dan tindak kriminal online di lembaga pemasyarakatan, Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan melakukan pemindahan 64 narapidana risiko tinggi dari Sumatera Utara ke Lapas Kelas IIA Karanganyar, Nusakambangan. Pemindahan ini menjadi bagian dari program Akselerasi yang dicanangkan oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, dan sejalan dengan arahan Presiden Republik Indonesia tentang pencegahan dan pemberantasan korupsi serta narkoba.
Pemindahan ini didasarkan pada hasil penindakan dan asesmen yang menemukan indikasi bahwa para narapidana ini masih terlibat dalam aktivitas peredaran narkoba, love scamming, dan penipuan online dari dalam Lapas dan Rutan. Kegiatan ini dilakukan dengan melibatkan kerjasama TNI, POLRI, dan Badan Narkotika Nasional (BNN), yang dikoordinasikan oleh Direktorat Pengamanan dan Intelijen Ditjenpas bersama Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sumatera Utara. Kolaborasi lintas institusi ini menunjukkan komitmen kuat untuk menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang bebas dari praktik-praktik ilegal.
Para narapidana akan ditempatkan di fasilitas Super Maximum Security di Lapas Kelas IIA Karanganyar, Nusakambangan, dengan harapan langkah ini mampu menimbulkan efek jera dan sekaligus memutus jaringan kriminal dari dalam penjara. Selain itu, pemindahan ini juga diharapkan dapat mengurangi tingkat overkapasitas di Lapas dan Rutan Sumatera Utara, yang saat ini menampung 32.177 narapidana, padahal kapasitas idealnya hanya 14.811 orang.
“Langkah ini adalah bagian dari komitmen kami dalam menjalankan ASTACITA yang dicanangkan Presiden untuk mencegah dan memberantas peredaran narkoba dan tindak kejahatan online di Lapas dan Rutan,” ujar Agus Andrianto. Ke depannya, Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan akan terus melakukan pemindahan narapidana risiko tinggi ke Nusakambangan secara bertahap, guna menciptakan lingkungan yang aman dan bersih dari peredaran Tegasnya, Pungkasnya.
Sumber : Humas Lapasid
Redaksi : Ruli Siswemi