DPP Muda Seudang Aceh : Desak Panglima TNI minta maaf kepada Partai Aceh atas pernyataan yang tendensius dan paranoid

REDAKSI

- Redaksi

Sabtu, 23 Maret 2024 - 12:21 WIB

20520 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TLII.COM ACEH – DPP Muda Seudang Aceh kecewa terhadap pernyataan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto yang menyebut partai lokal berisi mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) sebagai potensi timbulnya konflik saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Juru bicara DPP Muda Seudang Aceh Muhammad Chalis sangat meyayangkan pernyataan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto yang menyebut partai lokal berisi mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) sebagai potensi timbulnya konflik saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Padahal mantan kombatan GAM mulai dari 15 agustus 2005 sampai hari ini telah mengubur mimpi untuk merdeka dari Indonesia. Sehingga dengan jalur Partai Aceh pun dijadikan wadah oleh para mantan kombatan untuk menyalurkan aspirasi politiknya, sesuai dengan poin poin MOU Helsinki dan UUPA nomor 11 tahun 2006.

Bahkan Chalis mengatakan informasi yg di sampaikan panglima TNI sangat keliru, karena saat ini mantan kombatan GAM bukan hanya di partai lokal saja, banyak tersebar atau sukses membangun karir politik mereka di parta nasional bahkan beberapa diantara mereka telah berkantor di DPR RI, DPR Aceh, bahkan ada yang DPRK.

Baca Juga :  Peduli Stuting, PTPN IV Regional VI Salurkan Bantuan Paket PMT Tahap II di Aceh Timur dan Aceh Tamiang

Begitu juga yang terjadi di partai lokal, tidak semua mantan kombatan yg menjadi caleg dan kepala daerah, tetapi ada dari unsur akademisi, pengusaha dan tokoh agama yg di rekomedasi oleh masyarakat aceh untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat Aceh melalui partai lokal, sehingga pernyataan tersebut terkesan jika panglima TNI anti terhadap partai lokal.

Para eks kombatan telah ikhlas menerima perdamaian Helsinki untuk mewujudkan kesejahteraan Aceh di dalam bingkai NKRI, Komitmen terhadap Perjanjian Helsinki telah ditunjukkan para mantan kombatan GAM lewat partisipasi mereka dalam beberapa Pilkada yang sudah berlangsung di Aceh.

Chalis juga menambahkan, saat Partai Aceh kalah dalam Pilkada 2017, hasil itu diterima dan diperjuangkan dengan cara-cara konstitusional. Ketegangan yang sempat terjadi pada 2011 sampai 2012 disebutnya karena polemik aturan antara Aceh dan pusat, bukan konflik antar kandidat. Dan itu poin penting yang perlu di catat oleh panglima TNI.

Baca Juga :  Sigap Tanggapi Laporan Masyarakat, BPBD Kota Langsa Bersihkan Pohon Tumbang

Pada saat berlangsung Pemilu legislatif dan pemilu Presiden beberapa waktu lalu tidak ada gejolak apapun yang di timbulkan oleh para mantan Kombatan GAM, dari hal tersebut dapat kita simpulkan bahwa para mantan Kombatan GAM menjaga baik perdamaian dengan pemerintah Indonesia

Dan setelah kami tela’ah lebih lanjut pernyataan panglima TNI juga terkesan anti terhadap bendera bintang bulan, padahal bendera bintang bulan merupakan harga diri dan Marwah bangsa Aceh dan telah di atur jelas dalam MOU Helsinki, UUPA, dan Qanun nomer 3 tahun 2013 tentang Bendera dan lambang Aceh, serta sudah di lembar daerahkan.

Maka kami meminta kepada panglima TNI Agus Subiyanto untuk membuat pernyataan maaf terhadap masyarakat Aceh, Para mantan Kombatan GAM, Partai Politik Lokal Aceh dan terhadap pernyataan yang telah di sampaikan yang seakan akan mendeskriditkan kami Masyarakat Aceh, Para Mantan Kombatan GAM dan Partai Politik Lokal Aceh. “Rasyid”

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Tanggapi Berita Viral, Kepala SDN 5 Pining Jelaskan Kondisi Sebenarnya di Lapangan dan Siap Benahi Fasilitas Pengajaran
Kapolresta Banda Aceh Pimpin Razia, 30 Sepmor dan 10 Botol Miras Diamankan
Lembaga PERISAI PUTEH INDATU ATJEH Kembali membuka Perwakilan di Wilayah Kuta Cot Glie Aceh Besar.
Polres Pidie Jaya Sergap Pelaku Saat Kembali ke Lokasi Sembunyi Barang Curian
Pemerintah Aceh Lakukan Pertemuan Tindak Lanjut dengan Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah RI
Wagub Aceh Bahas Rencana Investasi dengan Dubes UEA
Wakil Gubernur Aceh Bertemu Direktur Islamic Development Bank: Perkuat Komitmen Pembangunan Ekonomi dan SDM
Kepala BPKA: Pemerintah Aceh Dukung Digitalisasi Keuangan Daerah

Berita Terkait

Sabtu, 19 April 2025 - 14:53 WIB

Tanggapi Berita Viral, Kepala SDN 5 Pining Jelaskan Kondisi Sebenarnya di Lapangan dan Siap Benahi Fasilitas Pengajaran

Sabtu, 19 April 2025 - 13:29 WIB

Semangat Sambut HBP ke-61, Lapas Pemuda Langkat Gelar Gotong Royong  Wujudkan Lingkungan Berseri

Sabtu, 19 April 2025 - 13:21 WIB

Dalam Rangka HBP Ke-61, Lapas Padangsidimpuan Gotong Royong ‘Pemasyarakatan Bersih-Bersih’ Bersama Masyarakat Sekitar

Sabtu, 19 April 2025 - 13:07 WIB

Kapolresta Banda Aceh Pimpin Razia, 30 Sepmor dan 10 Botol Miras Diamankan

Sabtu, 19 April 2025 - 01:52 WIB

Polsek Medan Baru Tangkap Pelaku Curanmor, di Sebuah Hotel Penginapan

Jumat, 18 April 2025 - 23:17 WIB

Semarak HBP Ke-61, Lapas Kelas I Medan Ikuti Bakti Sosial Donor Darah dan Pemeriksaan Kesehatan

Jumat, 18 April 2025 - 21:18 WIB

NUSAKAMBANGAN PANEN PERDANA, BANGUN LUMBUNG KETAHANAN PANGAN DAN BERI KESEMPATAN WARGA BINAAN

Jumat, 18 April 2025 - 21:07 WIB

Sambut HBP Ke-61, Lapas Perempuan Medan Gelar Upacara Pembukaan Porsenap

Berita Terbaru

HUKUM & KRIMINAL

Polsek Medan Baru Tangkap Pelaku Curanmor, di Sebuah Hotel Penginapan

Sabtu, 19 Apr 2025 - 01:52 WIB