TIMELINES INEWS | GAYO LUES Blangkejeren, Perhelatan Pacuan Kuda merupakan sebuah tradisi sejak dahulu dan selalu dinanti oleh masyarakat di Kabupaten Gayo Lues, event pacuan kuda ini selalu diselenggarakan dalam memeriahkan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia.
Hal tersebut disampaikan oleh Plt Sekretaris Daerah Jata, SE saat membuka event pacuan kuda tradisional di Stadion Pacuan Kuda Buntul Nege, Senin (21/8/2023).
Acara tersebut turut dihadiri oleh Ketua DPRK Gayo Lues, Ketua Mahkamah Syariyah Blangkejeren, Plt Sekretaris Daerah, Perwakilan Dandim 0113/Gayo Lues, Kapolres Gayo Lues di wakili Wakapolres, Perwakilan Kajari, Danki Brimob, Staff Ahli, Asisten I, Kepala SKPK, Para Kabag dan tamu undangan lainnya.
Plt Sekretaris Daerah, Jata, SE dalam sambutannya mengatakan, melihat dari sejarah dan latar perjalanan pacuan kuda, Masyarakat dan Pemerintah Gayo Lues menganggap event ini merupakan sesuatu yang istimewa dan selalu dinanti-nanti perhelatannya.
“Kita masih ingat bahwa sejak dulu, ketika bulan Agustus sudah tiba, segenap masyarakat baik yang tua maupun yang muda, pemuda maupun pemudi selalu mempersiapkan diri guna meramaikan dan memeriahkan arena pacuan kuda,”katanya.
Tambahnya, oleh karena itu, Pemerintah Daerah terus mendukung dan memfasilitasi pelaksanaan lomba pacuan kuda, bukan hanya sebagai olahraga tradisional masyarakat yang mengandung nilai dan budaya, even tersebut juga merupakan sarana promosi pariwisata yang akan menjadi ruang ekonomi bagi masyarakat.
“Harapan kami, even pacuan kuda ini mampu menumbuhkan semangat patriotisme sebagai anak bangsa dan dapat memperkuat silaturahmi kita dalam menyongsong kemajuan dan kemandirian bangsa kita,”katanya.
Ia juga mengingatkan, kepada petugas keamanan yang terdiri dari TNI/Polri dan Satpol PP agar dapat mengantisipasi sedini mungkin segala bentuk kekacauan yang bisa saja terjadi.
“Mengingat even ini memiliki atensi dan partisipasi yang besar dari segenap komponen masyarakat, maka perlu kami ingatkan kembali pada kita semua untuk menjaga ketertiban dan kedamaian demi kenyamanan kita bersama. Hindarilah hal-hal yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain,”lanjutnya.
Plt Sekda menegaskan, untuk menjunjung tinggi nilai adat dan budaya yang berlaku di negeri ini, khususnya dalam penerapan Syariat Islam, semua pihak baik itu panitia, petugas dan para penonton untuk menjaga area pacuan kuda agar bersih dari segala bentuk perjudian, minuman keras, narkoba dan sejenisnya apalagi memperjual belikannya.
“Jika hal tersebut ditemukan, akan segera diambil tindakan tegas. Kita tidak boleh berkompromi dengan hal-hal yang melanggar adat dan budaya Gayo Lues, marilah kita tunjukkan bahwa pacuan kuda ini sebagai even olahraga tradisional yang sarat dengan makna tradisi budaya Gayo Lues yang luhur dibawah naungan Islam,”tutupnya.
Ketua Harian Pordasi Muhaimini,ST., M.Ec.Dev dalam laporannya mengatakan jumlah kuda yang mengikuti even pacuan kuda dalam rangka memeriahkan HUT ke 78 Republik Indonesia tahun 2023 di Kabupaten Gayo Lues tersebut sebanyak 84 ekor kuda.
“Pacuan kuda ini akan dilaksanakan selama 7 Hari terhitung tanggal 21 sampai dengan 27 Agustus 2023,”katanya.
Tambahnya, rincian kuda yang akan di perlombakan sebagai berikut, kuda dari Kabupaten Gayo Lues berjumlah 40 ekor, Kuda dari Kabupaten Bener meriah sejumlah 34 ekor, Kuda dari Kabupaten Aceh tengah Sejumlah 9 ekor dan kuda dari Kabupaten Aceh tenggara 1 ekor. (dwie)
Penulis : dwie
Editor : icad
Sumber Berita : humas sekdakab Gayo Lues