TLii | Aceh Gayo Lues – Blangkejeren, 15 Maret 2025 – Semarak bulan suci Ramadan semakin terasa di Kabupaten Gayo Lues dengan digelarnya Gebyar Ramadhan ke-3 Tahun 1446 H, sebuah ajang yang mempertemukan anak-anak dan remaja dalam kompetisi islami yang penuh semangat. Acara ini diselenggarakan oleh Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) dan Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Gayo Lues, bertempat di Masjid Taqwa Muhammadiyah, Blangkejeren, pada Sabtu (15/3).
Acara yang dimulai sejak pukul 09.00 WIB ini dibuka secara resmi oleh Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Gayo Lues, Aji Sahputra, M.Pd. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan pentingnya membangun karakter generasi muda melalui ajang kompetisi islami seperti ini.
> “Kegiatan ini bukan sekadar perlombaan, tetapi juga sarana untuk membentuk kepribadian Islami bagi anak-anak sejak dini. Dengan adanya Gebyar Ramadhan ini, kita berharap anak-anak lebih termotivasi untuk mendalami ilmu agama, mencintai Al-Qur’an, serta mengamalkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Aji Sahputra.
Ketua panitia, Marjuan, S.Pd, mengungkapkan bahwa Gebyar Ramadhan ke-3 ini merupakan kelanjutan dari kegiatan serupa yang telah sukses digelar pada tahun-tahun sebelumnya. Dengan meningkatnya antusiasme peserta dan dukungan dari berbagai pihak, panitia berharap acara ini dapat terus berkembang dan menjadi agenda tahunan yang lebih besar lagi.
> “Alhamdulillah, ini adalah tahun ketiga kami menyelenggarakan Gebyar Ramadhan, dan setiap tahunnya jumlah peserta selalu meningkat. Tahun ini ada 140 peserta dari berbagai sekolah dan TPQ di Blangkejeren. Ini menunjukkan bahwa kegiatan ini semakin diminati dan memberikan manfaat yang besar bagi generasi muda di Gayo Lues,” jelas Marjuan.
Dalam Gebyar Ramadhan Tahun ke-3, Tahun 1446H ini, ada empat cabang lomba yang dipertandingkan, yaitu:
✅ Tahfidz Juz 30 ✅ Cerdas Cermat ✅ Azan ✅ Da’i Cilik
Ketua PDPM Rahmat Saleh, S.Pd.I mengatakan bahwa kompetisi ini tidak hanya bertujuan mencari pemenang, tetapi juga membangun kepercayaan diri peserta serta meningkatkan kualitas pendidikan agama di kalangan pelajar.
> “Kami ingin menjadikan Gebyar Ramadhan ini sebagai sarana bagi anak-anak untuk mengasah kemampuannya dalam ilmu agama. Selain itu, kegiatan ini juga dapat memperkuat ukhuwah Islamiyah antar sesama pelajar dan santri di Gayo Lues,” kata Rahmat Saleh.
Senada dengan itu, Ketua PDNA Chairunnisa MA, S.Pd menambahkan bahwa keterlibatan peserta perempuan juga cukup tinggi dalam acara ini.
> “Kami sangat mengapresiasi semangat peserta, terutama anak-anak perempuan yang mengikuti berbagai kategori lomba. Ini menunjukkan bahwa generasi muda kita, baik laki-laki maupun perempuan, memiliki semangat yang tinggi dalam belajar agama,” ujarnya.
Antusiasme Peserta dan Dukungan Orang Tua
Para peserta yang datang dari berbagai SDN, MIN, SD/MI Swasta, serta TPQ di Blangkejeren tampak antusias mengikuti lomba. Banyak di antara mereka yang telah berlatih jauh-jauh hari untuk memberikan yang terbaik dalam kompetisi ini.
Salah satu peserta lomba Cerdas Cermat, Sahira Anaya, mengungkapkan kebahagiaannya bisa berpartisipasi dalam acara ini.
> “Saya senang bisa ikut lomba Cerdas cermat. Alhamdulillah Dapat Juara Dua dan Dapat membanggakan orang tua serta guru saya,” kata Sahira dengan penuh semangat.
Sementara itu, para orang tua dan guru yang hadir juga memberikan dukungan penuh bagi anak-anak mereka. Salah satu wali murid, Muzakir orang tua Peserta Al-Fatih , menyampaikan apresiasinya terhadap acara ini.
> “Kami sangat bersyukur ada kegiatan seperti ini. Anak-anak jadi lebih semangat belajar agama dan bisa mengasah kemampuan mereka. Harapannya, kegiatan ini bisa terus berlanjut setiap tahun dengan lebih banyak kategori lomba,” ujar Muzakir.
Dengan suksesnya Gebyar Ramadhan Tahun ke-3 ini, panitia berharap acara ini dapat berkembang lebih besar di tahun-tahun berikutnya. Tidak hanya dari segi jumlah peserta, tetapi juga dari aspek inovasi perlombaan dan cakupan wilayah peserta.
> “Ke depannya, kami berharap kegiatan ini bisa lebih besar lagi, mungkin dengan menambahkan kategori lomba baru seperti Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) atau lomba seni Islami. Semoga semakin banyak anak-anak di Gayo Lues yang termotivasi untuk mendalami agama melalui kegiatan positif seperti ini,” tutup Marjuan.
Dengan berakhirnya Gebyar Ramadhan ke-3 ini, suasana Ramadan di Gayo Lues semakin terasa penuh keberkahan. Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa pendidikan agama Islam dapat dikemas dalam bentuk yang menyenangkan, sekaligus mendidik dan membentuk karakter generasi penerus yang cinta Al-Qur’an dan Islam.
(Reporter– KangJuna)