Tlii|Jakarta– Menteri Transmigrasi Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara mengungkapkan bahwa pemerintah telah menyiapkan 121 Kepala Keluarga (KK) transmigran untuk diberangkatkan ke Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, pada bulan depan.
Di lokasi baru, para transmigran akan fokus pada budidaya durian montong sebagai bagian dari program keberlanjutan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) dalam mendukung pemerintahan Jokowi.
“Sekitar 121 KK telah disiapkan untuk berangkat ke Poso dan beberapa lokasi lainnya. Para transmigran ini akan menanam durian montong yang nantinya, selain untuk memenuhi kebutuhan lokal, juga dapat diekspor,” kata Iftitah di kantor Kementerian Transmigrasi, Jakarta Selatan.
Menurut Iftitah, sektor pertanian yang dikelola transmigran ini akan berfokus pada komoditas yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Hal ini, menurutnya, adalah salah satu upaya kementerian untuk menciptakan sumber pendapatan bagi daerah transmigrasi sekaligus mendukung ketahanan pangan.
Iftitah juga telah melaporkan rencana ini kepada Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dalam pertemuan mereka pada hari yang sama.
Di sisi lain, Iftitah menyoroti keterbatasan anggaran Kementerian Transmigrasi yang dianggap kecil.
“Anggaran kami tahun 2024 sekitar Rp192 miliar, sementara di tahun 2025 diproyeksikan hanya Rp92 miliar. Dengan anggaran terbatas ini, kami hanya mampu memberangkatkan puluhan transmigran, jauh berbeda dari masa 1995 yang mencapai hampir 50 ribu KK,” ujar Iftitah.
Meski begitu, Iftitah menegaskan pentingnya semangat kerja tanpa keluhan dari para pegawai Kementerian Transmigrasi. “Saya pesan kepada staf, jangan pernah mengeluh soal anggaran.
Kita harus bisa membuktikan bahwa dengan anggaran sekecil apa pun, kita bisa menghasilkan nilai yang besar melalui sinergi dan kolaborasi,” tegasnya.
Iftitah menambahkan bahwa kemitraan dengan Kemenko Infrastruktur akan memudahkan koordinasi dan memaksimalkan hasil dari program transmigrasi di tengah keterbatasan dana. (detik/TEN)