MEDAN – Kartu As Kadis Kominfo (Komunikasi dan Informasi) Pemprop Sumut, terus diumbar ke publik. Ini terkait dugaan perilaku korup Ilyas Sitorus, semasa menjabat Kadis Pendidikan di Kabupaten Batubara di tahun 2021.
Tak tanggung-tanggung, nyaris Rp11 miliar uang APBD diduga diutak-atik oleh Ilyas demi mengeruk untung pribadi. Benarkah? Dua lembaga sekaligus, yakni BeJo (Benteng Jokowi) dan Aliansi Aktivis Kota, mengaku mengantongi data tuduhan tersebut. Rencananya Senin (16/10/2023), data-data dugaan tersebut diserahkan ke Jaksa.
Meski berbeda lembaga, namun kaptennya satu, yakni Ari Gusti. Aktivis muda inilah yang membongkar dugaan kebobrokan kinerja Ilyas semasa di Batubara.
“Saya bersama para aktivis kota ini akan mendemo Kejatisu. Selain menyerahkan data-data dugaan kecurangan pemanfaatan anggaran hampir Rp11 miliar ke jaksa, kami juga mendesak agar Ilyas segera dipenjarakan,” seru Ari dalam statemen tertulisnya.
Ari merinci, hampir Rp11 miliar uang APBD dialokasikan untuk 57 paket pekerjaan. Diantaranya untuk pembangunan ruang kelas baru, ruang guru dan belanja sofware yang akan digunakan disejumlah sekolah.
“Pak Ilyas ini orang serba bisa dan serba guna mengutak-atik anggaran. Karena dia Kuasa Pengunaa Anggaran ( KPA ) sekaligus merangkap Pengguna Anggaran (PA) dan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan ( PPTK ). Itu makanya dia serba bisa dan serba guna,” kata Ari.
“Inikan aneh. Masa sebagai Kadisdik, dia juga KPA, PA sekaligus PPTK. Apa tak ada orang lain, masa semua diborongnya,” sebut Ari lagi. Dikutip dari medan cyber.com. Jumat (13/10).
Dijelaskannya, pengadaan software perpustaan digital juga ngaco; dibanderol mencapai Rp1,9 miliar tapi hingga kini tidak dapat dipergunakan. Selain penetapan harga perkiraan sendiri (HPS) dilakukan tanpa survey.
“Dugaan perilaku melenceng Kadis Ilyas ini sangat kita sayangkan. Karena akhirnya Pemkab Batubara tidak bisa melakukan penghematan anggaran belanja. Makanya Kejatisu harus bertindak tegas dalam pemberantasan korupsi,” tambah Ari.
Sayangnya hingga barusan ini saja, Ilyas Sitorus belum mau meladeni tuduhan Ari terhadapnya. Nomor Whatsapp sang Kadis Kominfo aktif, namun tak satupun kalimat membela diri dituliskannya menjawab upaya konfirmasi media. (Red)