Internasionalkan Pendidikan Aceh, YARA Advokasi Pemuda Thailand Belajar ke Bumi Serambi Mekkah

Edi Marcell

- Redaksi

Jumat, 5 Juli 2024 - 15:39 WIB

20180 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TIMELINES INEWS>>BANGKOK – Aceh tempo dulu (era Kerajaan Aceh Darussalam) dikenal sebagai pusat pendidikan Islam di dunia Tanah Melayu atau dikenal julukan Jawi atau Nusantara. Kesan ini masih sangat kental dalam masyarakat Melayu di Malaysia dan Thailand Selatan.

 

Pada Selasa – Jumat (30 Juni – 5 Juli 2024) tim Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) yang dipimpin langsung oleh Ketua Safaruddin SH MH berangkat ke Malaysia dan Thailand. Di Malaysia, YARA disambut oleh Jafar Insya Reubee sebagai Ketua Perwakilan YARA untuk Wilayah Persekutuan Malaysia.

*Internasionalkan Pendidikan Aceh, YARA Advokasi Pemuda Thailand Belajar ke Bumi Serambi Mekkah*

Sementara di Thailand, Safaruddin yang ditemani mahasiswa PhD UUM Negeri Kedah, Hasan Basri M Nur, diterima oleh sejumlah penduduk Melayu Pattani yang difasilitasi oleh Sayootee Samoh.

 

Kunjungan ke Thailand dilakukan selama dua hari, mulai Kamis – Jumat. Di Kawasan ini, tim YARA mengunjungi beberapa situs Islam peninggalan kesultanan Patani.

 

“Di Kawasan Patani kami melakukan napak tilas ke beberapa titik peradaban Islam Melayu di Songkla, Patani dan Yala,” ujar Safaruddin SH MH kepada media ini, Jumat (5/7).

Baca Juga :  Oknum Mengaku Beking Judi Togel STM di Delitua, Ini Kata Kapendam I Bukit Barisan

 

“Di Thailand Selatan, kami dari tim YARA didampingi oleh Tuan Sayootee Samoh dan Tuan Mukhlis. Mereka mempertemukan kami dengan sejumlah tokoh di Patani,” kata Safar.

 

Sayootee Samoh paham benar tentang kejayaan pendidikan Islam masa lampau di Aceh, sehingga ia menyekolahkan putri kesayangannya untuk belajar di Dayah Oemar Diyan Indrapuri Aceh Besar.

 

“Putri saya kemungkinan akan melanjutkan kuliah di Aceh setelah tamah di Dayah Oemar Diyan,” kata Sayootee yang dikenal ramah ini.

 

Dalam pertemuan itu, Safaruddin dan Hasan Basri M Nur berbicara tentang kejayaan Aceh masa lampau, terutama dalam bidang kajian keislaman atau Islamic Studies.

 

“Penduduk Melayu Thailand sangat paham akan sejarah Aceh masa lampau,” lanjut Safaruddin.

 

Safaruddin mengajak generasi muda Melayu Thailand untuk melanjutkan pendidikan ke tanah Serambi Mekkah, terutama di pesantren dan perguruan tinggi yang ada di Banda Aceh dan Aceh Besar.

 

Penduduk Melayu Thailand sangat senang dengan kedatangan tim YARA. Mereka meminta Ketua YARA untuk mencari sumber beasiswa untuk calon mahasiswa dari Thailand, terutama di Perguruan Tinggi yang ada di Aceh.

Baca Juga :  Kadisdikbud Aceh Besar Bahrul Jamil Monitoring Pelaksanaan Ujian

 

“Kami sangat senang apabila pihak di Aceh yang menyediakan beasiswa, minimal bebas biaya SPP sajalah, kepada anak-anak Thailand Selatan,” ungkap Abdul Aziz, tokoh masyarakat Patani dalam pertemuan dengan YARA.

 

“Saya akan ajak anak-anak Patani untuk belajar ke Aceh jika ada keringanan biaya pendidikan, apalagi tersedia beasiswa penuh,” sambung Aziz, pensiunan guru dan pernah kuliah di Yogyakarta.

 

Dalam pertemuan tersebut, Safaruddin menyatakan bahwa YARA bersedia menjadi kontak person bagi pelajar dan mahasiswa asal Thailand di Aceh.

 

“Kami dari YARA akan berusaha membuka jalan bagi terwujudnya kembali visi Aceh sebagai pusat pendidikan Islam di tanah Melayu seperti masa kesultanan,” ujar Safaruddin.

 

“Dalam waktu dekat, kami akan menyurati Pemerintah Aceh dan Parlemen Aceh, mengenai hal ini,” kata Safar didampingi Hasan Basri M Nur. []

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Tim Gabungan Timbang Berat Emas di Pasaran, Ini Hasilnya
YARA Aceh Gelar Pendidikan Paralegal, Membuka Akses Keadilan untuk Masyarakat Kecil
Peringati Hari Bakti Pemasyarakatan ke-61, Lapas Banda Aceh Gelar Bakti Sosial di Dayah Nurul Huda
Kanwil Ditjenpas Aceh Tebar Kepedulian Lewat Bakti Sosial di Dayah Nurul Huda
Kontes Burung Berkicau Nasional DiAceh
Pangdam IM: Sarjana Penggerak Pembangunan Harus Siap Jadi Agen Perubahan Bangsa
Kasus Bunuh Diri Diharapkan Tak Terjadi Lagi, Ini Kata Irwansyah
Sempat Kabur ke Medan, Pelaku Pembunuhan Santri Berhasil Ditangkap

Berita Terkait

Senin, 14 April 2025 - 17:41 WIB

Momen Haru dan Kebersamaan, Lapas Kelas IIA Pancur Batu Gelar Pelepasan Pegawai Purna Bakti

Senin, 14 April 2025 - 17:30 WIB

Sambut Hari Bhakti Pemasyarakatan Ke-61, Lapas Padangsidimpuan Berikan Bantuan Sosial Kepada Masyarakat dan Keluarga Warga Binaan

Senin, 14 April 2025 - 17:21 WIB

Bhabinkamtibmas Polsek Siantar Marihat Mediasi Masalah Warga Binaan

Senin, 14 April 2025 - 17:20 WIB

Sambut Hari Bhakti Pemasyarakatan Ke-61, Lapas Pemuda Langkat Berikan Bantuan Sosial Kepada Masyarakat dan Keluarga Warga Binaan

Senin, 14 April 2025 - 15:15 WIB

Samapta Polres Pematangsiantar Dampingi Petugas PLN Lakukan P2TL di Jalan Pattimura

Senin, 14 April 2025 - 13:40 WIB

Sambut HBP ke-61 Lapas Pancur Batu Bersama Ibu-Ibu PIPAS Gelar Baksos, Pemasyarakatan Pasti Bermanfaat Untuk Masyarakat

Senin, 14 April 2025 - 13:29 WIB

Berikan Penguatan Bela Negara, Lapas Pemuda Langkat Gelar Upacara Rutin Hari Kesadaran Berbangsa Dan Bernegara

Minggu, 13 April 2025 - 20:24 WIB

Polres Pelabuhan Belawan AmankanTerduga Pelaku Tawuran dan Pungli

Berita Terbaru

KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

DARI LAPAK NASI GORENG DI CIBALIUNG KE HARVARD UNIVERSITY

Senin, 14 Apr 2025 - 21:41 WIB

Exit mobile version