TLii|POSO SULTENG- Amirudin, yang lebih dikenal sebagai Aco alias Caco alias Aco Gula Merah, seorang mantan narapidana terorisme dari Poso, kini telah bebas dari masa hukuman yang dijalani sejak tahun 2023 lalu. Berdasarkan pernyataannya, ia kini berfokus pada mencari rejeki dengan cara berbisnis bahan bakar minyak (BBM) eceran.
Dua kali menjalani proses hukum yang sama terkait kasus tindak pidana terorisme, Aco kini berusaha menjalani kehidupan yang berbeda dengan memusatkan aktivitasnya pada bisnis BBM eceran. Ia membeli BBM jenis pertalite dari SPBU Tambarana dan menjualnya kembali kepada pengecer di wilayah Napu, Kecamatan Lore Utara, Kabupaten Poso.
“Saat ini saya hanya memikirkan keluarga, istri, dan anak-anak, untuk bisa hidup bersama-sama dan bisa bekerja untuk memberikan nafkah kepada mereka,” ujar Aco saat menerima kunjungan silaturahmi pihak kepolisian pada Kamis, 21 Maret 2024, di Poso.
Aco juga menyatakan dukungannya terhadap program pemerintah dalam membangun wilayah Kabupaten Poso. “Jika bukan kita sebagai masyarakat, siapa lagi yang mendukung program tersebut. Sehingga terlaksananya program pemerintah dengan baik harus adanya dukungan dari masyarakat,” katanya.
Selain itu, Aco mengajak masyarakat untuk mendukung pihak Kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Poso. Terutama dalam upaya pencegahan terhadap paham radikal melalui kegiatan deradikalisasi, demi terwujudnya keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di Kabupaten Poso.
Aco telah dua kali menjalani proses hukum terkait kasus terorisme. Pertama kali ditangkap pada tahun 2014 terkait kelompok MIT Poso, kemudian bebas pada tahun 2018. Namun, tidak lama kemudian, tahun 2020, ia kembali ditangkap terkait kelompok yang sama dan akhirnya bebas pada tahun 2023.
Melalui pernyataannya dan langkah yang diambilnya, Aco berusaha menunjukkan komitmennya untuk menjalani kehidupan yang legal serta mendukung upaya pembangunan dan keamanan di wilayahnya.