TLii//Tanjungbalai//Sumut
Proyek pembangunan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) dan Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) di Kota Tanjungbalai mengalami penghentian sementara akibat mogok kerja para pekerja dan tukang mulai (05/11/24) Mogok ini dipicu oleh penundaan pembayaran gaji selama sekitar dua minggu.(07/11/24)
Sebelumnya, proyek ini telah menjadi sorotan publik. Pada Juli 2024, aliansi Gerakan Aktivis Penyampai Aspirasi Indonesia (GAPAI) Tanjungbalai Asahan mendesak Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara dan Kejaksaan Negeri Tanjungbalai Asahan untuk mengusut dugaan korupsi dalam proyek tersebut. Mereka mencurigai adanya pemufakatan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) dalam proses lelang dan pelaksanaan pembangunan yang dikerjakan oleh PT UNO Tanoh Seuramo. Selain itu, ditemukan indikasi pengurangan volume pekerjaan dan penggunaan material yang tidak sesuai standar, seperti penggunaan kayu kelapa sebagai penyangga.
Kami para pekerja sangat kecewa bg, kami dari medan kerja ke tanjungbalai dan gaji kami seminggu sekali, belum lagi kami yang sudah bekeluar mau dikasih makan juga bg
Kalau seperti ini bg gaji kami belum juga di keluarkan malah di kasih pinjaman 100.000ribu rupiah bg, gaji kerja kami seminggu lebih cuman cuman dikasih 100rb itu pun pinjaman bg, ucap pekerja dengan sangat kecewa.
Kejadian mogok kerja ini menambah daftar permasalahan dalam proyek pembangunan MAN dan MTsN di Tanjungbalai. Diharapkan pihak terkait segera menyelesaikan permasalahan pembayaran gaji pekerja agar proyek dapat dilanjutkan dan selesai sesuai jadwal, sehingga fasilitas pendidikan yang memadai dapat segera dimanfaatkan oleh masyarakat, (RR)