TLii | Aceh | Gayo Lues | Blangkejeren – Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Blangkejeren, Dekki Susanto, bersama dengan pejabat struktural, mengadakan pertemuan silaturahmi dengan stakeholder Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ali Kasim Gayo Lues pada Selasa pagi, 18 Februari 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kerja sama dalam memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik bagi warga binaan pemasyarakatan di Lapas Blangkejeren.
Pertemuan yang berlangsung di RSUD Ali Kasim Gayo Lues ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk Direktorat RSUD Ali Kasim Gayo Lues, dr. Mutia Fitri, MKM, yang juga menyambut baik langkah positif ini. Dalam diskusi yang berlangsung, berbagai topik penting dibahas, seperti peningkatan akses layanan medis bagi warga binaan, penanganan darurat, serta koordinasi yang lebih erat antara pihak Lapas dan pihak rumah sakit.
Dekki Susanto, dalam sambutannya, menekankan pentingnya sinergi antara pihak Lapas Blangkejeren dan RSUD Ali Kasim dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi para warga binaan. Ia berharap bahwa dengan adanya kerja sama ini, warga binaan dapat memperoleh perawatan medis yang lebih maksimal dan cepat tanggap, terutama dalam situasi darurat.
“Kerja sama yang baik antara pihak Lapas dan RSUD sangat penting untuk memastikan kesehatan para warga binaan terjaga dengan baik. Dengan pertemuan ini, kami berharap dapat meningkatkan kualitas layanan kesehatan yang diberikan. Tidak hanya itu, kami juga berharap komunikasi dan koordinasi yang lebih intens dapat terus terjalin untuk kepentingan bersama,” ujar Dekki Susanto dalam pernyataannya.
Direktur RSUD Ali Kasim, dr. Mutia Fitri, MKM, juga memberikan apresiasi atas kunjungan ini dan menyatakan komitmennya untuk terus mendukung pelayanan kesehatan bagi warga kota Blangkejeren, khususnya bagi warga binaan pemasyarakatan. “Dengan adanya kunjungan dan niat baik ini, kedepan kami berharap bisa terus menjalin komunikasi yang baik dengan pihak Lapas. Kami berkomitmen untuk memberikan layanan kesehatan yang optimal, baik untuk masyarakat umum maupun warga binaan,” ujar dr. Mutia Fitri.
Pertemuan ini juga mencakup pembahasan mengenai berbagai upaya strategis untuk mengatasi kendala yang mungkin muncul dalam upaya meningkatkan layanan kesehatan di Lapas Blangkejeren. Diharapkan, sinergi yang terjalin akan membawa dampak positif tidak hanya bagi warga binaan, tetapi juga bagi masyarakat di sekitar Blangkejeren.
Keadaan kegiatan berlangsung dengan aman dan tertib. Semua pihak yang terlibat menunjukkan komitmen tinggi dalam mewujudkan tujuan bersama, yakni meningkatkan pelayanan kesehatan di Lapas Blangkejeren. Pertemuan ini menandai awal dari kerja sama yang lebih intens antara lembaga pemasyarakatan dan rumah sakit, yang diharapkan akan terus berkembang dan memberi dampak positif bagi warga binaan di masa depan.