TIMELINES INEWS|BANGKA BELITUNG, BANGKA SELATAN-Hallo semuanya, perkenalkan saya Rara Octavia siswi dari Smansa simba, asal dari desa Bangka kota. Disini saya akan menceritakan keresahan yang terjadi di lingkungan sekitar saya.
Seperti yang kalian tahu, sekarang banyak sekali remaja yang telah kehilangan masa depannya, hanya karna kenakalannya sendiri, atau hal yang lain lain.Remaja di Bangka Selatan sudah banyak yang tidak melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih tinggi, banyak sekali faktor faktor yang membuat para remaja/anak muda sekarang tidak bersekolah.
Seperti halnya hamil di luar nikah, salah pergaulan dan ketidakmampuan untuk memberikan biaya menyekolahkan anak, banyak sekali remaja di bawah umur sekarang sudah bekerja, layaknya seperti orang tua pada umumnya.
Saat di tanya kenapa para anak remaja bekerja?, mereka menjawab karna kami kekurangan biaya untuk kebutuhan sehari hari seperti beras,mie, telur dan lain-lain hal seperti itulah yang membuat mereka untuk memutuskan sekolahnya, masalah faktor ekonomi lah yang menjadi salah satu permasalah dari kekurangannya generasi Bangka Selatan yang kreatif inovatif dan produktif.
Oleh karena itu saya berharap semoga kepulauan bangka Selatan lebih maju agar kelak bisa memberikan bantuan / fasilitas untuk anak anak tetap bersekolah agar bisa menjadikan generasi muda yang lebih baik, cerdas dan berkebinekaan global juga di butuhkan untuk Indonesia emas 2045.
Akan tetapi Menuntut ilmu bukan hanya bisa di peroleh di sekolah saja, ada banyak faktor yang bisa di gunakan sebagai media menuntut ilmu mempunyai karakter sopan santun, disiplin, dan kreatifitas yang tinggi, bisa membuat seorang anak tersebut mempunyai ide dan karakter yang baik untuk terus menerus memberikan contoh terhadap sesama kelompoknya.
meningkatkan keamanan juga perlu di waspadai bagi setiap orang tua dan warga sekitar, perlu di waspadai juga kepada orang tua untuk terus menerus memperhatikan anaknya, agar yang tidak di harapkan terjadi yaitu (pergaulan bebas), terutama kepada anak remaja perempuan, dan juga setiap desa semoga mempunyai setidaknya satu pos ronda yang bertugas membantu memberikan keamanan desa itu sendiri.
Pergaulan kelompok (circle) seorang remaja juga bisa mempengaruhi pergaulan mereka, seperti halnya memiliki seorang teman yang baik sopan dan ramah juga bisa membuat seseorang yang dulunya nakal dan sering kurang ajar kepada guru orang tua menjadi lebih baik lagi dan berusaha, karena melihat temannya tadi, begitupun sebaliknya.
Jauh dari agama (tuhan) juga membuat remaja semakin tidak memiliki rasa kesadaran tentang bahaya nya pergaulan bebas tersebut, contoh bahanya adalah masuk penjara karna diakibatkan mengonsumsi obat obatan terlarang (NARKOBA), akibat ikut ikutan teman/ kelompok tadilah yang membuat remaja tersebut mencobanya, remaja yang melakukan tersebut bisanya jauh dari tuhan yang tidak memperdulikan dosa ataupun kesehatan tubuhnya, yang dia pikirkan hanyalah kesenangan semata.
Saya berharap teman teman sekalian semoga lebih dekat dengan Tuhan dan tidak mengikuti kelompok yang tidak baik, terlebih mengajak untuk mencoba sesuatu yang tidak diperbolehkan dan tidak di perlukan untuk kesehatan tubuh, “SAYANGILAH DIRIMU SENDIRI KARNA BUKAN ORANG LAIN YANG HARUS MERAWATNYA DAN MEMPERLUKANNYA TETAPI KITALAH YANG MEMPERLUKAN DAN HARUS BISA MERAWATNYA SENDIRI”.
Mungkin itulah beberapa faktor yang membuat Bangka selatan minim sekali terhadap generasi muda yang kreatif inovatif dan produktif, oleh karna itu kita sebagai generasi muda penerus bangsa harus memiliki karakter yang baik dan tidak ikut ikutan, tetapi kita lah yang harus mengajak orang lain untuk terus berinovasi kreatif.
Semoga kedepannya ada salah satu orang yang sangat hebat terlahir di Kabupaten Bangka Selatan.
Penulis: Rara octavia Smansa Simba