CUBO, HASAN BASRI, RASISME DAN NEPOTISME. SEBUAH KESADARAN & KECEMBURUAN

SAFARUDDIN

- Redaksi

Rabu, 6 November 2024 - 10:15 WIB

202,086 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TLii|ACEH|PIDI JAYA – Jelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tahun 2024, Kabupaten Pidie Jaya viral di jagat maya, hal ini tak lepas dari beredarnya video orasi politik Hasan Basri, ST., MM, salah seorang calon Wakil Bupati yang ikut berkompetisi di ajang Pilkada daerah itu.

Dalam tiga hari terakhir terlihat video orasi politik Hasan Basri, ST., MM tersebut beredar secara massif, berikut comment maupun argumen yang menyulut pro dan kontra ditengah – tengah masyarakat Pidie Jaya yang akan menyelenggarakan perhelatan demokrasi pada 27 November 2024 secara serentak bersama daerah – daerah lain di Indonesia.

“ Awak Cubo uroe jeh moto PMTOH hana jituri, uroe njoe Awak Cubo dum mat pimpinan. Lagee Awak Meureudu dan Awak Meurah Dua hana carong, peudahai tanjoe pendidikan S3 dum, njang duek pimpinan ka paket C “

Demikian inti kalimat Hasan Basri, ST., MM dalam orasi politiknya yang berujung pada pelaporan terhadap dirinya ke Polres dan Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten Pidie Jaya. Hasan Basri, ST., MM diduga melanggar ketentuan Pasal 310 KUHP dan Pasal 45 A ayat (2) Undang-undang No. 1 Tahun 2024 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik Jo. Pasal 156 KUHAP.

Akan tetapi jauh sebelum pelaporan atas dirinya terjadi, Hasan Basri, ST., MM dengan semangat kesatuan, kebersamaan, perubahan dan kemajuan Pidie Jaya, dirinya telah melakukan klarifikasi dan permohonan maaf kepada masyarakat Kemukiman Cobo khususnya, video itupun viral di kalangan masyarakat Pidie Jaya dengan apresiasi positif terhadap diri Hasan Basri, ST., MM maupun dalam kedudukannya sebagai calon Wakil Bupati Pidie Jaya No. Urut 1 yang akan dipilih rakyat dalam Pilkada nanti.

Baca Juga :  Camat STM Hilir Menjadi Inspektur Upacara Peringatan HUT RI Ke-79

“ Assalamualaikum Wr Wb, pertama sekali Saya mohon maaf, Saya Hasan Basri, ingin mengklarifikasi terkait beredarnya video dimana dapat Saya jelaskan bahwa sebenarnya dalam video tersebut Saya sedang memberikan motivasi bagi pendukung Saya tanpa bermaksud menyudutkan salah satu Desa di Kecamatan Bandar Baru. Saya sedang memacu semangat relawan untuk maju, sekali lagi Saya nyatakan bahwa Saya tidak memiliki maksud menyudutkan, apalagi tendensius terhadap salah satu Desa. 222 Desa dalam Kabupaten Pidie Jaya adalah sama, tanpa adanya perbedaan, Saya berharap agar kita bersatu dan tidak mudah terprovokasi oleh pihak-pihak tertentu sehingga dapat terganggu stabilitas pesta demokrasi di Pidie Jaya. Sekali lagi, Saya mohon maaf jika video yang beredar telah menimbulkan kegaduhan dalam masyarakat Pidie Jaya “ Demikian penggalan kalimat klarifikasi dan permohonan maaf Hasan Basri, ST., MM.

Apa yang disampaikan Hasan Basri, ST., MM di hadapan massa pendukungnya terkesan rasis terhadap kelompok masyarakat Cubo. Akan tetapi, hakikatnya tidak, apa yang disampaikan Hasan Basri, ST., MM dalam orasi politiknya merupakan kesadaran kolektif masyarakat Pidie Jaya tentang kecemburuan sosial dalam mengisi formasi jabatan di pemerintahan, hanya saja mereka tidak berani “ speak up “, ucapan Hasan Basri, ST., MM dapat dimengerti mewakili unek-unek masyarakat Pidie Jaya di berbagai wilayah pada umumnya.

Realitas ini dapat terlihat secara vulgar dalam 10 Tahun terakhir dimana sejak pasangan H. Aiyub Abbas – H. Said Mulyadi, SE., MM (ASLI) menjabat Bupati / Wakil Bupati jilid Pertama dan berlanjut ke jilid Dua dan bahkan hingga saat ini masih terjadi dimana formasi jabatan strategis dalam pemerintahan Pidie Jaya umumnya diisi oleh pejabat dari Kemukiman Cubo, mulai dari Bupati, Penjabat Bupati, Sekretaris Daerah, Kepala Dinas, Komisi Independen Pemilihan (KIP) Pidie Jaya, Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) Pidie Jaya, Panitia Pemilih Kecamatan (PPK), Camat, dan pejabat struktural lainnya pada sejumlah Dinas dan Instansi pemerintahan di Kabupaten Pidie Jaya.

Baca Juga :  Oknum Kades di Bima Dipolisikan karena Diduga menggelapkan Alat Tani Seharga Rp700 Juta

Realitas tersebut tentunya menimbulkan kecemburuan sosial, hal ini karena putra-putri terbaik Pidie Jaya tidak hanya di Kemukiman Cubo, namun juga terdapat di berbagai Desa, Kemukiman dan Kecamatan lainnya dimana mereka juga memiliki kemampuan, pengalaman dan pendidikan yang tinggi, mereka ingin sekali mengabdi untuk tanah kelahirannya, namun mereka tidak memiliki kesempatan yang sama layaknya masyarakat Kemukiman Cubo, karena mereka bukan dari kalangan masyarakat Cubo. Cubo sendiri merupakan salah satu Kemukiman yang terdapat dalam Kecamatan Bandar Baru, Kabupaten Pidie Jaya.

Semoga Kabupaten Pidie Jaya tetap baik-baik saja dan dapat melaksanakan pesta demokrasi yang segera digelar sesaat lagi, siapapun yang terpilih nanti adalah kehendak ilahi, rakyat setelah berusaha tentunya harus meridhai, semoga ke depannya seluruh masyarakat Pidie Jaya mendapatkan hak yang sama sehingga tidak menimbulkan kecemburuan sosial lagi.

Wa Allahu A’lam Bishshawab..

Penulis Adalah Pengacara dan Pemerhati Sosial Politik.

Oleh : Ilyas Ibrahim, SHI  .(sin).

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Kini hadir mie kocok Bang Ayi di Rungkom city Pidie jaya
Pangdam IM kerahkan Prajurit Bantu Penanganan longsor Di Kab. Bener Meriah.
Dukung Wujudkan Asta Cita, Kapolres Pidie Jaya Tinjau Kesiapan Lahan Jagung
Kalapas Narkotika Samarinda Ikuti Coffee Morning Bersama Kadivpas Kaltim untuk Percepatan Rencana Kerja 2025
Lapas Perempuan Medan Ikuti Ibadah Natal Nasional Bersama Bagi WBP Kristani Serentak Di Seluruh Indonesia
“Kasih Dan Pengampunan Membawa Pemulihan” WBP Lapas Pancur Batu Mengikuti Natal Nasional Bersama Seluruh Indonesia.
Pastikan Progres Pertumbuhan Cabe, Ka’Lapas Kontrol Dan Terjun Langsung Membersihkan Area Batang Cabe
IPM Kota Langsa Terus Meningkat Capai Nilai 80.96 Dengan Kategori Sangat Tinggi

Berita Terkait

Minggu, 29 Desember 2024 - 10:07 WIB

Golok Ciomas: Warisan Budaya Khas Banten dengan Nilai Sejarah dan Keagamaan

Senin, 16 Desember 2024 - 08:57 WIB

Aceh Seuramoe Mekkah: Harmonisasi Tradisi Peradaban, Syariat, dan Lingkungan

Rabu, 4 Desember 2024 - 22:51 WIB

KPU Kabupaten Toba Tetapkan Perolehan Suara Pada Pilkada di Toba Tahun 2024

Jumat, 6 September 2024 - 22:04 WIB

Budaya Tidur Siang “Eh Leuho” di Sabang, Warisan Kearifan Lokal yang Menarik Perhatian Turis

Berita Terbaru

NASIONAL

TNI AU Akan Tempatkan Batalyon Rudal untuk Perkuat IKN

Selasa, 7 Jan 2025 - 23:19 WIB

INTERNASIONAL

Indonesia Masuk BRICS, Cita-cita dan Penantian 11 Tahun Prabowo

Selasa, 7 Jan 2025 - 23:06 WIB

Exit mobile version