TIMELINES INEWS | SUBULUSSALAM, Ipong Munthe, Ketua Koperasi Forest Nanggroe Sada Kata, yang berada di Kampong Baru, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam, Aceh, menemui pihak Badan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Wampu Sei Ular, pertemuan itu berlangsung pada Selasa, 3 September 2024.
Kedatangan Ketua koperasi Forest Nanggroe Sada Kata itu untuk mengajukan bantuan bibit tanaman buah-buahan yang nantinya diperuntukkan kepada seluruh anggota koperasi Forest Nanggroe Sada kata.
“Pengajuan itu berdasarkan surat pengantar dari persetujuan Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesatuan Pengelolaan Hutan (UPTD KPH) Wilayah VI Aceh ,” Kata Ipong kepada wartawan, Rabu, (4/9/2024) .
Ditambahkan, sebanyak 135.000 bibit yang kita ajukan ke BPDAS Sumatera Utara, yang nantinya akan di bagi ke seluruh Kelompok Tani Hutan (KTH) yang tergabung di dalam Koperasi Forest Nanggroe Sada Kata, untuk di tanam di area Hutan Kemasyarakatan yang berada di Penunutungan.
“Sebanyak 135.000 Bibit tanaman buah-buahan yang kita ajukan seperti Durian, Pinang, Aren, Nangka Sayur, Nangka Manis , Kemiri, Jengkol, Mangga, Petai dan Pokat, ” Ujar Ipong
Untuk itu, Ipong pun berharap agar pihak BPDAS Sumatera Utara, segera merealisasikan permohonan yang telah diajukan oleh koperasi forest Nanggroe Sada kata yang diharapkan akan terwujudnya kelestarian hutan sebagai sistem penyangga kehidupan, memperkuat ekonomi rakyat, mendukung perekonomian nasional bagi kesejahteraan rakyat, serta meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan kehutanan.
Disisi lain, Kata Ipong, dirinya akan berkomitmen akan melaksanakan program -progarm di Hutan Kemasyarakatan agar masyarakat maupun anggota yang tergabung dalam koperasi untuk berpartisipasi dalam pembangunan kehutanan melalui perhutanan sosial, khususnya di dalam kawasan hutan berupa kegiatan Hutan Kemasyarakatan (HKm).
Ipong juga mengucapkan terimakasih kepada pihak KPH VI yang telah mendukung program Koperasi Forest Nanggroe Sada Kata.
“Terimaasih kepada pihak KPH VI yang telah mendukung program Koperasi Forest Nanggroe Sada Kata di hutan kemasyarakatan,” Pungkasnya.(fie)