Bupati Aceh Tenggara Panggil Kepala SMPN 8 Lawe Sigala-gala, Bahas Kekurangan Sarana dan Prasarana Sekolah

ARJUNA SAYUDA

- Redaksi

Rabu, 26 Februari 2025 - 19:08 WIB

20598 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TLii | ACEH | Kutacane, 26 Februari 2025 – Bupati Aceh Tenggara, HM Salim Fakhry, SE, MM, menunjukkan kepeduliannya terhadap dunia pendidikan di daerah terpencil dengan mengambil langkah cepat untuk menangani permasalahan sarana dan prasarana di SMPN 8 Lawe Sigala-gala. Meskipun sedang berada di Magelang, Provinsi Jawa Tengah, dalam rangka mengikuti retret yang diselenggarakan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Akademi Militer (Akmil), ia langsung menginstruksikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdik) Aceh Tenggara untuk segera memanggil kepala sekolah guna membahas persoalan tersebut.

“Atas perintah Pak Bupati melalui sambungan seluler, saya sudah memanggil langsung Kepala SMPN 8 Lawe Sigala-gala hari ini,” ujar Kadisdik Aceh Tenggara, Julkifli, S.Pd, M.Pd, saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (26/2). Dalam pertemuan tersebut, turut hadir Kepala SMPN 8 Lawe Sigala-gala, Abd Sani, S.Pd, M.Si, untuk membahas kebutuhan sekolah yang masih sangat terbatas.

Kondisi SMPN 8 Lawe Sigala-gala dan Rencana Pembangunan

SMPN 8 Lawe Sigala-gala merupakan satu-satunya sekolah menengah pertama yang melayani pendidikan bagi anak-anak di Desa Bunbun Alas, Kecamatan Leuser, Kabupaten Aceh Tenggara. Namun, keterbatasan sarana dan prasarana masih menjadi kendala utama bagi kegiatan belajar mengajar di sekolah tersebut.

Kadisdik menjelaskan bahwa untuk meningkatkan fasilitas sekolah, pemerintah daerah telah merencanakan beberapa pembangunan dalam dua tahun ke depan. Pada tahun 2025, akan dibangun mess guru dengan tiga ruang menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK). Pembangunan ini diharapkan dapat memberikan kenyamanan bagi para tenaga pengajar yang harus mengajar di daerah terpencil dengan akses jalan yang sulit.

Selain itu, pihak sekolah juga telah membeli tiang bendera yang sebelumnya tidak tersedia. Namun, pemasangan tiang bendera masih tertunda akibat cuaca buruk dan medan jalan yang sulit dilalui. Kadisdik memastikan bahwa tiang bendera tersebut akan segera dipasang begitu kondisi memungkinkan.

Sementara itu, fasilitas sanitasi di sekolah juga masih menjadi perhatian utama. WC yang ada saat ini mengalami kendala dalam penyediaan air karena lokasi yang jauh dari sumber air. Oleh karena itu, pembangunan WC baru direncanakan pada tahun anggaran 2026. Selain itu, ruang kelas belajar yang sudah ada akan direhabilitasi agar lebih layak digunakan, dan pembangunan ruang perpustakaan juga telah direncanakan untuk tahun 2025.

Baca Juga :  Bupati Pidie Jaya,  Tgk H Sibral Malasyi, Bersama Forkopimda, Safari Ramadhan Di Mesjid Kuta Bate Meureudu.

Saat ini, SMPN 8 Lawe Sigala-gala memiliki total 35 siswa dengan tenaga pengajar yang terdiri dari 4 guru berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS), 3 guru berstatus Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), dan 5 guru honorer. Meskipun dengan jumlah tenaga pengajar yang terbatas dan kondisi infrastruktur yang belum memadai, proses belajar mengajar tetap berjalan dengan lancar.

Perjuangan Guru di Daerah Terpencil

Kondisi geografis SMPN 8 Lawe Sigala-gala yang terletak di pedalaman Aceh Tenggara menjadi tantangan tersendiri bagi para guru dan siswa. Medan jalan yang sulit, terutama saat musim hujan, membuat perjalanan menuju sekolah menjadi perjuangan yang tidak mudah.

Para tenaga pendidik harus melewati jalan berlumpur dengan sepeda motor, bahkan terkadang harus berjalan kaki karena kendaraan tidak bisa melintas. Jalan menuju sekolah sering kali berubah menjadi kubangan lumpur, seperti medan yang biasa dilewati oleh kerbau, sehingga menyulitkan mobilitas para guru. Namun, semangat mereka untuk mencerdaskan anak-anak di pedalaman tidak pernah surut.

Kepala SMPN 8 Lawe Sigala-gala, Abd Sani, S.Pd, M.Si, mengungkapkan bahwa pihak sekolah berupaya semaksimal mungkin untuk meningkatkan kenyamanan belajar bagi siswa. Salah satu upaya yang telah dilakukan adalah pengecatan gedung sekolah menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

“Saat ini gedung sekolah sudah dicat menggunakan dana BOS agar lingkungan belajar lebih nyaman dan rapi,” ujarnya.

Meskipun dengan keterbatasan yang ada, semangat para guru di SMPN 8 Lawe Sigala-gala untuk mencerdaskan anak bangsa tidak pernah pudar. Mereka tetap menjalankan tugasnya dengan penuh dedikasi, bahkan harus menghadapi tantangan berat dalam perjalanan menuju sekolah setiap hari.

Baca Juga :  Polres Subulussalam Terima Kunjungan Tim Supervisi Polda Aceh Operasi Lilin Seulawah 2023

Dukungan Pemerintah dan Harapan Masa Depan

Bupati Aceh Tenggara, HM Salim Fakhry, berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan, terutama di daerah-daerah terpencil seperti Kecamatan Leuser. Dengan adanya perencanaan pembangunan infrastruktur sekolah yang lebih baik, diharapkan para siswa dapat belajar dengan lebih nyaman dan berkualitas.

Selain itu, ia juga berharap agar tenaga pengajar di daerah tersebut mendapatkan perhatian lebih, baik dari segi kesejahteraan maupun sarana pendukung agar mereka dapat menjalankan tugasnya dengan lebih baik.

“Saya akan terus mengawal pembangunan fasilitas sekolah di daerah-daerah terpencil agar para siswa mendapatkan pendidikan yang layak, dan para guru bisa mengajar dengan nyaman,” tegas Bupati Aceh Tenggara.

Dengan adanya rencana pembangunan dan perbaikan sarana sekolah, diharapkan SMPN 8 Lawe Sigala-gala dapat terus berkembang dan memberikan pendidikan yang berkualitas bagi generasi muda di pedalaman Aceh Tenggara. Namun, tantangan akses jalan yang sulit tetap menjadi pekerjaan rumah yang perlu mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah, agar perjalanan menuju sekolah tidak lagi menjadi hambatan bagi para guru dan siswa.

Kesimpulan

Kisah perjuangan para guru dan siswa di SMPN 8 Lawe Sigala-gala menjadi cerminan betapa pentingnya pemerataan akses pendidikan di seluruh pelosok negeri. Dengan berbagai kendala yang ada, baik pemerintah daerah maupun tenaga pendidik tetap berupaya keras agar anak-anak di daerah terpencil tetap mendapatkan hak mereka untuk mengenyam pendidikan yang layak.

Ke depan, diharapkan pembangunan infrastruktur yang telah direncanakan dapat terealisasi dengan baik, sehingga kondisi sekolah semakin membaik dan proses pembelajaran dapat berjalan lebih optimal. Pemerintah, masyarakat, dan para pemangku kepentingan diharapkan terus bersinergi demi masa depan pendidikan yang lebih cerah bagi anak-anak di pedalaman Aceh Tenggara.

(Reporter: [Red] | Editor: [KangZuna])

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Polres Binjai Laksanakan Pengamanan Kunjungan Wakil Menteri BKKBN di Kota Binjai
Lapas Narkotika Kelas IIA Samarinda Gelar Panen Raya Program Ketahanan Pangan Bersama Warga Binaan
Terima Audensi Kepala LPP RRI Medan,Walikota Tanjungbalai Mengucapkan Terima Kasih Atas Dukungannya
Kapolresta Deli Serdang Dukung Ketahanan Pangan Lewat Gerakan Tanam Padi Serentak di Pasar Miring
Kanwil Ditjenpas Sumut Bersinar di IPPAFest 2025: Raih Dua Penghargaan Bergengsi
KALAPAS KELAS IIB PADANGSIDEMPUAN, GELAR UPACARA PENYEMATAN KENAIKAN PANGKAT ASN
Semangat Paskah, Warga Binaan Lapas Narkotika Samarinda Warnai Telur Bersama Pendeta
Sidang TPP di Lapas Perempuan Kelas IIA Medan: Pengangkatan Tamping dan Pemberian Sanksi kepada Pelanggar Tata Tertib.

Berita Terkait

Kamis, 24 April 2025 - 05:22 WIB

Polres Binjai Laksanakan Pengamanan Kunjungan Wakil Menteri BKKBN di Kota Binjai

Kamis, 24 April 2025 - 00:09 WIB

Terima Audensi Kepala LPP RRI Medan,Walikota Tanjungbalai Mengucapkan Terima Kasih Atas Dukungannya

Rabu, 23 April 2025 - 23:34 WIB

Kapolresta Deli Serdang Dukung Ketahanan Pangan Lewat Gerakan Tanam Padi Serentak di Pasar Miring

Rabu, 23 April 2025 - 19:54 WIB

Sidang TPP di Lapas Perempuan Kelas IIA Medan: Pengangkatan Tamping dan Pemberian Sanksi kepada Pelanggar Tata Tertib.

Rabu, 23 April 2025 - 19:40 WIB

Kanwil Ditjenpas Sumut Ikuti FGD Penggunaan Dana Kapitasi BPJS Kesehatan: Dua Lapas Wilayah Sumatera Utara Sudah Berhasil Jalankan Kerja Sama

Rabu, 23 April 2025 - 17:26 WIB

Pasca-Pemekaran Kemenkumham, Kakanwil Kemenkum Sumut Jalin Silaturahmi dengan DPR RI

Rabu, 23 April 2025 - 17:19 WIB

Kanwil Kemenkum Sumut Kawal Ujian Seleksi Kompetensi Pengadaan PPPK Tahap II Tahun Anggaran 2024

Rabu, 23 April 2025 - 16:04 WIB

Program Pembinaan Kemandirian WBP Berhasil Mendapatkan Perhatian , Lapas Pancur Batu Terima Pesanan Puluhan Kursi

Berita Terbaru

Exit mobile version