TIMELINES, INEWS|Oleh: Putri Simba
Membaca adalah salah satu hobi terbaik yang bisa dimiliki seseorang. Menyenangkan sekali membaca berbagai jenis buku ,dengan membaca buku, kita bisa mengenal orang-orang dari berbagai wilayah di dunia, budaya, tradisi, dan masih banyak lagi. Ada begitu banyak hal yang bisa dijelajahi dengan membaca berbagai buku. Merekalah yang melimpahkan ilmunya dan merupakan sahabat terbaik umat manusia. Kita para anak-anak muda Basel mengenal setiap bidang dan bidang dengan membaca buku-buku yang berkaitan dengannya. Ada berbagai jenis buku yang tersedia di pasaran, seperti buku sains dan teknologi, buku fiktif, buku budaya, buku terkait peristiwa sejarah dan perang, dan lain-lain. Selain itu, terdapat banyak majalah dan novel yang dapat dibaca orang kapan saja dan di mana saja saat bepergian. memanfaatkan waktu mereka secara efektif.
dampak positif dari kebiasaan membaca buku, bagaimana cara untuk memulai kembali kebiasaan membaca, dan buku-buku non-fiksi rekomendasi masuk masuk ke dalam reading list.
Pertama, dampak positif dari membaca buku yang paling dasar adalah menambah pengetahuan. ‘Buku adalah jendela dunia’ merupakan suatu frasa yang sering kita dengar karena dengan membaca buku, imajinasi menjadi terbuka, pikiran menjadi berkelana, dan hal tersebut tentu saja memberikan hasil yang positif untuk meningkatkan kreativitas.
Kedua, dengan membaca buku maka otomatis kosa kata Anda akan bertambah dengan sendirinya. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk membaca buku yang berkualitas baik dalam Bahasa Indonesia maupun bahasa asing lainnya. Seiring dengan penambahan kosa kata, maka kemampuan untuk menulis pun semakin meningkat. Efek domino ini sangat bermanfaat bagi pelaksanaan tugas maupun akademis.
Ketiga, dampak positif dari membaca buku adalah meningkatkan kapasitas otak dalam mengingat sesuatu. Berdasarkan hasil riset Maryanne Wolf dari Tufts University, saat membaca maka kalian memiliki lebih banyak waktu untuk berpikir karena otak ‘dipaksa’ untuk mengkonstruksi, menghasilkan narasi, dan berimajinasi.
Keempat, membaca buku dapat meningkatkan kemampuan analytical thinking. Kemampuan yang satu ini merupakan modal utama agar mampu bertahan di era revolusi industri Yang mengejutkan, jenis buku yang mampu mengakomodasi hal tersebut justru buku berupa novel misteri yang membuat pembaca sedari awal berpikir dan menebak-nebak ending-nya. Tanpa disadari, kemampuan problem solving pun menjadi terasah, dan hal tersebut mendorong terstimulusnya kemampuan berpikir analitis.
Terakhir, dampak positif dari membaca buku tentu saja sebagai salah satu wujud self-healing. Apabila pikiran terasa suntuk baik karena pekerjaan maupun hal pribadi, cukup alokasikan waktu sekitar 30 menit untuk membaca buku favorit tanpa distraksi apapun. Selain pikiran menjadi lebih tenang, kalian juga akan menjadi lebih fokus, dengan bonus bertambahnya pengetahuan.
Apabila kalian para anak muda Basel pernah menjadi seorang kutu buku atau malah belum pernah sama sekali memiliki hobi membaca buku, tidak ada kata terlambat untuk kembali memulai kebiasaan tersebut. Ingat, lebih baik terlambat memulai atau tidak memulai sama sekali. Berikut adalah beberapa tips untuk (kembali) membiasakan hobi membaca buku :
Alokasikan waktu untuk membaca sediakan waktu luang untuk membaca buku favorit, bisa 15 menit maupun lebih dalam sehari. Apabila kalian punya waktu luang untuk sekedar scrolling di media sosial lebih dari 1 jam sehari, tentu sangat masuk akal jika waktu tersebut disubstitusikan untuk membaca buku.Bawalah buku ke manapun seperti halnya smartphone, buku merupakan salah satu benda yang mudah dibawa ke mana saja. Namun, jika kalian merasa kurang nyaman membawa buku yang tebal dan berat, cukup unduh versi elektronik yang disediakan oleh berbagai aplikasi daring sehingga dapat dibaca melalui gawai Anda.
Jadi khusus anak muda Basel bacalah buku yang kalian sukai. Kalian tidak perlu memulai kembali hobi membaca dengan membaca buku yang sedang popular karena belum tentu sesuai dengan minat kalian. Jika kalian memang menyukai novel genre romantis, tidak usah memaksakan diri untuk membaca karya-karya Dan Brown atau Robert Galbraith yang alur ceritanya cukup intense, hanya karena popularitasnya.
Jadikan kebiasaan membaca buku sebagai sesuatu yang menyenangkan. Membaca buku di café favorit, ditemani minuman seperti kopi dan teh hangat, atau dengan cemilan kesukaan, merupakan salah satu cara agar pengalaman membaca buku menjadi lebih menyenangkan.
Buat daftar buku yang akan dibaca dan buat target buku bacaan. Tips terakhir ini sebaiknya kalian para anak muda Basel lakukan jika kebiasaan tersebut sudah rutin dilaksanakan dan kalian sudah menemukan passion kalian dalam membaca. Target buku bacaan sebaiknya disusun sejak awal tahun lengkap dengan alokasi budget untuk membelinya. Jadikan pula buku sebagai bentuk self-reward yang sifatnya membangun kepribadian kalian menjadi lebih baik.
Hidup kita ini para anak muda Basel diubah oleh dua hal: lewat orang yang kita cintai dan buku yang kita baca.jangan pernah membaca sampai koma, tetapi bacalah sampai titik,membaca itu juga adalah melawan menulis menciptakan perubahan.”membaca dapat menjaga hati dari kegelisahan dan memelihara waktu dari kesia-siaan.”Dengan membaca kamu mengenal dunia dengan menulis kamu dikenal dunia. Jadi yo mari mulai dari sekarang kite sering-sering manfaatkan waktu luang sejenak dengan membaca buku baik di sekolah, dirumah ataupun dimanapun saat kita berpergian keluar berhentilah sejenak mampir keperpustakaan terdekat atau duduk santai ditempat sejuk rindai damai untuk membaca buku sejenak karena kate bpk ketue GPMB Basel kite pak Rusmin Sopian membaca itu sangatlah menyenangkan dan menulis itu mengasyikkan.
Nah mungkin esai aku kali ini sampai disini dulu ya semuanya terima kasih karena sudah mau membaca esai aku kali ini semoga esai aku kali ini bisa bermanfaat ya bagi kalian semua nya juga mulai dari sekarang sering-seringlah membaca yah salam hangat dari Putri Simba Salam Gelis Simba.
Simpang Rimba 20 januari 2024