TIMELINES INEWS>>Banda Aceh, 26 Desember 2023 – Kejadian eksploitasi anak di Banda Aceh semakin memprihatinkan dengan munculnya berbagai modus yang digunakan oleh para pelaku. Selain modus konvensional seperti menjadi badut atau berjualan buah, kasus ini juga melibatkan anak-anak dalam kegiatan ngemis dan ngamen.
Otoritas setempat telah mengidentifikasi bahwa beberapa pelaku menggunakan kedok menjadi badut untuk mendekati anak-anak dan memanfaatkannya secara tidak etis. Selain itu, ada juga yang menjadikan anak-anak sebagai alat untuk menjual buah atau bahkan memaksa mereka untuk mengemis dan ngamen sebagai cara mendapatkan uang.
Dalam menghadapi modus-modus tersebut, pemerintah dan lembaga perlindungan anak intensif melakukan operasi dan patroli di berbagai lokasi yang dianggap rawan. Upaya pencegahan semakin ditingkatkan dengan melibatkan masyarakat dalam pengawasan dan melaporkan aktivitas mencurigakan yang melibatkan anak-anak.
Diharapkan dengan pemahaman lebih lanjut mengenai modus yang digunakan, masyarakat dapat lebih waspada dan bersama-sama mendukung langkah-langkah pencegahan yang diambil oleh pemerintah dan lembaga terkait. Langkah-langkah ini diharapkan dapat memberikan perlindungan yang lebih baik kepada anak-anak di Banda Aceh dari tindak eksploitasi yang semakin meresahkan.|| Haikal A.R