Guru Sebagai pendidik dan arah Penggerak bangsa.!!
TLii | NTB |Kabupaten Bima, Guru adalah sosok pendidik yang menuntun kearah sang suriya dan selalu menyinari dalam setiap kegelapan, gigih dalam membagi ilmu yang bersifat pecerahan. Dan menjadi inspirasi demi sejuta harapan, Engkau adalah mutiara yang begitu indah dalam sanubari anak anakmu.
Seorang guru yang hebat tentunya harus memiliki keunggulan tertentu, baik dalam metode mengajar maupun hubungan emosional dengan peserta didik, dan anggota komunitas sekolah serta pihak lain seperti dengan orang tua dan komite. Seorang guru juga harus mempunyai sikap profesionalitas yang tinggi yaitu keinginan untuk memperbaiki diri dan mengikuti
perkembangan zaman sehingga penting bagi seorang guru untuk membangun etos kerja yang positif, menjunjung tinggi pekerjaan, menjaga diri dalam melaksanakan pekerjaan dan keinginan untuk melayani masyarakat pada umumnya.
Sekali lagi guru adalah penggerak arah bangsa yang ideal dalam menuntaskan kemiskinan pengetahuan, sehingga kaya akan ilmu pengetahuan yang diberikan kepada anak didiknya. Sebagai anak bangsa kita wajib memberi penghormatan atas jasa-jasanya yang telah diberikan kepada bangsa ini.
Bentuk penghormatan yang baik adalah meneladani semangat hidupnya dan mengemban visi dan misi guru Karena melalui lembaga pendidikan inilah kita membangun masa depan bangsa yang dicita-citakan. Perubahan bangsa ini ke arah yang lebih baik bermula dari lembaga pendidikan. Sangat tepat apabila dikatakan bahwa lembaga pendidikan menjadi wadah untuk perubahan dan guru sebagai jantung pembawa perubahan.
Setiap tanggal 2 Mei Masyarakat Indonesia selalu memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas). Hal ini bertepatan dengan hari ulang tahun Sang Guru Kita, yaitu Ki Hadjar Dewantara. Beliau merupakan salah satu Pahlawan Nasional di Indonesia yang dikenal dengan sebutan Bapak Pendidikan Nasional.
Semboyan Sang Guru yang sangat poluler di kalangan masyarakat adalah Ing Ngarso Sung Tulodo, di depan memberi motivasi Ing Madyo Mangun Karso, ditengah memberi semangat Tut Wuri Handayani, dibelakang memberi daya kekuatan. Jadi, Semboyan ini memiliki arti bahwa setiap diri kita harus memiliki ketiga sifat tersebut agar dapat menjadi insan yang berkarakter.
Jadi ketiga prinsip inilah sebagai akar pendorong guru sebagai landasan berfikir untuk anak didik dalam mempersiapkan diri dalam gerbang masa depan, Ing Ngarso Sung Tulodo didepan memberi motivasi adalah keyakinan utama kualitas yang dimiliki oleh seorang guru dan murid sehingga melaksanakan arah dan tujuan dan Ing Madyo Mangun Karso ditengah memberi semangat agar supaya keutuhan kualitas dapat dikembangkan secara maksimal.
Kemudian Tut Wuri Handayani dibelakang memberi daya kekuatan dorong anak-anak untuk belajar dalam melwan arus kemiskinan yang berkepanjangan, karena melalui pendidikanlah kita dapat memahami diri sendiri dan orang lain. kesimpulan Guru adalah master of knowledge. “Mister dari pengetahuan”.
Guru adalah seorang pengajar suatu ilmu. Dalam bahasa Indonesia, guru umumnya merujuk pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik.
Secara formal, guru adalah seorang pengajar di sekolah negeri ataupun swasta yang memiliki kemampuan berdasarkan latar belakang pendidikan formal minimal berstatus sarjana, dan telah memiliki ketetapan hukum yang sah sebagai guru berdasarkan undang-undang guru dan dosen yang berlaku di Indonesia.
Penulis:burhanuddin
Editor : murka semesta