TLii | LAPAS PEREMPUAN KLS IIA MEDAN
21/04/2025
TIMELINES INEWS INVESTIGASI, Jakarta 21 April 2025 Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sumatera Utara (Kanwil Ditjenpas Sumut) tampil memukau dalam ajang Indonesian Prison Product and Art Festival (IPPAFest) 2025 yang digelar di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, pada Senin (21/4).
Di bawah kepemimpinan Kepala Kantor Wilayah, Yudi Suseno, stan Kanwil Ditjenpas Sumut menghadirkan kombinasi unik antara hasil pembinaan narapidana dan kekayaan budaya lokal khas Sumatera Utara.
Mengangkat tema keberagaman budaya, stan dirancang megah dengan sentuhan lima etnis besar di Sumut: Melayu, Batak Toba, Batak Karo, Batak Angkola, dan Nias. Ornamen khas, motif ulos, dan warna-warna etnik menciptakan suasana yang hangat dan penuh karakter.
Menambah kemeriahan, para petugas tampil mengenakan busana adat Batak Angkola, lengkap dengan ulos dan mahkota emas. Penampilan ini berhasil menjadi daya tarik utama bagi pengunjung yang antusias berinteraksi maupun berswafoto.
Salah satu karya paling mencuri perhatian adalah karikatur 3D digital painting wajah Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Menimipas), Agus Andrianto, bersama cucu tercinta Baby Khei dan istri, Ny. Evi Agus Andrianto. Karya ini dibuat secara manual menggunakan Adobe Photoshop, dicetak di atas kanvas premium, dan dibingkai mewah dengan motif ganda yang elegan.
Kepala Kanwil Ditjenpas Sumut, Yudi Suseno, menjelaskan bahwa keikutsertaan pihaknya dalam IPPAFest merupakan bentuk kontribusi nyata dalam mendukung pembinaan narapidana berbasis budaya dan nilai-nilai lokal.“Kami ingin menunjukkan bahwa pembinaan bukan hanya kegiatan formal di dalam lapas, tetapi juga menjadi ruang ekspresi budaya, kreativitas, dan kebanggaan daerah. Kehadiran kami di IPPAFest adalah bagian dari komitmen untuk terus berinovasi dalam pemasyarakatan,” ujarnya.
IPPAFest 2025 menjadi momentum penting untuk memperkenalkan potensi hasil pembinaan sekaligus mempererat jalinan budaya antarwilayah di seluruh Indonesia melalui karya seni dan kreativitas para Warga Binaan Pemasyarakatan, Ungkapnya.
(***)