TLii | SULTENG- Rusdy Mastura, yang akrab dipanggil Cudy, telah mengungkapkan strategi pertimbangannya dalam menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 di Sulawesi Tengah.
Dalam kesempatan itu, Cudy menegaskan bahwa langkah pertama yang harus diambil adalah mengevaluasi hasil survei dan kondisi kesehatannya.
“Membidik Pilkada 2024, kita harus meninjau hasil survei terlebih dahulu,” ungkap mantan walikota dua periode tersebut.
“Namun, kesehatan saya menjadi pertimbangan utama. Semakin baik kondisi kesehatan, semakin besar peluang kita untuk maju dalam Pilkada 2024 mendatang,” ujarnya.
Cudy juga memberikan penekanan pada proses pemilihan calon wakil gubernur. “Keputusan mengenai calon wakil gubernur juga akan didasarkan pada hasil survei,” katanya.
“Jika ada kandidat yang meraih dukungan lebih dari 15 persen dalam survei dan memiliki visi misi sejalan dengan kami, maka dialah yang akan menjadi pendamping saya sebagai wakil gubernur,” ungkapnya.
Sementara itu, spekulasi mengenai calon wakil gubernur yang akan mendampingi Cudy telah menjadi sorotan. Dengan nama-nama seperti Anwar Hafid, Ma’mun Amir, dan Rachmansyah Ismail disebut-sebut, Cudy tetap menegaskan bahwa keputusan akan diambil berdasarkan hasil survei yang teliti.
Terkait dukungan dari partai koalisi pendukung Prabowo Subianto – Gibran Raka Buming Raka, Partai Demokrat, dan Gerindra, informasi dari sumber internal mengindikasikan kesepakatan untuk memasangkan Cudy dengan Anwar (Cuan).
“Bahkan, surat rekomendasi atau surat tugas dari Partai Gerindra dan Demokrat telah diterbitkan untuk memasangkan Cudy – Anwar (Cuan),” ungkap sumber yang enggan disebutkan namanya.
Dalam Pilgub Sulteng 2024, Cudy akan menghadapi sejumlah calon lainnya, termasuk Anwar Hafid (Demokrat), Moh Irwan Lapatta (Golkar), Ahmad Ali (Nasdem), dan Hidayat Lamakarate (Gerindra).
Dengan fokus pada hasil survei dan kondisi kesehatannya, Cudy siap memasuki pertarungan politik yang sengit di Sulawesi Tengah.(voxnusantara.com)
Foto Istimewa