Cerita Cek Mat si Muazin Miskin di Kota Langsa pada HUT Kemerdekaan RI Ke-78

yon

- Redaksi

Kamis, 17 Agustus 2023 - 19:08 WIB

20706 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kondisi kediaman keluarga Muhammad Ali Akbar di Gampong Paya Bujok Teungoh Kecamatan Langsa Barat, Kamis (17/8/2023). (Foto.TIMELINES INEWS/Yon)

TIMELINES INEWS | LANGSA

Langsa | Sudah 78 tahun Indonesia merdeka, dengan terlepas dari belenggu penjajah, mebuat maju hampir di segala bidang, baik itu hukum, pembangunan, teknologi lainnya. Namun sepertinya tidak dengan ekonomi, karena sampai saat ini dalam kandungan Ibu Pertiwi masih ada masyarakat yang terjerat dalam jurang kemiskinan.

Bukan tanpa alasan, hal itu kini masih dirasakan salah seorang masyarakat di wilayah Kota Langsa Provinsi Aceh, bahkan kata “Layak” tak terlihat pada kehidupan keluarganya di negeri yang penuh dengan Sumber Daya Alam (SDA) ini.

Muhammad Ali Akbar atau yang lebih dikenal dengan panggilan Cek Mat, merupakan kepala keluarga berusia 68 tahun, serta memiliki seorang istri dan 5 orang anak, yang 3 antaranya masih berusia belia.

Bersama keluarga, pria paruh baya tersebut saat ini tinggal disebuah rumah gubuk yang dibangunnya di atas lahan kosong milik warga lainnya, terletak di Dusun Baroh Gampong Paya Bujok Teungoh Kecamatan Langsa Kota.

Namun, dalam catatan sipil Kota Langsa, Cek Mat dan keluarga kini masih tertulis sebagai warga Gampong Sungai Pauh Pusaka Kecamatan Langsa Barat. Ia dan kehidupannya terpaksa harus pindah ke desa lain, lantaran tidak sanggup membayar biaya kontrakan rumah yang telah menunggak selama berbulan-bulan.

“Saya pindah ke sini baru sekitar satu bulan, karena di Gampong Sungai Pauh sebelumnya saya sewa rumah, tapi karena tidak sanggup lagi membayar maka saya pindah ke Gampong Paya Bujok Teungoh, itupun karena Kepala Dusun (Kadus) Baroh, memberikan izin untuk membangun sementara gubuk ini, sebelum pemiliknya menjual tanah ini,” kata Cek Mat saat ditemui Timelinesinews.com, di dikediamannya, Kamis (17/8/2013).

Baca Juga :  Nasib Sial, Bukannya Dapat Motor Malah Dapat Bogem Mentah Warga
Cek Mat dan keluarganya

Cek Mat mencurahkan, bahwa dirinya hanya bekerja serabutan dengan harapan bantuan dari para tetangga dan masyarakat disekitar. Terkadang mendapatkan rezeki dari lantunan Adzan yang dikumandangkan, ketika ada panggilan dari masyarakat untuk dirinya menjadi Muazin pengganti.

“Saya bekerja apa yang ada, seperti membersihkan halaman rumah atau pun lahan jika ada masyarakat menyuruh, kemudian kadang-kadang ada ditawarkan menjadi Muazin saat hari Jum’at, menggantikan Muazin tetap jika berhalangan hadir,” curahnya.

Terkait perhatian dari para pemerintah Negeri terhadap kehidupannya, Cek Mat mengungkapkan, bahwa selama ini pihak desa selalu membantu dirinya, baik secara pribadi ataupun lainnya. Tetapi nasib kemiskinan dialaminya belum juga dapat teratasi, oleh suatu hal tak diketahui penyebabnya.

“Hampir semua pendapatan saya itu atas bantuan dari masyarakat ataupun dari pak Geuchik dan pak Kadus, dimana mereka terkadang mengantarkan beras atau apapun yang bisa saya gunakan,” ujarnya.

“Seperti untuk sekolah, anak saya baru masuk SD tahun ini, namun dia harus telat masuk karena tidak ada baju seragam dan Alhamdulillah berkat sumbangan dari tetangga, dia bisa sekolah sejak hari Senin kemarin, walaupun sementara dia harus pergi menggunakan sandal sebab tidak punya sepatu,” sambungnya.

Baca Juga :  Buang Sampah Sembarang di Waduk Gampong Tengoh Akan Didenda Rp500 Ribu
Salah seorang anak Cek Mat yang baru duduk di bangku sekolah dasar

Cek Mat juga berharap di HUT Kemerdekaan RI ke-78 ini, Negara Indonesia dapat terlepas dari permasalahan kemiskinan yang menjerat masyarakat, walaupun dirinya tidak menyalahkan siapapun atas kemiskinan yang menimpa dirinya dan keluarga.

“Saya tidak menyalahkan siapapun, karena selama ini baik tetangga dan masyarakat ada memberikan bantuan, namun harapan kami keluarga miskin untuk Indonesia, kedepannya dapat lebih maju dalam kesejahteraan rakyat,” pungkasnya.

Secara terpisah, Geuchik Gampong Sungai Pauh Pusaka, Mulyadi kepada Timelinesinews.com, mengatakan bahwa selama ini yang bersangkutan yaitu Cek Mat, memang dalam keadaan kemiskinan yang sangat memprihatikan.

“Selama masih tinggal di Sungai Pauh Pusaka, Cek Mat memang bisa kita bilang dalam keadaan kemiskinan yang ekstrim. Makanya saya pribadi dan perangkat desa selama ini selalu memberikan perhatian khusus kepada beliau, baik itu dari anggaran dana desa maupun secara pribadi,” ungkapnya.

Namun, menurut Mulyadi, dirinya menyayangkan bahwa Cek Mat harus pindah dari wilayah Gampong Sungai Pauh ke desa yang lain, dimana hal itu membuat jarak dan batas terhadap bantuan-bantuan yang biasa diberikan kepada dirinya oleh pihak desa setempat.

“Memang beliau waktu pindah kemarin ada minta izin sama saya, yang sebenarnya saya berat hati untuk beliau pindah, sebab kalau sudah diluar desa yang lain, kami pun untuk bisa membantu seperti dulu lagi tidak bisa, terlebih saat ini saya tidak tahu tepatnya beliau tinggal dimana,” jelas Mulyadi.

Facebook Comments Box

Penulis : yon

Editor : yon

Berita Terkait

STOP PRESS Wartawan MEDIA TIMELINES INEWS INVESTIGASI JAJARAN BIRO DELI SERDANG
STOP PRESS Wartawan atas nama SUMARDI  
STOP PRESS Wartawan atas nama DEDI SYAHPUTRA
STOP PRESS Wartawan atas nama HENDRA IRWANSYAH
STOP PRESS Wartawan atas nama A S L I
STOP PRESS Wartawan atas nama HERIANTO
STOP PRESS Wartawan atas nama SUKATMAN
STOP PRESS Wartawan atas nama PERMADI NATA NEGARA,S.H.

Berita Terkait

Rabu, 7 Mei 2025 - 17:05 WIB

Periksa sistem manajemen,Polres Pematangsiantar Terima Kunker Tim Supervisi Tim Pembina Samsat Provsu

Rabu, 7 Mei 2025 - 16:34 WIB

Lapas Pancur Batu Ikuti Rapat Analisis dan Evaluasi (Anev) Kinerja Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan Secara Virtual

Rabu, 7 Mei 2025 - 15:04 WIB

Perkuat Kinerja dan Pelayanan, Kakanwil Ditjenpas Sumut Yudi Suseno Ikuti Rapat Anev Kinerja yang Dipimpin Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan

Rabu, 7 Mei 2025 - 14:54 WIB

Lapas Medan Ikuti Rapat Anev Kinerja Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan Bersama Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan

Rabu, 7 Mei 2025 - 14:33 WIB

Membangun Kepercayaan, Meningkatkan Pelayanan”: Kemenkum Sumut Dorong Inovasi dalam Zona Integritas

Rabu, 7 Mei 2025 - 14:00 WIB

Kompolnas Apresiasi Langkah Polda Sumut dalam Penanganan Kasus Belawan, Dorong Penanganan Sosial Secara Komprehensif

Rabu, 7 Mei 2025 - 13:56 WIB

Kapolres Belawan Dinonaktifkan Sementara, Demi Objektivitas, Tranfaransi dan Wujud Profesionalisme Polri

Rabu, 7 Mei 2025 - 13:40 WIB

ksi Humanis Polsek Bandar Dua: Bantu Warga Kurang Mampu dengan Sembako*

Berita Terbaru

STOP PRESS

STOP PRESS Wartawan atas nama SUMARDI  

Rabu, 7 Mei 2025 - 15:30 WIB

STOP PRESS

STOP PRESS Wartawan atas nama DEDI SYAHPUTRA

Rabu, 7 Mei 2025 - 15:25 WIB