TIMELINES INEWS>> Aceh Besar – Menjelang Pemilihan Legislatif 2024, T.SYAHRIAL muncul sebagai calon anggota DPRK dapil 3 Aceh Besar yang menonjolkan pengalaman kepemimpinannya dengan fokus pada kepentingan rakyat kecil, UMKM, dan generasi muda. Dari awal kariernya Sebagai Pelopor Utama UMKM Daerah (UMKMD) di Gampong-Gampong, T.SYAHRIAL telah mengukuhkan dedikasinya dalam melayani masyarakat.
Perjalanan T.SYAHRIAL tidak hanya mencakup bidang UMKMD, melainkan juga mencerminkan perhatiannya terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dedikasinya terhadap kemajuan ekonomi dan sosial menjadi identitasnya yang khas.
“Pada dasarnya, ada tiga isu utama dalam UMKM, yaitu permodalan, produksi dan kualitas, serta pemasaran,” ujar T.SYAHRIAL pada Kamis, 1 Februari 2024.

Lebih lanjut, T.SYAHRIAL menekankan perlunya dukungan Pemerintah untuk membantu pelaku UMKM dalam hal produksi, kualitas, dan pemasaran. Upaya tersebut mencakup penyediaan jasa pembuatan kemasan, penguatan SDM, dan peralatan produksi UMKM.
“UMKM adalah sumber penghidupan masyarakat yang perlu didukung oleh pemerintah. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk secara maksimal memperjuangkan kemajuan UMKM, sebagaimana yang telah kami lakukan di Aceh Besar,” tambahnya.
Tak hanya itu, T.SYAHRIAL telah membuktikan komitmennya dalam memperbaiki pasar-pasar tradisional. Langkah signifikan yang diambilnya termasuk merelokasi pedagang dari Pasar Keutapang ke Pasar Lambaro di Desa Keutapang, dengan pengelolaan yang baik, menciptakan ekosistem ekonomi baru di kota tersebut.
T.SYAHRIAL tidak hanya fokus pada infrastruktur, melainkan juga berusaha meningkatkan manajemen pengelolaan pasar secara profesional. Pasar Lambaro bukan hanya tempat transaksi ekonomi, tetapi juga berperan positif sebagai pusat kuliner yang mendukung pariwisata di Aceh Besar.
Langkah-langkah ini diambil sebagai respons terhadap kondisi pasar lama di Keutapang yang tidak layak, kumuh, dan sering menyebabkan kemacetan. Inisiatif ini, dipelopori oleh T.SYAHRIAL, bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan sambil menjadikan area Lambaro sebagai pusat kuliner menarik bagi wisatawan di Aceh Besar. Keberadaan pasar baru tersebut menghidupkan perekonomian bagi pelaku UMKM dan menjadi model pemerataan pembangunan ekonomi untuk masyarakat pinggiran Aceh Besar