TLii|PALU Sulteng– Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah (Sulteng) telah menyusun sejumlah strategi guna menjamin keamanan dan kelancaran pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Dalam upaya ini, sebanyak 6.204 personel Polda dan Polres di jajaran wilayah Sulteng akan dikerahkan, didukung oleh 525 personel TNI dan 1.006 personel linmas.
Kepala Biro Operasi (Karoops) Polda Sulteng, Kombes Pol. Giuseppe Reinhard Gultom, menyampaikan dalam rapat koordinasi lintas stakeholder bahwa seluruh tahapan Pilkada, mulai dari pendaftaran pasangan calon hingga pelantikan, telah dipetakan secara rinci untuk mengantisipasi potensi kerawanan.
“Ada sembilan tahapan Pilkada 2024, dan semua potensi kerawanan serta langkah-langkah pengamanan telah kami petakan,” ujarnya.
Polda Sulteng mencatat sebanyak 5.496 Tempat Pemungutan Suara (TPS) tersebar di wilayah ini, dengan tipologi keamanan yang beragam: 4.720 TPS kurang rawan, 715 TPS rawan, 46 TPS sangat rawan, dan 12 TPS khusus.
Untuk memastikan keamanan, personel akan disiagakan di seluruh kabupaten dan kota, dengan dukungan tambahan dari Satbrimob Polda Sulteng dalam situasi kontingensi.
Polri juga telah merancang delapan strategi utama menjelang hari pemungutan suara, yang meliputi:
- Pemetaan potensi kerawanan di setiap wilayah, terutama di TPS rawan.
- Penyelesaian potensi konflik serta mereduksi masalah di wilayah sebelum hari pemilihan.
- Kerja sama pengamanan melalui koordinasi dengan pemerintah daerah, KPU, Bawaslu, dan TNI.
- Penyusunan rencana operasi pengamanan serta rencana kontingensi untuk menghadapi potensi konflik.
- Deklarasi pilkada damai dengan melibatkan penyelenggara, peserta, partai politik, dan tokoh masyarakat.
- Pengoperasian sistem pendingin (cooling system) sebelum, selama, dan setelah pemungutan suara.
- Penegakan hukum terhadap tindak pidana pilkada melalui Sentra Gakkumdu.
- Pemanfaatan peran serta masyarakat dan stakeholder terkait, termasuk ormas dan tokoh masyarakat, dalam menjaga keamanan.
Kombes Pol. Gultom menegaskan bahwa Polri berkomitmen untuk menjaga netralitas dalam pelaksanaan Pilkada 2024 di Sulawesi Tengah, serta berupaya menghadirkan Pilkada yang damai dan aman bagi seluruh masyarakat. TEN/RED