Ekonomi Kolaboratif: Mengoptimalkan Sumber Daya untuk Masa Depan Berkelanjutan

SAFARUDDIN

- Redaksi

Kamis, 18 Juli 2024 - 20:10 WIB

2093 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TLii|ACEH|LHOKSEUMAWE- Oleh: Adhifatra Agussalim, CIP, CIAPA, CASP, CPAM

Pendahuluan

Ekonomi kolaboratif, atau ekonomi berbagi, telah menjadi fenomena global yang merevolusi cara kita memanfaatkan sumber daya. Dengan dukungan teknologi digital, model ekonomi ini memungkinkan individu dan bisnis untuk berbagi akses ke barang dan jasa, meningkatkan efisiensi, dan mendukung keberlanjutan. Ini bukan hanya tren, tetapi juga solusi untuk mengoptimalkan sumber daya yang ada dan menciptakan nilai bersama.

Manfaat Ekonomi Kolaboratif

Salah satu manfaat utama dari ekonomi kolaboratif adalah pemanfaatan aset yang tidak terpakai. Perusahaan dapat menghasilkan pendapatan tambahan dengan memanfaatkan aset yang kurang dimanfaatkan seperti lahan kosong atau ruang parkir. Ini menghemat biaya dan mengurangi kebutuhan akan produksi barang baru, yang pada gilirannya mengurangi limbah dan konsumsi sumber daya.

Selain itu, ekonomi kolaboratif mendorong inovasi dan memberdayakan individu untuk menjadi penyedia layanan atau barang tanpa harus memiliki aset besar. Misalnya, Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PERUMDA) Tirta Pase Kabupaten Aceh Utara di bawah kepemimpinan Imran, ST, telah menerapkan pendekatan ini dengan menggunakan barang inventaris yang tidak terpakai dan melibatkan karyawan dalam kegiatan gotong royong.

Baca Juga :  Diduga Hanya Sandiwara !! Sempat Digerebek, Judi Sabung Ayam di Asahan Kembali Beroperasi

Tantangan Ekonomi Kolaboratif

Namun, implementasi ekonomi kolaboratif juga menghadapi tantangan. Regulasi dan kebijakan seringkali belum sepenuhnya mengakomodasi model bisnis ini, menimbulkan masalah perlindungan konsumen dan hak pekerja. Selain itu, meskipun sistem ulasan dan penilaian membantu membangun kepercayaan, masih ada risiko terkait keamanan dan fraud. Tidak semua individu memiliki akses yang sama ke teknologi dan internet, menciptakan kesenjangan digital yang signifikan.

Masa Depan Ekonomi Kolaboratif

Melihat ke depan, ekonomi kolaboratif diprediksi akan terus berkembang seiring meningkatnya adopsi teknologi dan perubahan perilaku konsumen. Integrasi teknologi seperti Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) dan Internet of Things (IoT) akan semakin meningkatkan efisiensi, keamanan, dan transparansi. Pemerintah di seluruh dunia kemungkinan besar akan mengembangkan regulasi yang lebih jelas untuk mengatur platform ekonomi kolaboratif, melindungi konsumen, dan memastikan persaingan yang adil.

Baca Juga :  Bupati Poso, Dr. Verna G.M Inkiriwang meresmikan Gedung Perpustakaan Daerah Kabupaten Poso Sulteng: “Membangun Literasi untuk Masa Depan yang Lebih Cerah”

Kesimpulan

Ekonomi kolaboratif menawarkan berbagai keuntungan signifikan dalam percepatan pengembangan perusahaan dan optimalisasi penggunaan sumber daya. Namun, untuk mencapai manfaat maksimal, tantangan seperti regulasi, kepercayaan, dan kesenjangan digital harus diatasi. Dengan pendekatan yang tepat, ekonomi kolaboratif dapat menjadi kekuatan positif dalam membentuk masa depan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Wallahul muwaffiq ila aqwamit-thariiq, billahi fii sabililhaq fastabiqul khairat

Lhokseumawe, 18 Juli 2024 / 12 Muharram 1446 H

Adhifatra Agussalim
Praktisi Internal Auditor
Certified Audit SMK3 Professional (CASP)
Certified Professional Audit Manager (CPAM)
Certified Internal Auditor Professional Advance (CIAPA)
Member of The Institute of Internal Auditors (IIA) Indonesia
Member of Indonesia Risk Management Professional Association (IRMAPA)
Email: adhifatraagussalim@gmail.com
Mobile: 0823 3916 2678

(sin).

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Peringatan 20 Tahun Tragedi Tsunami, Pangdam IM Ziarah ke Kuburan Massal.
Peringati 20 Tahun Tsunami Aceh, Gp Sungai Pauh Raya Gelar Dzikir dan Do’a Bersama
DPD KNPI Langsa Bersama PTPN IV Regional 6 Akan Gelar Khitanan Massal
Polres Lhokseumawe Gelar Kegiatan Mengenang 20 Tahun Tsunami Aceh
Dokkes Polres Pematangsiantar Rutin Cek Kesehatan Personil Pos Pam dan Pos Yan
Sat Lantas Polres Pematangsiantar Kembali Tertibkan 8 Truk Langgar SKB Menhub Selama Nataru
Solidaritas Tinggi, Polres Simalungun Bersama Masyarakat Evakuasi Pasangan Suami Istri Tewas, Korban Banjir Bandang
Dinas SDA Bina Marga dan Bina Konstruksi Deli Serdang Sampaikan Ucapan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025

Berita Terkait

Kamis, 26 Desember 2024 - 12:13 WIB

Polres Lhokseumawe Gelar Kegiatan Mengenang 20 Tahun Tsunami Aceh

Kamis, 26 Desember 2024 - 10:01 WIB

Dokkes Polres Pematangsiantar Rutin Cek Kesehatan Personil Pos Pam dan Pos Yan

Kamis, 26 Desember 2024 - 08:28 WIB

Solidaritas Tinggi, Polres Simalungun Bersama Masyarakat Evakuasi Pasangan Suami Istri Tewas, Korban Banjir Bandang

Kamis, 26 Desember 2024 - 02:36 WIB

Dinas SDA Bina Marga dan Bina Konstruksi Deli Serdang Sampaikan Ucapan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025

Kamis, 26 Desember 2024 - 01:40 WIB

Polda Sumut Buka Layanan Penitipan Barang Berharga dan Kendaraan Selama Libur Nataru 2024/2025

Kamis, 26 Desember 2024 - 01:27 WIB

Tim Gabungan Polda Sumut Gerebek Lokasi Perjudian di Asahan, 19 Pelaku Diamankan

Rabu, 25 Desember 2024 - 23:01 WIB

BNNP Aceh Gelar Press Release Akhir Tahun Terkait Capaian Kinerja 2024

Rabu, 25 Desember 2024 - 23:01 WIB

Pj Gubernur Sumut Hadiri Open House Kapolda Sumut, Syukuri Perayaan Natal 2024 Berjalan Kondusif

Berita Terbaru