TIMELINE INEWS | Aceh Utara – Unit PPA Sat Reskrim Polres Aceh Utara menangkap satu orang tersangka yang diduga melakukan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan Eksploitasi terhadap anak di Terminal Kota Lhoksukon, Kabupaten Aceh Utara. Tersangka terdiri dari RL (32) bertindak sebagai mucikari, kemudian IK (17) sebagai penyedia tempat, lalu AN (26), FR (29), dan MZ (49) sebagai penikmat.
“Berdasarkan pengakuan tersangka dan keterangan para korban, tersangka mengiming -imingkan sejumlah uang agar korban mau disetubuhi oleh tersangka,” kata Kapolres Aceh Utara, AKBP Deden Heksaputera yang diwakili oleh Kasat Reskrim Polres Aceh Utara, AKP Agus Riwayanto Diputra, Rabu (19/7/2023).Agus menuturkan kronologi kejadian saat NS (17) yakni korban memberitahu kepada SF (39) yakni ibu kandung korban bahwa tersangka RL telah mengeksploitasi korban dengan cara menawarkan NS ke tersangka MZ dan FR. “Tersangka MZ daan FR ini merupakan teman NS yang merupakan korban eksploitasi. Sayangnya MZ dan FR melakukan tindakan persetubuhan dengan NS,” ujar Agus. Adapun tersangka IK bertugas menyediakan tempat dan berjaga di luar tempat kejadian. Menurut hasil penyelidikan terhadap tersangka AN juga pernah melakukan tindakan persetubuhan dengan NS. “Setiap melakukannya, NS akan diberi uang mulai dari Rp 200 ribu hingga Rp 600 ribu. Korban NS juga akan memberi yang kepada tersangka IK sebesar Rp 50 ribu karena menyediakan tempat,” ungkapnya. Sementara itu, tersangka dikenai Pasal 2 Undang-Undang RI Nomor 21 Tahun 2007 tentang Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) Sub Pasal 296 KUHP, Serta Pasal 50 Jo Pasal 47 jo Pasal 34 Jo Pasal 33 ayat 3 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Hukum Jinayat. Selain itu, tersangka AN, FR, MZ diancam dengan hukuman 200 bulan dan tersangka RL juga IK diancam dengan hukuman 100 bulan.
(Samuel)
Penulis : Samuel
Editor : Icad
Sumber Berita : Kasi Humas Aceh Utara