TLii | ACEH | Gayo Lues – Dalam 100 hari pertama tahun 2024, Kejaksaan Negeri Gayo Lues berhasil menunjukkan kinerja yang gemilang di berbagai bidang. Dengan realisasi anggaran mencapai 97,37 persen, berbagai program dan kegiatan berhasil dilaksanakan dengan optimal untuk mendukung pelayanan publik dan penegakan hukum.
Kajari Gayo Lues, Heri Yulianto, S.H., M.H. dalam press release nya menyampaikan sebagai berikut:
Realisasi Anggaran
Dari total anggaran sebesar Rp7,5 miliar, Kejaksaan Negeri Gayo Lues telah merealisasikan Rp7,31 miliar (97,37 persen). Rinciannya meliputi:
Belanja Pegawai: Rp4,71 miliar (100 persen).
Belanja Barang: Rp2,44 miliar (92,54 persen).
Belanja Modal: Rp149 juta (99,80 persen).
Capaian di Berbagai Bidang
1. Pembinaan
Bidang pembinaan berhasil mencatatkan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp120 juta. Selain itu, terdapat sejumlah capaian administratif, seperti kenaikan gaji berkala bagi 5 pegawai, kenaikan pangkat 6 pegawai, dan usulan perubahan jabatan untuk 14 pegawai. Pelatihan dasar juga telah diberikan kepada 17 CPNS. Komitmen menuju Zona Integritas WBK/WBBM tahun 2025 terus diperkuat dengan pencapaian predikat Smart Triwulan IV 2024 dengan skor 90 persen (Sangat Baik).
2. Intelijen
Kejari Gayo Lues berperan aktif dalam mendukung Pilkada 2024 melalui pembentukan Posko Pengamanan. Selain itu, berbagai kegiatan penyuluhan hukum dan kampanye antikorupsi berhasil dilaksanakan, termasuk dua kegiatan “Jaga Desa” dan satu kegiatan penerangan hukum.
3. Perdata dan Tata Usaha Negara
Kinerja di bidang ini berhasil menyelesaikan mediasi tunggakan rekening air senilai Rp134 juta dari total Rp159 juta. Selain itu, terdapat 28 kegiatan pendampingan hukum dan 51 konsultasi melalui platform “Hallo JPN”.
4. Barang Bukti dan Barang Rampasan
Sebanyak 31 kegiatan pengembalian barang bukti telah dilakukan. Satu kegiatan pemusnahan barang bukti berhasil dilaksanakan, sementara penjualan langsung menghasilkan pendapatan Rp90 juta.
5. Pidana Umum
Kejaksaan Negeri Gayo Lues menangani 14 perkara SPDP, 18 pra-penuntutan, 34 tuntutan, 35 eksekusi, dan 27 perkara tilang. Program Restorative Justice juga berhasil diselesaikan pada 4 perkara.
6. Pidana Khusus
Tiga perkara telah memasuki tahap penyidikan dan penuntutan, serta dilakukan penyitaan tanah senilai Rp140 juta.
Penghargaan yang Diraih
Kinerja gemilang ini berbuah sejumlah penghargaan, di antaranya:
1. Satuan Kerja Pelaksana DIGIPAY dari Kementerian Keuangan.
2. Pemimpin Inspiratif Indonesia dari Seven Media Asia Award.
3. Penghargaan GAKKUMDU 2024.
4. Penghargaan donor darah sukarela dari PMI Gayo Lues.
5. Apresiasi atas pendampingan hukum di Pemkab Gayo Lues.
6. Penyuluhan hukum “Jaksa Masuk Sekolah” untuk 2025.
Kajari Gayo Lues, Heri Yulianto, S.H., M.H. menyatakan, “Kami terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan meningkatkan integritas dalam menjalankan tugas. Prestasi ini adalah hasil kerja keras seluruh tim dan dukungan masyarakat Gayo Lues.” Jelasnya.
Dengan berbagai pencapaian ini, Kejari Gayo Lues siap melanjutkan komitmennya dalam membangun wilayah hukum yang lebih baik di tahun-tahun mendatang.
Kajari Gayo Lues, Heri Yulianto, S.H., M.H. juga berkomitmen untuk terus memperkuat pelayanan hukum melalui pendekatan yang inovatif dan humanis. Program-program seperti Jaga Desa dan kampanye antikorupsi menjadi bukti nyata bahwa institusi ini tidak hanya berfokus pada penegakan hukum, tetapi juga membangun kesadaran hukum di masyarakat.
Program Prioritas 2025
Sebagai bagian dari rencana jangka panjang, Kejaksaan Negeri Gayo Lues telah menyusun sejumlah program prioritas, di antaranya:
Peningkatan Zona Integritas WBK/WBBM: Memastikan semua lini kerja memenuhi standar integritas dan pelayanan publik yang maksimal.
Pengembangan Restorative Justice: Memperluas penerapan keadilan restoratif untuk memberikan solusi yang lebih manusiawi bagi masyarakat.
Optimalisasi Pendapatan Negara: Melalui pengelolaan PNBP yang lebih baik dan pemulihan kerugian negara dari berbagai kasus hukum.
Digitalisasi Pelayanan Hukum: Mengembangkan sistem berbasis digital untuk mempermudah akses masyarakat terhadap layanan hukum, seperti konsultasi daring dan pelaporan pelanggaran.
Harapan untuk Masyarakat
Kajari Gayo Lues, Heri Yulianto, S.H., M.H. menegaskan pentingnya sinergi antara institusi hukum dan masyarakat. “Kami tidak dapat bekerja sendiri. Dukungan masyarakat sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi penegakan hukum dan pelayanan publik yang lebih baik. Ke depan, kami akan terus berinovasi agar setiap kebijakan dan program dapat dirasakan manfaatnya secara langsung oleh masyarakat,” ujarnya.
Dengan rekam jejak yang telah terbukti dalam 100 hari pertama tahun ini, Kejaksaan Negeri Gayo Lues optimistis mampu mempertahankan bahkan meningkatkan kinerjanya pada masa mendatang. Keberhasilan ini menjadi pondasi kuat bagi institusi tersebut untuk menghadapi tantangan-tantangan di tahun 2025 dan seterusnya. (red).