Cucu Sultan Aceh: Perdana Menteri Thailand Kagumi Manuskrip Alquran Tertua Asal Aceh

Edi Marcell

- Redaksi

Minggu, 3 Maret 2024 - 20:40 WIB

20244 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TIMELINES INEWS>>Kebanggaan terhadap Aceh semakin nyata berbinar di mata dunia. Itulah kalimat singkat sarat makna yang diucapkan oleh Cucu Sultan Aceh Cut Putri, yang merupakan Pemimpin Darud Donya Aceh, Sabtu (2/3/2023)

Hal ini disampaikannya dalam rangka kunjungan bersama Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin dengan pejabat setempat ke Pattani, sebuah wilayah konflik di selatan Thailand yang mayoritas penduduknya adalah muslim.

Cucu Sultan Aceh: Perdana Menteri Thailand Kagumi Manuskrip Alquran Tertua Asal Aceh

 

Sebelumnya lawatan Cucu Sultan Aceh ke Pattani dalam rangka kelanjutan kerjasama antara Aceh dan Thailand serta beberapa negara lainnya dalam berbagai bidang.

 

Dalam kesempatan itu, rombongan juga berziarah ke situs-situs sejarah Aceh, yaitu makam-makam para pembesar Kesultanan Aceh yang bernisan kuno khas Aceh, yang tersebar di beberapa tempat di Thailand

Cucu Sultan Aceh: Perdana Menteri Thailand Kagumi Manuskrip Alquran Tertua Asal Aceh

Para pahlawan Aceh itu dulu datang ke wilayah Pattani atas perintah Sultan Aceh dalam rangka penyebaran agama Islam. Akhirnya Aceh berjaya mengislamkan Raja di Pattani saat itu, yang serentak diikuti oleh seluruh rakyatnya.

Dalam kunjungan tersebut Perdana Menteri Thailand juga melawat ke Museum Al-Quran dan Warisan Budaya Islam yang terletak di Pondok Wakaf Anak Ayam, Narathiwat.

Di museum ini disimpan manuskrip dan khazanah peninggalan Islam di alam melayu juga warisan peninggalan Aceh Darussalam yang sangat dikagumi oleh dunia, termasuk oleh Perdana Menteri Thailand. Salah satu nya adalah Alquran tertua Aceh Darussalam yang ditulis oleh Syekh Nuruddin Arraniry tahun 1634 M

Baca Juga :  Fokus Kesehatan Yang Unggul Mahasiswa KKN 63 Berperan Aktif Dalam Kegiatan Posyandu Gampong Trieng Meudurou

 

Cucu Sultan Aceh ini juga berterima kasih setinggi-tingginya kepada Turki yang selalu mendukung Aceh Darussalam dan wilayah Islam lainnya.

 

“Pembangunan gedung baru dan pemeliharaan Museum serta isinya ini dibiayai juga oleh Turki. Koleksi Al-Qur’an disini dibawa ke Turki, untuk dipastikan keaslian isinya. Setelah itu disimpan kembali di museum untuk pemeliharaan”, ujar Cut Putri.

 

Menurut Cut Putri, hal ini dapat menjadi pelajaran bagi Pemerintah Pusat, dimana Pemerintah Thailand yg menangani wilayah konflik di Pattani justru bersemangat mendukung pelestarian warisan budaya Islam di wilayah konflik tersebut.

 

Justru dunia internasional lah yang sekuat tenaga menyelamatkan khazanah dan warisan budaya Islam Aceh, saat Pemerintah Pusat dan pemerintah di Aceh sibuk menghancurkan sejarah Aceh dengan proyek-proyek yang memusnahkan bukti sejarah.

 

“UNESCO menjadikan hari lahir Laksamana Malahayati sebagai perayaan internasional, dan memproses kawasan Kuta pertahanan Laksamana Malahayati di Gampong Pande untuk menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO, namun Pemerintah di Aceh malah justru menghancurkan Kawasan Situs Sejarah Gampong Pande itu, dengan Proyek Nasional pembuangan tinja IPAL dan pembuangan sampah dan tinja najis manusia di makam para ulama mulia”, kata Cut Putri.

Baca Juga :  Buka Seleksi Dikbangpimti 2024, SSDM Polri Luncurkan Layanan "Laporbang"

 

Kawasan Gampong Pande dikenal oleh dunia sebagai kawasan Istana Darul Makmur kuta Farushah Pindi Gampong Pande, yang menjadi Titik Nol Kesultanan Aceh Darussalam, tempat awal mula lahirnya Kesultanan Aceh Darussalam yang menyebarkan Islam hingga ke seluruh Asia Tenggara.

 

Dunia sangat menghormati kawasan makam para raja dan ulama tersebut, namun Pemerintah Pusat dan pemerintah di Aceh justru memusnahkan dan menenggelamkannya dalam sampah dan tinja najis manusia.

 

“Saat dunia internasional berusaha menyelamatkan warisan sejarah dan khazanah budaya Aceh, justru Pemerintah di Aceh yang memusnahkan sejarahnya sendiri”, lanjut Cut Putri tak habis fikir.

 

Oleh karena itu Darud Donya meminta seluruh rakyat Aceh, untuk terus maju bergerak, sekuat tenaga memperjuangkan pelestarian sejarah, khazanah dan budaya Islam Asia Tenggara di Aceh.

 

“Segala usaha walaupun kecil akan berdampak besar bagi keselamatan hidup anak cucu kita, agar mereka dapat terus hidup dalam rahmat Islam. Dengan persatuan seluruh rakyat dan Bangsa Aceh bersama dunia internasional, insya Allah kita dapat menyelamatkan Aceh!”, seru Cucu Sultan Aceh.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Peringati Hari Thalassemia Se-Dunia Dengan Berdonor Darah
Bongkar Dugaan Pembiayaan Fiktif Rp48 Miliar, Ditreskrimsus Polda Aceh Geledah Kantor BPRS Gayo Aceh Tengah
Kunker DPRD Karo ke Diskominfo Kota Langsa Guna Tingkatkan Pengelolaan Sumber Daya TIK
Tuntut Pelantikan Walikota Terpilih, Ratusan Massa SOMASI Gelar Aksi Damai
Januari—Mei 2025, Polres Gayo Lues Berhasil Ungkap 12 Kasus Narkotika
ETLE Beroperasi 24 Jam, Ditlantas Polda Aceh Tambah Fasilitas ETLE Mobile
Operasi Pekat : Polres Lhokseumawe Bentuk Tim Anti Premanisme
Monumen Silang Hangoluan Picu Kontroversi: Pertarungan Simbolis, Penolakan Masyarakat Adat, dan Perlawanan terhadap Hegemoni Kolonial

Berita Terkait

Kamis, 8 Mei 2025 - 21:03 WIB

Kejari Belawan Tuntut Hukuman Mati Dua Terdakwa Kasus Narkoba

Kamis, 8 Mei 2025 - 20:33 WIB

Perwakilan Konsulat Jenderal Malaysia Silaturahmi dengan Karutan Kelas I Medan

Kamis, 8 Mei 2025 - 20:26 WIB

Kanwil Kemenkum Sumut Laksanakan Rapat Persiapan Analisis dan Evaluasi Hukum TA. 2025

Kamis, 8 Mei 2025 - 20:15 WIB

Lapas Kelas I Medan Tingkatkan Pengawasan Penyimpanan dan Pengontrolan Bahan Medis Habis Pakai

Kamis, 8 Mei 2025 - 19:17 WIB

Lapas Perempuan Medan Ikuti Kegiatan Pembahasan Tindak Lanjut Temuan BPK RI, Terkait Penggunaan Gas LPG Pada Lapas / Rutan.

Kamis, 8 Mei 2025 - 19:11 WIB

Tingkatkan Sinergitas, Lapas Perempuan Kelas IIA Medan Terima Kunjungan Kakanwil HAM Sumatera Utara

Kamis, 8 Mei 2025 - 19:06 WIB

Tawuran di Belawan Diduga Kuat Dikendalikan oleh Jaringan Pebisnis Gelap, Masyarakat Desak Penindakan Tegas.

Kamis, 8 Mei 2025 - 19:04 WIB

Lapas Pancur Batu Ikuti Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Kemenimipas Secara Virtual

Berita Terbaru