TLii | ACEH | Banda Aceh, Innalillahi wa innailaihi raji’un, kabar duka datang dari Aceh. Ulama besar sekaligus pemimpin Dayah Babussalam Al Aziziyah Jeunib, Teungku H. Muhammad Yusuf A. Wahab, yang dikenal dengan sebutan Tu Sop, dikabarkan telah meninggal dunia di Jakarta pada Sabtu (7/9/2024).
Kabar ini telah dikonfirmasi oleh beberapa pihak terdekat, termasuk Kausar M. Yus yang menyatakan, “Iya, Ayah Sop sudah berpulang ke rahmatullah.” Tu Sop wafat di salah satu rumah sakit di Jakarta setelah menjalani perawatan akibat gangguan asam lambung yang dideritanya selama tiga bulan terakhir.
Sehari sebelumnya, Tu Sop yang juga bakal calon Wakil Gubernur Aceh berpasangan dengan Bustami Hamzah, sempat melakukan pemeriksaan kesehatan di Jakarta.
Kabar kepergian ulama kharismatik ini menjadi duka mendalam bagi masyarakat Aceh dan para santri di Dayah Babussalam Al Aziziyah Jeunib. Semoga almarhum diberikan tempat terbaik di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan serta ketabahan.
Kepergian Teungku H. Muhammad Yusuf A. Wahab, yang akrab disapa Tu Sop, meninggalkan kesedihan mendalam bagi masyarakat Aceh, khususnya kalangan santri dan pengikut setia beliau. Sebagai salah satu ulama kharismatik Aceh, Tu Sop dikenal bukan hanya karena keilmuannya, tetapi juga perannya dalam menjaga dan memajukan pendidikan agama di Aceh melalui pesantren yang dipimpinnya, Dayah Babussalam Al Aziziyah Jeunib.
Selain sebagai tokoh agama, Tu Sop juga aktif dalam kegiatan sosial dan politik. Beliau baru-baru ini mencalonkan diri sebagai bakal calon Wakil Gubernur Aceh, berpasangan dengan Bustami Hamzah, dalam Pilkada Aceh yang akan datang. Keputusan ini diambil sebagai upaya untuk membawa perubahan positif bagi masyarakat Aceh melalui jalur pemerintahan, di samping peran dakwah yang selama ini dijalankannya.
Kehilangan Tu Sop menjadi momen berharga untuk mengenang kontribusi besar beliau dalam membimbing masyarakat, baik dalam urusan agama maupun sosial. Banyak tokoh masyarakat, ulama, dan pejabat yang menyampaikan rasa belasungkawa atas kepergian beliau.
Jenazah almarhum diperkirakan akan segera dipulangkan ke Aceh untuk disemayamkan dan dimakamkan di kampung halamannya. Masyarakat setempat dan para santri diprediksi akan berbondong-bondong hadir untuk memberikan penghormatan terakhir kepada ulama yang begitu mereka cintai.
Semoga amal ibadah Tu Sop diterima di sisi Allah SWT dan segala pengorbanannya untuk umat menjadi pahala yang terus mengalir.